11. Hari jadi

1.2K 197 27
                                    

Setelah dua hari hanya tiduran di kasur Yerin akhirnya dapat kembali ke sekolah, tepatnya kamis pagi ini Yerin tengah sibuk memilih pakaian yang akan digunakannya, karna seragam hari kamis disekolah Yerin adalah bebas namun sopan.

Drtt drt

Yerin menyambar handphonenya, mengapitnya ke telinga sambil sibuk memilih baju.

"Aku udah di depan rumah kamu nih yang, belum siap juga?"

"Aku lagi pake baju, kamu masuk aja dulu."

"Jangan buru-buru, telat gak papa."

"Iya, sayang ku, love yu."

Yerin mematikan sambungan telepon dari Taehyung. Ia sudah menemukan baju yang cocok, kaos hitam dengan skirt jins. Tak lupa ber make-up tipis dan memakai snikers kemudian menuju lantai bawah untuk menemui Taehyung.

Taehyung menunggunya di ruang tamu tengah berbincang bersama Kennan. Cowok itu memakai kaos abu-abu dan celana jins yang berwarna sama dengan rok jins yang Yerin gunakan, sekilas terlihat couple.

"Papi, Yerin berangkat dulu, love you, muach!" Yerin mencium kedua pipi Kennan.

"Izin berangkat sekolah ya, om." Taehyung juga tak lupa mencium tangan kanan Kennan.

Tiba-tiba Edgar lewat didepan mereka, melirik tajam orang yang ada disana tepatnya Taehyung. Yerin menggaruk tengkuknya dan dengan cepat menarik Taehyung dari sana.

"Abang kamu kenapa? Horror banget tatapannya." Taehyung yang tatapannya setajam elang pun mengakui tatapan Edgar lebih tajam, berbanding jauh dengan adiknya.

"Emm, Tae. Sebenarnya abang udah tau kalo kita ngelakuin itu." Taehyung menunda pergerakan tangannya yang hendak menginjak gaz mobil.

"Abang curiga aku jalanan kayak katak. kayaknya abang juga ngelakuin itu deh ke pacarnya, soalnya tau banget ciri-cirinya."

Taehyung tersenyum, mengacak rambut Yerin yang terurai. "Gak papa, toh, nanti semua orang tau."

"Maksudnya?"

"Kita harus cepet biar gak kejebak macet." Taehyung melajukan mobilnya dengan cepat sebelum Yerin bertanya-tanya lagi.

***

"Kok rame banget, ada class meeting, ya?" Yerin mengernyit melihat halaman sekolah yang sangat ramai.

"Gak tau, ayok turun." Yerin menurut saat Taehyung menggandengnya ke tengah lapangan.

"Tae kita ngapain ke sini?" Yerin memperhatikan sekelilingnya, dari lantai dasar hingga lantai kelima banyak murid berkumpul disekelilingnya.

"Sayang, lihat Jimin!"

Yerin langsung menoleh pada Jimin yang muncul dari gerombolan siswa, ia terlihat kesusahan membawa banyak bunya serta balon.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S E L E B G R A M - taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang