Bintang dan Citra terus berjalan tanpa arah ditengah keramaian dengan Citra sebagai pimpinan jalan. Mau kemana? Jangan tanya Citra, dia juga gak tau apalagi Bintang yang cuma ngikutin aja.
Akhirnya perjalanan tidak jelas mereka terhenti. Bintang melepaskan tangannya dari genggaman Citra secara kasar. Otomatis Citra terkejut dan menoleh kearah Bintang. Tapi tidak dihiraukannya perlakuan Bintang karena memang dia yang salah. Siapa suruh gangguin orang yang lagi asyik nge-war sama mantan?
"Apa-apaan sih???!!" Bentak Bintang
"Aku nyelamatin kamu" sahut Citra mantap
Bintang menaikkan sebelah alisnya "nyelamatin?"
"Iya" tegas Citra "kamu gak sadar tadi itu terpojok? Kamu kalah jumlah sama mereka, mereka kan berdua.. Kamu sendirian. Makanya aku datang biar kita bisa bersatu" sambungnya '.... Bersatu dalam ikatan suatu hari nanti' sambungnya dalam hati.
Bintang tak mengubris sedikitpun kata-kata Citra. Yang dilakukannya hanya memandang intens Citra. Citra sendiri juga merasa was-was. Ini selanjutnya Bintang bakal ngapain. Tuh anak Keliatan lagi marah banget. Efek baru dibikin jomblo sama mantan. Salah deh, jomblonya gak baru.. Dianya yang baru tau kalau ternyata dia jomblo. Citra hanya sempat memikirkan strategi kalo seandainya Bintang ngamuk dan nonjok dia Misalnya, soalnya tadi pacarnya Airin aja hampir ditonjok. Misal terjadi juga dengan Citra, dia uda ngerencanain mau pura-pura pingsan. Karna gak mungkin ngelawan, Citra sadar diri kalo dia gak bakal menang tonjok-tonjokan lawan Bintang.
Bintang masih menatapnya tajam. Lalu cowok itu akhirnya membuat pergerakan. Bintang maju-maju, Citra mundur-mundur. Bintang terus berjalan semakin maju melewati Citra, dan melangkah entah kemana. Citra ditinggalkan. Citra hanya menatap punggung Bintang sambil menghela nafas.
"Kasian juga dia.. " gumam Citra. Perlakuan mantan pacarnya pasti udah menyakiti Bintang. Dan gara-gara itu juga mereka putus. Jadi sekarang Citra bingung mau menghujat si Airin atau berterimakasih sebanyak-banyaknya.
***
Bintang terlihat lemas terduduk disalah satu cafe favoritenya. Tapi bukan tempat kenangan bersama mantan.. Bukan! Nanti tambah merana. Ini saja sudah merana, saking merananya, dia sampai tidak memperdulikan latte machiato yang dipesannya.Tiba-tiba Bintang merasakan kehadiran manusia lain didepannya. Ternyata itu Citra. Datang lengkap dengan Dua flavoured soda dan paket bento ukuran jumbo.
"Ada apa?" tidak ada nada keramah-tamahan dari Bintang. Dia kayaknya lupa kalo itu yang didepan kakak seniornya.
"Tadinya mau pulang. Kesel sama orang karena ninggalin gitu aja. Tapi aku lapar, gak punya tenaga buat jalan.. Jadi makan dulu" jawab Citra.
Bintang tidak berbicara apa-apa selain hanya menatap Citra tajam. Nampak frustasinya. Kemudian, dia menaikkan sebelah alisnya melihat bento ukuran jumbo yg dipesan Citra lengkap dengan dua pasang sumpit serta minuman. Itu makanan untuk dua orang.
"Kakak makan sendiri aja. Aku lagi ndak napsu makan. Aku mau pergi sekarang" tegas Bintang
"Oh. Bukan.. Kamu salah paham. Aku pesan makanan banyak karena lagi laper banget. Aku juga orangnya cepat haus. Jadi ndak cukup cuma minum segelas.. Jadi ini dua-duanya minuman aku." Jelas Citra. Bintang hanya diam, lalu Citra melanjutkan "dan kamu gak boleh pergi sampai aku selesai makan"
"Hah?"
"Aku ndak mau diduga jomblo karena makan sendirian dikafe"
Padahal aslinya memang jomblo."Aku lagi ngak pengen bercanda." Bintang meninggikan suaranya.
Citra menghela nafas, lalu menatap Bintang "please, temenin aku makan. Kamu boleh lanjutin kok lamunan kamu. Tadi juga lagi ngelamun kan? Ya udah lanjutin. Kamu anggap aja aku ngak ada. Aku ngak akan ngajak kamu ngobrol deh.. Aku janji cuma makan doang, abis itu aku pergi. Plisssss" Citra menyatukan kedua tangannya sebagai tanda permohonan. Mata sengaja di puppy-eyes kan.
Akhirnya Bintang menyerah.
20 menit berlalu.. Citra menepati janjinya. Dia tidak menguluarkan satu patah katapun. Hanya makan dan minum saja. Itupn makanannya gak abis-abis. Citra tampak sudah sangat kekenyangan. Padahal Sisa bentonya masih banyak.
"Kalo gak kuat jangan dipaksain" akhirnya Bintang yang memecah keheningan.
Citra menoleh "aku ngak suka buang-buang makanan. Diluaran sana banyak yang susah makan" lalu kembali mencomot makanan diatas meja yang masih berlimpah ruah dan menyuapkannya ke mulutnya sendiri dengan terpaksa dan sedikit-sedikit. Sebenarnya dianya udah mual dengan tu makanan. Pesannya kebanyakan sih.
"Tau mau makan sendiri aja ngapa ngak pesan porsi kecil aja sih?" Tanya Bintang. Dia udah ngak sejudes tadi
"Lah, aku kan lagi sama kamu. Kalau pesannya dikit aja ntar kesannya aku pelit" jawab Citra
Bintang tersenyum kecil tapi bukan senyuman sinis karena ini bukan sinetron. Ndak ada latar orang ngomong dalam hati juga kok, bener-bener cuma senyum. Senyum iklas. Citra yang melihat itu spontan melebarkan tawanya. 'yes ! Berhasil aku jadi mood booster dia' pikir Citra.
"Nah... Gitu dong.. Senyum !! Kan kakak jadi adem liatnya, dek" canda Citra.
Mendengar itu Bintang semakin melebarkan senyumnya dan diiringi sedikit tawa sambil geleng-geleng kepala. Kakak seniornya ini ternyata konyol juga kalo diluar ospek. Pikirnya. Melihat reaksi Bintang, Citra semakin bersemangat
Melihat Citra makan dengan lambat dan kelihatan tidak nafsu Bintang menjadi jenuh dan memutuskan untuk menegur kakak senior cantiknya.
"Oi kakakku yg terhormat, makannya bisa cepetan Ndak ? Saya bosan disini lamak-lamak" ucapnya dengan mengesampingkan sopan santun. Lagipula ini kan bukan dikampus dalam keadaan ospek.
"Bawel. Sabaran dikit napa" balas Citra.
Bintang dengan sigap menyambar sisa makanan Citra dan memakannya dengan lahap dan habis ? Citra sampai ternganga dibuatnya
"Laper" hanya satu kata yg keluar dari mulut Bintang usai menghabiskan makan siang Citra lalu pergi dari tempat itu
'tuh anak lapar apa doyan' batin Citra lalu ia beranjak mengikuti langkah Bintang. Dia rupanya belum mau berhenti jadi penguntit Bintang. Cuma bedanya tadi penguntit diam-diam, sekarang penguntit terang-terangan. Bodo amat dengan harga diri. Mumpung ada CBJ (Cogan Baru Jomblo) didepan mata ya sikat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight
Teen Fiction'Falling in love' itu mudah bagi kaum cewek walaupun mereka punya 1.234 kriteria. TAPI !!! satu yang dominan... GANTENG. kalo udah punya kriteria satu itu, uda gak perlu ribuan kriteria lain. Lalu bagaimana dengan Citra Amanda? Sama, penggemar cogan...