Sebuah Perjuangan

7.3K 410 14
                                    

Maaf ya aku lama update karena sibuk banget buat pendaftaran sekolah jadi nggak sempet buka WP sama sekali, mulai hari ini bakalan update normal seminggu sekali atau 2 kali makasih yang udah mau nunggu🥺🥺

Kedua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.








Jangan lupa untuk VOTE ⭐ DAN COMEN 💬 aku bakalan Update sesuai dengan respon kalian dalam Vote sama Comentar.










Selamat menikmati cerita 😊







.
.
.
.
.
.
.
.

☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰

Bright dan Win masih saling diam di bekalang rumah milik kedua orang tua Win.

Bright ragu-ragu untuk menceritakan masalah yang tersimpan.

"Maafkan aku"hanya itu yang keluar dari mulut Bright untuk saat ini karna ia memikirkan matang-matang apa yang akan terjadi di masa depan.

Win memandang Bright dengan pandangan sulit di artikan.

"Minta maaf untuk apa,untuk kesalahanmu yang mana ?"Win bertanya dengan dingin.

Bright dian tidak menjawab.

Kemudian Win berseru kembali.

"Katanya ada hal yang penting yang dibicarakan apa itu cepatlah aku tidak punya banyak waktu"

"Lain kali saja"ucap Bright pelan.

"Ck membuang-buang waktuku saja" Win langsung pergi dari sana tapi sebelum mencapai pintu Win kembali berseru dengan nada yang dingin.

"Pulanglah kehadiranmu tidak diharapkan di sini"

"Apa kita tak bisa kembali seperti dulu ???"Bright bertanya dengan nada yang agak lirih.

"Kembali apa kau gila, pulanglah sebelum aku memanggil polisi untuk mengusir mu"

Grepp


Bright memelukku dari belakang mereka saling terdiam satu sama lain.

"Bisakah kamu mendengarkan sedikit saja penjelasanku ahh bukan sedikit tapi banyak yang harus ku jelaskan padamu Win"Ucap Bright.

Win terdiam mendapat pelukan tiba-tiba dari Bright.

"Ku kira semuanya telah usai dan tidak ada yang perlu kamu jelaskan lagi jadi tolong lepaskan pelukannya"Ucap Win sedikit gugup.

"Tidak sebelum kamu mendengarkan penjelasan ku"

"Tolong jangan memaksa lebih jauh"Ucap Win lirih.

Bright Dengan terpaksa melepaskan pelukannya karna ia tidak mau ada pertengkaran lagi.

Setelah Bright melepaskan pelukannya Win langsung pergi dari sana,Bright memandang punggung sempit Win dengan sendu.

"Maafkan aku yang gagal menjagamu dan maafkan aku yang harus kembali berbohong kepadamu karena jujur aku takut akan kehilangan mu kembali"

Bright berjalan masuk kedalam rumah dan akan segera pulang untuk menjernihkan kembali pikirannya,sedangkan Win ia memasuki kamarnya disana ada Rune sedang bermain dengan pipi gembul Dee.

"Rune dimana granny mu ???"Tanya Win.

"Glanny cedang mengambil makanan untuk Lune karna Lune lapal"

"Rune lapar ohh maafkan mommy yang terlalu lama meninggal kan kamu di luar sayang"

"Tidak apa-apa Mom Lune juga mengelti Mom cedang belbicala dengan daddy nya Dee kan"

Harapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang