Halo Readerss
® ® ®
Appa menatapku tajam, tak berhenti seperti ini sebelum aku merasa takut.
" appa sudah berulang kali men.. "
" aku sudah sukses, semua sudah aku miliki appa. Mobil, rumah, butik, apapun itu aku sudah miliki. Apa lagi yang memberatkan appa untuk.. AIISHHH. JAEBAL APPA!! " Aku tak dapan berkata kata lagi.
Lidahku membeku seketika, menatap eomma yang sudah duduk mematung dengan air mata yang turun dengan derasnya.
Ia lah wanita tertangguh yang selalu membuatku mampu untuk bertahan dan tetap tinggal dirumah ini.
" aku sudah dewasa appa. Beri aku kesempatan untuk mencari kebahagiaanku sendiri "
Appa tak bergeming sedikitpun. Ia menatapku tajam, memberi isyarat agar aku diam dan patuh lagi padanya.
" kau tak tahu alasan appa So ra "
" kenapa appa memberi kebebasan pada eonni sedangkan diriku? Appa mengaturku layaknya boneka appa " hentakku.
Kali ini appa berjalan mendekatiku. Memegang pundakku seraya mengatur nafasnya.
Aku tak pernah melihat appa seperti ini. Matanya berkaca kaca, nafasnya terengah engah.
" aku hanya ingin kau menjadi anak yang mandiri, sukses dan hidup bahagia dengan pencapaianmu karena hanya kau lah... "
" cukup " potong eomma. Yang sudha berdirj di dekat kami.
Appa terdiam. Saling tatap dengan eomma.
Apa ini? Mereka seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari ku.
" katakan lahh.. Jaebal " rintihku.
***
AUTHOR POVMalam dingin menusuk tubuh Choi Aura, dterambah rasa sakit dan nyeri pada hatinya.
" mian chagiya " ucap Han Yeong Jo
Choi aura meraba perutnya, melepaskan bebrapa kalimat untuk ketabahan dirinya.
" kita harus merawat anak itu Yeongjo " ucap Aura mantap.
Yeong jo nampak berfikir, menatap wajah istrinya yang damai. Mungkin ini keputusan yang terbaik.
" apa yang kau tunggu yeong jo? Segera minta dokter untuk membersihkan ruangan dan bawa pulang anak itu " seru Aura yang masih tak berdaya untuk bergerak.
Entah ini malam apa untuk Aura. Segala kejatuhan hidupnya dan keakhiran kariernya ada pada hari ini. Apa ia masih bisa menghidupi ke dua anak sekaligus dalam keadaan tak memiliki apapun seperti ini?
" semoga tuhan berkehendak lain nak " aura menyentuh perutnya kembali.
Usia kandungan nya kemasuki bulan ke 7, tersisa 2 bulan lagi untuk mengumpulkan biaya persalinan.
Astaga, hidup terasa semakin berat.
" siapa namanya? " tanya aura kepada yeong jo.