10. oh

1.4K 204 34
                                    

Keduanya tersenyum, saling berpelukan di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh polos mereka. Padahal jam sudah menunjukkan pukul tujuh namun belum ada dari mereka yang ingin meninggalkan tempat empuk itu.

"Tae.."

"Iya, sayang?"

Yerin menggigit bibirnya. "Sakit.."

Taehyung mengerti, menelusupkan tanganna didalam selimut hingga menyentuh selangkangan Yerin, kemudian memberinya usapan lembut.

"Eunghh."

Reflek Taehyung menghentikan gerakan tangannya karna perpikir Yerin tidak nyaman.

"Ja-jangan berhenti."

Alis Taehyung terangkat. "Ya?"

"Tadi gak sakit, sekarang sakit lagi."

Taehyung terkekeh, kembali menggerakkan tangannya mengusap lembut selangkangan Yerin.

"Kalo gini gak sakit?" Yerin mengangguk, memejamkan matanya merasakan sensasi lain dari usapan Taehyung.

"Laper, mau makan pizza." celetuk Yerin.

"Kita delivery aja, ya. Aku gak yakin kamu bisa jalan." Taehyung menyengir, membuka handphonenya dan mulai memesan makanan untuk mereka sarapan.

Keduanya kembali lagi berpelukan di dalam selimut. Taehyung mengusap bahu polos Yerin dan Yerin yang memainkan perut Taehyung, hobi barunya.

"Tae.. Kata papi gak ada yang boleh nyakitin aku." Taehyung menghentikan pergerakannya. "Papi bilang orang yang nyakitin aku hidupnya gak akan lama."

Taehyung menggeleng, semakin merapatkan pelukan mereka. "Gak akan ada yang nyakitin kamu, ada aku."

"Kalo aku hamil gimana?"

Taehyung tersenyum, mengecup kening Yerin. "Ya gak papa, aku siap kok, lagian beberapa bulan lagi kita lulus. Kalo kamu belum siap, besok lagi kita pake pengaman, ya?"

Yerin menggeleng. "Gak mau, kata Joy gak enak, ada yang nge-ganjel." Taehyung menatap Yerin tak percaya, bisa-bisanya wajah polos itu mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya keluar.

"Kamu dikasi tau apa lagi sama Joy tentang berhubungan seks?" Taehyung menatap lekat mata Yerin.

Cewek itu menggeleng. "Gak tau, aku belum nanya lagi."

"Gak usah tanya tanya lagi, kalo ada yang belum paham tanya sama aku." Yerin mengangguk patuh membuat Taehyung mengacak rambutnya gemas.

Yerin diam, masih ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya dan Taehyung sadar itu.

"Alana.." Yerin menggigit bibir bawahnya.

"Udah aku putusin." jawab Taehyung seadanya.

"Kenapa?" Yerin sedikit penasaran tentang hubungan mereka.

"Aku ngerasa gak cocok."

"Pasti aku sering ganggu waktu kalian, aku minta maaf." Yerin menunduk, ia benar-benar merasa bersalah.

"Sttss, bukan salah kamu, kita emang gak cocok. Jangan nyalahin diri kamu, okay?" Yerin mengangguk, Taehyung mendusel leher Yerin hingga cewek itu kembali ketawa kegelian.

Tok tok

"Pizzanya datang!!" Yerin hendak  bangkit dari kasur namun kembali lagi karna merasakan nyeri di bagian kewanitaannya.

"Biar aku yang buka." Taehyung menuruni ranjang, mengambil celana pendek dan kaos yang tercecer di lantai kemudian memakainya.

Yerin memekik senang. Taehyung menyuruh Yerin untuk memakai kaos miliknya meski kebesaran, ia takut bukannya menakan pizza justru Yerin yang ia makan.

S E L E B G R A M - taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang