Ch 7

4.4K 599 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hei, ketemu dedek Harry lagi setelah sebelumnya jarang dipasang fotonya sama author ^^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hei, ketemu dedek Harry lagi setelah sebelumnya jarang dipasang fotonya sama author ^^)

Hai, ketemu lagi... kali ini jangan siders ya gaes biar saya semangat terus bikin cerita ini. karena tiap aku buka ms. Word dan bikin cerita ini, kalau banyak yang komen bisa langsung bikin 2 chapter loh wkwkwk XD

.

.

.

"Harry pasti kangen bibi. Bibi kembalilah lagi saat suaminya sembuh."

Yibo tersenyum maklum saat anak semata wayangnya memeluk sang bibi pengasuh dengan erat. Dia sepertinya akan menangis, terlihat sekali jika kedua matanya memerah dan hidungnya sudah kembang kempis. Tapi entah kenapa, anak itu menahan tangisannya.

"Bibi juga pasti nanti kangen Harry."

Ia pun mengelus pundak anak yang selama 6 bulan ini ia asuh dengan penuh susah payah. Meskipun Harry anak yang suka berbuat semaunya, tapi jarang membuatnya marah. Kecuali saat kabur ke cafe itu. itu pengecualian dari bibi Tsu karena pekerjaannya dipertaruhkan bila Harry benar-benar hilang.

Anak dan wanita paruh baya itu masih berpelukan, lebih tepatnya si anak yang tidak mau melepaskannya.

Hari ini, Bibi Tsu mengatakan mengundurkan diri jadi pengasuh Harry dan asisten rumah tangga, dikarenakan suaminya yang sakit dan butuh perawatan ekstra darinya.

FEEL SO FINE [YiZhan Story] ENDING ON PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang