Ch 14

3.2K 418 148
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rejeki kalian saya bisa update cepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rejeki kalian saya bisa update cepet. Doain saya juga biar rejeki saya juga terus lancar. Aamiin XD okelah. Setelah baca Jangan lupa vote dan komen, ya! Semua komen kalian, saya baca kok. Tapi nggak bisa saya balas satu-satu TAT tapi saya mengapresiasi yang mau komen. Tenang saja.

Silakan komen dan beri masukan kalau ada typo, tata bahasa yang kurang dan hal-hal ganjil lainnya.

ENJOY!

.

.

Yibo menutup telepon yang baru saja ia terima saat setelah mendengar suara wanita yang sudah ketiga kalinya ini, menghubunginya dengan tiga nomor yang berbeda. Wajah pria 28 tahun itu pun tegang saat meletakkan ponselnya.

Xiao Zhan yang sejak tadi mengambil lauk sarapan untuk Harry dan Yibo, melihat pria terkasihnya itu dengan heran. Pasalnya telepon yang tadi berbunyi langsung dimatikan saat setelah beberapa detik Yibo mengangkatnya.

"Yibo. Apa ada masalah?"

Ia mencoba mengusap tangan lebar Yibo, karena sepertinya pria itu terlihat pucat setelah menerima telepon yang entah ia tak tahu.

"Tidak." Jawabnya singkat.

"Tadi telepon dari siapa?"

Yibo mencoba tersenyum dan menggenggam balik tangan halus pria manis itu, mencoba meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja.

"Tak apa. Tadi hanya nomor salah sambung."

"Benarkah?" Xiao Zhan merasa kurang yakin akan hal itu. Tapi pria itu sudah mengangguk dan Xiao Zhan enggan memperpanjangnya. Terlebih lagi ada Harry, ia tak ingin sarapannya terganggu.

"Sudah sarapan saja. Sebentar lagi sekolah Harry masuk."

Anak itu pun melihat jam dinding. Masih sekitar 20 menit sebenarnya. Tapi Harry makannya lama, jadi harus cepat-cepat bila tak ingin terlambat.

"O iya. Bagaimana Yubin? Apakah Minggu pertamanya bekerja di cafemu, dia tak membuat kekacauan?"

Xiao Zhan belum menjawabnya, ia menelan makanannya terlebih dulu sebelum bersuara, "tenang saja. Yubin itu temanku sejak SMA. Dia orangnya telaten."

FEEL SO FINE [YiZhan Story] ENDING ON PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang