Sebuah jalan

6.8K 403 19
                                    

Ketika manusia sabar akan menghadapi ujian yang diberikan sang maha kuasa maka kebahagian pasti akan datang pada waktunya.









Jangan lupa ⭐ vote dan comen 💬 karena itu berharga banget buat aku,maksa ini mah 😠 🤣 ⭐💬aku nggak maksa kalian buat follow kok

.
.
.
.
.
.








Selamat menikmati cerita 😊










Warning : Awas keseleo lidahnya baca bagian Rune

Sebelumnya

"Aku dan istri ku sudah sepakat kalian berdua menikahlah"

.
.
☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰

Seperti suara petir menggelegar di siang bolong Win terkejut dengan ucapan Mond

Sedangkan Bright menatap kedua mertuanya dengan tatapan yang sulit di artikan

"Maaf tuan atas dasar apa anda menyuruh saya menikah dengan Bright,jangan lupakan bahwa saya tidak memiliki hubungan apapun dengan menantu anda ini"

Mond menghela nafas sejenak dan kembali berbicara

"Ini wasiat terakhir dari Pam untuk mu dan Bright dia ingin melihat kalian bersatu dan membina apa yang tidak bisa di lakukan oleh Pam dan Bright aku tau selama ini putri begitu mencintai menantu ku tapi menantuku selalu bersikap dingin bahkan saat dia mengandung putrinya ai selalu bilang semuanya baik-baik saja tapi ternyata tidak,aku salah yang memaksa Bright untuk menikahi putri tampa tau kalau Bright sudah mempunyai dirimu"

Bright diam mendengar penuturan mertuanya,jadi selama ini ayah Pam tau apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Pam

"Walau ini ke inginan terakhir Pam tapi aku masih belum bisa menyanggupi permintaannya itu terlalu sulit maaf"Ucap Win sambil menundukan kepalanya

"Dan untuk Dee aku akan tetap mengurusnya walau kami tidak menikah"Lanjut Win

Bright akan menyela tapi di dahului oleh Mond

"Jangan pikirkan Dee dulu Dee masih ada kami pikirkanlah putramu dan kebahagiaan mu"

Win diam tidak berkutik sedangkan Bright ia juga tidak tahu harus bilang apa

Keheningan sesaat terjadi

"Pikirkanlah dulu jangan mengambil keputusan secara sembarangan kami tidak memaksa mu tapi coba pikirkan kebahagiaan putramu dan juga cucu ku"Ucap Mook

.
.
.
.
.

🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️

Win tidak pokus dalam mengerjakan segala hal setelah pulang dari rumah kedua orang tuanya Pam,ucapan Kedua orang Pam terus terngiang di telinganya

"Apa yang harus aku lakukan"Ucap Win sambil mengelus rambut Rune yang tertidur

Ketakutan dimasa lalu terus menghantui Win ia tidak ingin apa yang terjadi padanya dimasa lalu terulang kembali bolehkah ia menolak tapi sisi baiknya kembali melihat sang putra

"Maafkan Mom ya Rune kalau selama ini Mom kurang memperhatikanmu,apa kamu ingin seorang Daddy hmm ???" Win bermonolog sendiri

Sedangkan di kediaman OffGun,Bright sedang memikirkan cara bagaimana supaya Win mau menikah denganya setidaknya memaafkannya dulu dan mengakui Rune adalah Putranya karena sampai sekarang kalau Bright bertanya siapa ayah dari Rune,Win selalu mengalihkan pembicaraan ia hanya butuh pengakuan dari mulut Win itu saja cukup.

Harapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang