8. Berakhir

1.1K 214 32
                                    

Pukul tujuh malam Taehyung sudah berpakaian rapi untuk pergi dengan Alana, setelah mengunci pintu apartment nya Taehyung segera menuju basement untuk mengambil mobil hitam andalannya.

"Gue jemput di rumah sakit apa di rumah lo?" Taehyung tengah berbicara dengan Alana lewat telepon. Cewek itu bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Gue kerumah lo sekarang." tutup Taehyung setelah menerima telepon dari Alana, cewek itu memastikan Taehyung tidak lupa kali ini.

Taehyung sudah berada di perjalanan, saat lampu merah handphonenya kembali bergetar, Taehyung melihat nama yang tertera kemudian segera mengangkatnya.

"Tae.. Ada yang ngetok jendela kamar gue, orangnya bawa pisau. Gue sendirian di rumah, Gue harus gimana?"

Nafas Taehyung tercekat, "keluar dari kamar lo, terus sembunyi di tempat yang aman. jangan lupa kunci kamar lo dari luar." dengan cepat Taehyung memutar arah mobilnya menuju rumah Yerin. Taehyung juga tak lupa untuk menelpon polisi saat di perjalanan.

Taehyung tiba dirumah Yerin tepat dengan datangnya polisi, Taehyung menjelaskan kejadiannya dengan singkat serta menunjukkan kepada polisi letak kamar Yerin sebelum dirinya mencari keberadaan Yerin.

Ternyata Yerin bersembunyi di dapur, terduduk di lantai sambil memeluk lututnya dengan tubuh yang bergetar hebat. Taehyung segera menarik tubuh mungil Yerin kedalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Gue disini.." Taehyung mengusap lembut kepala Yerin, hanya untuk membuatnya tenang.

"Polisi udah datang dan lagi cari penjahatnya. Jangan takut, ada gue.."

Setelah tangis Yerin mereda Taehyung menggendongnya menuju sofa di ruang tamu.

"Lo disini sebentar, ya. gue mau bicara sama polisi." Yerin mengangguk, Taehyung keluar rumah dan menemukan polisi yang sudah menangkap si pelaku.

"Kami sudah berhasil menangkap pelaku yang tertanya adalah anggota dari kelompok perampok, kami akan membawanya ke kantor polisi. jika ada barang yang hilang silahkan lapor ke kantor polisi. Terimakasih sudah melaporkan kejadian ini kepada kami."

Taehyung mengangguk. Setelah polisi pergi Taehyung kembali masuk kedalam rumah, ia langsung menghampiri Yerin yang masih duduk di sofa.

"Udah kelar masalahnya. Ayo gue anter lo kekamar." Yerin membiarkan Taehyung menggendong tubuhnya menuju kamarnya.

Direbahkannya dengan hati-hati tubuh Yerin di atas ranjang, Taehyung juga ikut berbaring di sebelahnya. Yerin langsung memeluknya dengan kepala yang di sandarkan di dada Taehyung.

"Makasih banyak, Tae." Taehyung menggangguk dengan tangannya yang memainkan rambut Yerin.

"Jangan ragu buat datang ke gue, lo berarti bagi gue melebihi apapun." ucapan Taehyung membuat Yerin mendongak untuk menatap Taehyung.

"Gue?"

Taehyung memajukan kepalanya dan mendaratkan bibirnya di atas bibir Yerin. "Iya, elo."

"Udah sana tidur." Taehyung hendak bangkit namun tangannya ditahan oleh Yerin.

"Temenin gue." Taehyung terlihat menimbang nimbang keputusannya.

Cowok itu berbaring kembali di sebelah Yerin, "oke, gue temenin sampai lo tidur."

Yerin menggeleng, "nggak mau!
lo tidur disini!" cewek itu kembali memeluk pinggang Taehyung erat.

"Yer, gue.."

Yerin mendongak menatap mata Taehyung. "Lo bilang kalo lo Cinta gue. Dan sekarang gue mau bales Cinta lo tapi kenapa lo malah pergi?"

Taehyung terkejut, mulutnya menganga lebar. "Gue gak salah denger, kan, Yer?" Yerin menggangguk dan tersenyum.

Dengan sekali hentakan tubuh Taehyung sudah berada di atas Yerin, menatap Yerin dengan senyum lebarnya bahkan hampir seluruh giginya terlihat.

"Lo ngapain?"

"Gue? Gue seneng dong sayang, karna akhirnya Cinta gue terbalas." Taehyung mengendus leher Yerin dan menduselnya hingga Yerin merasa geli.

"Sana, ih. Katanya mau pergi." Yerin mendorong tubuh Taehyung namun Taehyung menahannya.

"Gak jadi, sayang.." Taehyung merengek seperti anak kecil.

Yerin menangkup wajah Taehyung agar menatapnya, "jangan pergi.."

"Gak akan.." Taehyung menggenggam tangan Yerin, mendekatkan wajahnya kemudian mulai menyatukan bibir mereka.

***

Taehyung melangkahkan kakinya di lobi apartmentnya, ia izin kepada Yerin pulang terlebih dahulu untuk mandi kemudian kembali lagi untuk menjemputnya pergi ke sekolah.

Cowok itu terkejut melihat sosok wanita terduduk di depan pintu apartemennya sambil memeluk lututnya, rambut hingga pakaiannya terlihat berantakan dengan tas yang tergeletak di lantai.

"Al.."

Wanita itu mendongak menatap Taehyung yang semakin terkejut melihat keadaan Alana yang menyedihkan.

"Lo jahat, Tae.."

Taehyung mendekati Anala dan ikut berjongkok didepannya. "Maaf, semalem Yerin nelfon—"

"Stop! Gue gak mau dengar apapun.."Alana kembali memeluk lututnya diiringi tubuhnya yang bergetar.

"Ayo gue anter pulang." Taehyung menarik tangan wanita empat tahun di atasnya itu dan menuntunnya menuju basement untuk mengambil mobil.

"Lo tau apartment gue dari siapa?" tanya Taehyung saat mereka sudah di dalam mobil.

"Jimin."

"Sekali lagi gue minta maaf. semalem rumah Yerin hampir kerampokan." Taehyung kembali menjelaskan.

"Yerin lagi! Yerin lagi! Otak lo cuma ada Yerin!"

"KARNA GUE CINTA YERIN!!"

Alana tersentak ketika Taehyung mengerem mendadak ditambah ketika cowok itu membentaknya. tangannya meremas dres hijau yang digunakannya.

"Gue pacar lo, Tae.." cicit Alana.

"Hubungan kita dari awal udah gak sehat! Lo yang maksa gue jadi pacar lo dengan jaminan lo bakal buat gue lupain Yerin. Tapi yang ada apa? Gue malah makin Cinta sama Yerin. Lo selalu bilang kalo gue gak bakal milikin Yerin. Tapi sekarang, Yerin udah nerima Cinta gue dan lagi belajar mencintai gue!" jelas Taehyung panjang lebar.

Alanan menggeleng, "yang mencintai lo tulus cuma gue, lupain Yerin dan kita bakal bahagia. Percaya sama gue.."

Taehyung tertawa, Alana menangkap itu bukan sebagai pertanda baik. "Hubungan kita sampai disini, sekarang lo keluar dari mobil gue."

"Tae.."

"GUE BILANG KELUAR."

***

Taehyung nyeremin, ih.
buat kalian jangan macem macem ya sama Taehyung, dia udah bucin level dollar sama neng Yerin.

Pacarnya aja dibentak, gimana elu, ehe.

Canda sayang..

S E L E B G R A M - taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang