Ch 9

3.5K 515 159
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngetik setelah selesai kerja semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngetik setelah selesai kerja semalam. Tapi tiba-tiba ide muncul buat chapter ini. Jadi langsung kutulis, dari pada lupa. Maaf banyak typo dan kadang bahasanya aneh karena belum sempet kucheck.

Niat update semalam, tapi Tuhan tak menghendaki dengan tiba-tiba internet error nggak bisa dipake. Akhirnya aku tidur aja.

Maaf juga kemarin marah-marah karena lagi buruk banget moodnya. Tapi tetap ya minta vote dan komen. Ini aku ngetiknya di sela-sela kerja lhoh. Masa nggak dikasih penghargaan dengan vote dan komen?

Next, bisa lama kalau masih banyak yang siders dan aku kepentok kerjaan.

Thankyou!

.

.

.

"Maaf aku belum bisa menemuimu lagi, Ge."

"Tak apa. Aku tahu kau sibuk."

Yibo menghela napas, dia merasa sangat bersalah karena hampir Seminggu ini dia mengabaikan sang kekasih manisnya. Bukan hanya kerjaan kantor, tapi ia juga sibuk mengurus Harry sendirian tanpa bantuan seorang pengasuh seperti biasanya.

Kemarin ibunya menelpon, katanya suruh Harry pindah saja ke Louyang –rumah tinggal orang tua Yibo –tapi, pria 28 tahun itu menolak karena tak ingin jauh dari sang anak. Akhirnya, sang ibu pun menyuruh dirinya untuk melakukan cek fisik pada Harry ke dokter.

Sepertinya, sang ibu memang masih teringat dengan pertemuannya 3 Minggu lalu kalau Harry kelihatan sangat kurus dan ibunya mencurigai Yibo tidak mengurus anaknya dengan baik.

Dari pada sang ibu terus-menerus cerewet, tadi sebelum Harry berangkat sekolha, Yibo sempatkan ke dokter anak untuk mengecek kondisi fisik Harry dan ia berharap bahwa anaknya tumbuh dengan baik.

Pria itu pun melihat ke arah jam dinding ruang tengahnya, jam 10 nanti katanya sang dokter akan mengirimkan hasil pemeriksaan tadi pagi. Karena Yibo akan bekerja dan Harry sudah harus berangkat sekolah, memang Yibo menyuruhnya untuk hasil pemeriksaan dikirim melalui ponsel.

FEEL SO FINE [YiZhan Story] ENDING ON PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang