TERROR!!!

429 39 3
                                    


     Kini Ali sedang termenung sendiri di taman belakang sekolah.

     "Siapa yang mereror gw?" Batinnya bingung karena hanya dia dan keluarganya lah yang tahu kejadian 5tahun silam.

    Tring..

"Aliandra adijaya, seorang anak yang bisa²nya membunuh orang tuanya"

Ali yang membaca pesan itu seketika mencari keberadaan orang yang berani menerornya.

      "Lo, engga akan tau siapa gw Ali!" Ketusnya pergi dari taman. Siapa lagi kalau bukan Nicolas Davidson.

     "Siapa yang berani kaya gini??!" Ali mulai emosi pergi dari taman.

     "Ali..." Pekik wanita itu tak jauh dari Ali.

    "Eh kamu, kenapa?" Tanya Ali duduk kembali di bangku taman.
     "Engga, barusan aku lihat kamu jadi aku kesini." Jelas wanita itu ikut duduk di samping Ali.
     "Oh gitu, kamu sendiri?" Ali memilih fokus kepada wanita itu.
     "Iya Tasya sama ersya lagi pada ribut di kelas jadi aku males lihatnya" tawa mereka mulai pecah'.

       "Baru kali ini Lo, bang bisa tertawa seperti ini" batin Verrel melihat Ali dan wanita itu.
      "Oh ya Prilly, kamu kakaknya Tasya" Ali menatap wajah polos Prilly.
       "Iya, aku kakaknya kembar tapi kita beda wajah" senyum Prilly.

      "Kamu suka nyanyi engga?" Tanya Ali kepo.
      "Emmm.... Suka enggak ya....!!!" Prilly sedikit menggoda Ali, membuat Ali tertawa.
     "Kamu lucu" Ali terlihat sangat bahagia di samping Prilly.

      "Aku suka Li, apalagi lagu ciptaan nya Aliando syarief behhh.... Keren tau" Prilly kini mulai cerewet di samping Ali,

     "Ko kita sama aku juga suka lagu Aliando" tawa Ali.

     "Pergi dari hatiku" kompak mereka berdua.

     "Ko kita samaan?" Tanya Ali malu

     "Hehehe... Aku engga tau" ucap Prilly malu juga.

      "Gimana kalau aku nyanyi lagu itu kamu mau?" Tawar Ali mengambil gitar di samping nya.

     "Boleh" senyum Prilly terpancar dari wajahnya.

      "Kamu cantik" batin Ali melihat Prilly.

Takkan lagi tersisa rasa
Cinta yang ada untuk kamu
Karena kau telah begitu
Menyakiti hatiku hingga aku

        Ali begitu lihai memainkan gitar nya, membuat Prilly terkagum melihat Ali menyanyikan lagu kesukaan nya.

Ingin menjauh darimu meski sulit
Ingin melepaskanmu walau mungkin
Ku tak bisa begitu mudah
Membuat kamu pergi dari hatiku

        Prilly mengikuti Ali bernyanyi, mereka berdua terlihat serasi.

Indah memang indah
Waktu engkau masih setia dulu
Namun saat kau menduakan aku
Tak bisa hingga aku

Ingin menjauh darimu meski sulit
Ingin melepaskanmu walau mungkin
Ku tak bisa begitu mudah
Membuat kamu pergi dari hatiku

Inikah cinta yang kau ucapkan
Begitu mudahnya kau menyakitiku

Ingin menjauh darimu meski sulit
Ingin melepaskanmu walau mungkin
Ku tak bisa begitu mudah
Membuat kamu

Ingin menjauh darimu meski sulit
Ingin melepaskanmu walau mungkin
Ku tak bisa begitu mudah
Membuat kamu pergi dari hatiku
Dari hatiku

       Tanpa sepengetahuan mereka berdua kedua adik Ali melihat semua itu, Meraka berdua sangat bahagia melihat Ali bisa tersenyum lagi. Jika diluar rumah.

      "Ayah, bang Ali sudah kembali" lirih Arya melihat Ali bahagia.

     "Jangan lepas senyum itu ya bang" Arkan terharu sama seperti Arya.

@arkan_v

@arkan_v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️456.000 💬765

@arkan_v I will no longer be tormented by the love that is there for you because you have hurt me so much that I want to stay away from it even though it's difficult. 

Aliando syarief.

thank you for making my brother smile again like before. before what happened 5 years ago. thank Prilly. may continue to be happy Ali.

Arkana Verrel adijaya

(View all coment)

@z_april_lt Ali is like my brother, so I will make Ali continue to smile.
@arya_adijaya Don't take that smile off your face, bro, we are always there for you
@rassya_hm Ali and Prilly match, I hope you two have a partner.

      Dan masih banyak lagi coment tapi Verrel memilih untuk menutup ponselnya.

    "He is my brother and also my father and Arya. Thank you for everything that you have given us, Ali. Me and Arya love you. The destiny of God's plan, don't keep feeling guilty, Li. Remember Li, you still have me, Arya and mother. Continue to smile Aliandra Adijaya." Batin Verrel berlalu dari taman.

     Ali dan Prilly Meraka terbawa suasana. Mereka berdua tertawa bersama.

     "Why killers can be loved by only people ?? Not that everyone hates it !!!!!! "

    Ali melihat ponsel nya, seketika rahangnya mengeras dan mulai emosi. Tapi semua itu tidak dilihat kan ke Prilly.

      Ali dan Prilly, masuk.kekelas, banyak pasang mata yang melihat keduanya, anak baru secepat itu dekat dengan Prilly. Seorang most wonted di sekolah nya.

     "Hay," pekik suara itu yes dia kiara yang menghampiri Ali.

     "Ya?" Tanya Ali bingung.

      "Kenalin nama gue, Kiara Ribero" Kiara menjulurkan tangannya ke arah Ali,

     "Hay, gw Ali" gugup Ali.

      "Iya gw tau, oh ya Lo sama Prilly pacar an?" Tanya basa basi Kiara, Prilly dan yang lain memilih menyibukkan diri nya masing-masing...
      "Engga, kita hanya teman biasa" elas Ali tersenyum.

     "Oke deh, semangat belajar nya hati ini" Kiara pergi dari hadapan Ali.

     "Cantik juga" mata Arya melirik ke arah Kiara.
     "Mata keranjang Lo Bryan" ucap Verrel menyenggol lengan Bryan.

     "Cuma bercanda" kikik Bryan membuat Verrel kesal.

   
     "Anak tega membunuh orang tua nya"

Pesan yang tertera di ponsel Ali.

     To be published.

INDAH SEPERTI SENJA (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang