Pagi pagi sekali Taehyung sudah membuka matanya namun masih enggan untuk bangkit dari ranjang, sejak pukul lima tadi sampai sekarang hampir pukul tujuh Taehyung masih betah mengamati wajah damai Yerin yang kini tengah menutup matanya. terlihat polos, seakan tidak memiliki beban.
Memori Taehyung berputar mengingat kembali kejadian beberapa jam lalu ketika ia mengungkapkan perasaan kepada Yerin namun dibalas tepisan oleh Yerin, menyakitkan namun itu kenyataannya.
Sibuk melamun, Taehyung tidak sadar Yerin tengah mengerjapkan kedua matanya. Cowok itu baru sadar setelah mendengar erangan Yerin.
"Morning.." Taehyung mendekat, mencium kening Yerin yang tak terhalang oleh rambut.
"Hm, morning." Yerin tersenyum, tidak risih sama sekali dengan perlakuan manis Taehyung. Lagi, Yerin hanya menganggapnya hubungan antar teman dekat semata.
"Tae.." Yerin mengusak kepalanya di dada Taehyung yang terekspos, Yerin tidak tau bahwa Taehyung mati matian menahan nafasnya agar suara degup jantungnya tidak terdengar oleh Yerin.
Taehyung meraih wajah Yerin agar menghadapnya, tangannya terulur mengusap pipi mulus Yerin. "Kita terlalu sering berantem ya, sampai sampai lo gak ngerasain perilaku manis dari gue."
Yerin mengangguk polos, "iya, lo nyebelin."
Taehyung terkekeh, mendekatkan bibirnya di telinga Yerin. "I love you, too." Yerin sedikit terkejut namun hanya diam, tidak tau harus menjawab apa. Lebih terkejut lagi saat Taehyung mendekatkan wajahnya dan mencium bibirnya sekilas.
"Tae," jantung Yerin berdegup kencang, ia harus bertanya Taehyung apa yang terjadi dengan jantungnya.
"Jantung gue.."
Bukannya menjawab, Taehyung justru kembali menempelkan bibirnya pada bibir Yerin dan melumat lembut. Yerin terbuai, memejamkan matanya dan mengikuti pergerakan bibir Taehyung, bahkan tangannya sudah bertanggar di rahang Taehyung, titik kelemahan cowok itu.
"Ergh.." Taehyung mengerang pelan saat tangan mungil Yerin mengusap rahangnya dengan sangat pelan hingga menimbulkan kesan sensual.
Taehyung melepaskan ciumannya, menatap sendu mata Yerin dan mengecup keningnya sedikit lama kemudian bangkit dari ranjang menuju kamar mandi. Sedangkan Yerin masih mengatur detak jantungnya, terasa ingin keluar dari tubuhnya.
Yerin mencari handphonenya dengan tergesa-gesa, menghubungi seseorang yang mungkin bisa memberitahu apa yang terjadi dengan jantungnya.
"Joy! Tolong gue.."
***
Setelah sarapan Yerin mengajak Taehyung untuk kembali ke Jakarta, Taehyung tidak banyak bertanya dan hanya menurutinya.
Tidak banyak pembicaraan saat diperjalanan, Taehyung sibuk menyetir motor dan Yerin tengah menahan matanya agar tidak tertidur, bahkan Taehyung mengikat tangan Yerin yang melingkar di pinggangnya agar tidak terjatuh ke belakangan.
"Yer," Yerin memajukan kepalanya agar dapat mendengar ucapan Taehyung.
"Ke rumah gue bentar mau? Nyokap nyuruh gue pulang sebentar." Taehyung dapat merasakan pergerakan Yerin yang menganggukkan kepalanya.
Taehyung mematikan mesin motornya di halaman rumah orangtuanya, terlebih dulu dulu membantu Yerin turun dari motornya. Kemudian mereka masuk kedalam rumah.
"Eh, perjaka mama udah dateng. Mama undang kamu makan siang disini, tadi arisan terus mama masak banyak." Renata yang membukakan pintu terlihat bahagia melihat putranya itu datang.
"Eh, eh? Ini anaknya Sonia, kan? Yerin bukan namanya?" Yerin menganggik sambil tersenyum ramah. "Mami kamu tadi kesini, habis arisan sama tante dan teman-teman. Ternyata cantik banget anaknya, ayo masuk, sayang." Renata menggandeng tangan Yerin untuk masuk kedalam rumah dan mengabaikan Taehyung.
"Mah.." panggil Taehyung yang di abaikan oleh Renata.
"Yerin ini teman sekolahnya Taehyung, ya?" Yerin mengangguk, "kami satu kelas, tante."
"Oh satu kelas, kirain adek kelasnya Taehyung, wajah kamu muda soalnya." Renata membawanya ke ruang makan, disana sudah terdapat satu laki-laki paruh baya yang ia tebak adalah ayah Taehyung.
"Pah, ini anak bungsunya Sonia, namanya cantik kan, pah?" Darren mengangguk dan tersenyum kepada Yerin. "Iya, cantik. Anggap aja rumah sendiri ya, nak." Yerin mengangguk masih dengan tersenyum ramah.
Taehyung diam-diam tersenyum melihat kedua orangtuanya yang terlihat menyukai Yerin. Namun senyumnya hilang saat seseorang mencekik lehernya.
"Punya nyawa berapa lu berani bawa cewek ke rumah?" laki laki berperawakan lebih tinggi sedikit dari pada Taehyung yang baru saja menuruni lantai.
"Sakit, Anjing! Kagak ada otak lu!" umpat Taehyung kepada kakak laki-lakinya itu.
Renata tersenyum kepada Yerin yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran dua anak laki-lakinya itu. "Maaf ya, sayang. Punya anak laki-laki semua kerajaannya berantem terus kalo ketemu."
***
Setelah makan siang tadi Taehyung langsung mengantarkan Yerin kembali ke rumahnya. Tidak memerlukan waktu lama untuk mereka sampai di rumah Yerin, cewek itu menyuruh Taehyung untuk langsung pulang dan beristiraha dan di angguki oleh Taehyung.
"Dari mana, dek?" Langkah Yerin terhenti mendengar suara Sonia saat melewati ruang tengah.
"Yerin kemarin ke Bandung, Mom." jawab Yerin jujur.
"Berdua sama Taehyung?" tanya Kennan kepada anak gadisnya itu.
"Iya, pi. Kita cuma main ke bukit aja kok." Kennan mengangguk percaya. "Besok lagi izin dulu ya. Dad hampir usir abang kamu gara-gara gak bisa jagain kamu."
"Iya tuh, nyusahin gue aja lo!" celetuk Edgar yang tiba-tiba datang dari dapur sambil membawa minuman.
"Edgar! Jaga bicara kamu dengan adik kamu, Jangan samakan dengan teman kamu." tegur sang kepala keluarga.
Edgar tersenyum kepada Yerin dengan terpaks. "Maaf ya adikku sayang.. Abangmu ini mencintai mu dengan setulus hati."
***
Taehyung memasuki sebuah kafe yang terletak pinggir jalan, seseorang mengajaknya bertemu sore ini dan Taehyung menyetujuinya.
"Sorry telat, macet." Taehyung langsung mendudukan dirinya di kursi seberang.
"Baru pulang dari Bandung?" tanya cewek berseragam putih yang sedari tadi mengaduk minumannya.
"Hm."
Alana, cewek itu menghela nafas pasrah dengan sikap cuek Taehyung, mau bagaimanapun, ini sudah keputusannya.
"Besok jalan, yuk."
"Gue—"
"Please, Tae jangan nolak kali ini.."
"Oke."
***
Aku punya ragamu tapi tidak hatimuUUUuu~~
![](https://img.wattpad.com/cover/228845209-288-k561530.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E B G R A M - taerin
Fiksi Penggemarjudul : S E L E B G R A M author : bell_ec Star : 11-6-2020