Sebenarnya mau kutunda updatenya hingga bulan depan kalau nggak capai target komen sama vote nya. Kalau ini komennya dikit karena siders, sampai ketemu bulan depan untuk chap berikutnya ^^
.
.
.
Kali ini Xiao Zhan benar-benar harus menjaga omongannya jika berbicara dengan Yibo. Karena apa yang ia guraukan tempo lalu benar-benar terjadi. Kini, pria 28 tahun itu membawanya ke restoran mewah di tengah kota dengan interior yang begitu memukau. Jujur, dirinya baru pertama kali menginjakkan kakinya di sini selama hampir 10 tahun tingga di Beijing.
"Aku tidak bohong, kan? Aku membawamu ke tempat terindah di kota ini."
Pria manis itu menunduk dan berbicara dalam nada rendah, "apa mahal? Berapa biaya reservasinya saja di sini?"
Yibo pun tertawa terbahak mendengarnya. Bukannya membalas apa yang tadi Xiao Zhan tanyakan, pria tampan itu malam membuka buku menu yang sudah disediakan dengan apik di meja mereka.
"Mau pesan apa, Ge?"
"Heh! Jawab dulu pertanyaanku, dasar cassanova kampungan!"
"Cassanova kampungan tidak akan membawamu ke sini, Ge." Lalu ia tertawa lagi, membuat Xiao Zhan mengumpat untuk kesekian kalinya di dalam hati.
Serius, dia ingin membungkam mulut Yibo dengan wortel atau bahkan cabai sekalipun biar dia diam dan tidak terus menerus tertawa seperti seorang yang bodoh.
"Ge, tahu tidak aku membawamu ke sini tujuannya untuk apa?"
Pria manis itu menggeleng lemah sambil terus melihat ke buku menu. Ia semakin mengernyitkan dahinya saat melihat harga-harga makanan yang begitu mahal. 1 porsi nasi putih bahkan harganya bisa buat dia makan 3 kali.
"Tidak tahu. Kau kan memang tidak jelas orangnya."
"Yaaa makanya mau aku bikin jelas, nih."
Akhirnya Xiao Zhan pun menaikkan kepalanya dan memandang Yibo yang sedang tersenyum sangat manis hingga membuatnya ingin menaikkan sebelah alisnya karena heran.
"Jelas gimana?"
Pria muda itu menoleh ke kanan dan ke kiri, restoran ini memang sepi. Dan inilah saat yang tepat untuk dirinya mengakui perasaannya pada pria manis yang sedang memandangnya heran.
Dengan hati-hati, ia pun mengambil sebelah tangan Xiao Zhan dan menggenggamnya lembut, "Ge."
"Yibo, kau sedang apa? Bagaimana kalau ada yang lihat?!" Desis pria manis itu yang sekarang sedang waspada juga, siapa tahu ada yang melihatnya meskipun pada kenyataan, memang restoran itu cukup sepi.
"Ge." Ulang Yibo, "sebulan ini aku tidak bisa berpikir dengan jernih setelah bertemu denganmu."
Xiao Zhan diam, otaknya berpikir, "apa kau ada hutang di cafeku hingga terus kepikiran tentangku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL SO FINE [YiZhan Story] ENDING ON PDF
FanfictionMenjalani hidup sebagai orang tua tunggal di usia muda memang cukup sulit dihadapi oleh Wang Yibo. Anak semata wayangnya adalah hidupnya, tapi ketika pria di masa lalunya muncul, hidup ayah muda itu langsung berubah. WARNING : Yaoi, Gay Family, Man...