"Cukup ya, cukup gw yakin bang Ali pasti sedih lihat kita kaya gini!" Verrel mencoba menenangkan hati Bryan."Gw bodoh kan, gw udah buat bang Ali kaya gini" sesal Bryan menangis di dekapan verrel.
"Mother's"
"Sebentar bunda telpon..." Pekik Verrel mengangkat telepon nya.
"Hello, mother"
"Ali is aware."
"What's Bun?"
"Ali is awake"
"Okay, mother and Arya go there"
"Yes, son'
"Bang Ali udah sadar" pekik bahagia Verrel."Apa bang Ali sadar?" Pekik Bryan tak percaya
"Udah mendingan kita ke ruang bang Ali dulu" Verrel dan Bryan terlihat lebih tenang dan bahagia
Skip ruang rawat Ali.
"Bun, Arya dan Arkan mana?" Tanya lirih Ali
"Sebentar lagi mereka datang" senyum Nyonya Ranny memeluk Ali.
"Bunda, aku boleh Are they working on that? " Rengek Ali.
"Working?" Tanya Nyonya Ranny tak percaya
"Iya Bun," jelas Ali.
"Emang kamu mau ngelakuin apa?" Tanya Nyonya Ranny antusias
"Mau bikin Arya dan Arkan sedikit kecewa aja sama aku Bun" kekeh Ali.
"Terserah kamu aja deh. Bunda ikut" izin Nyonya Ranny.
"Makasih bunda" pekik manja Ali.
"Ini anak bunda manjanya udah keluar" kekeh Nyonya Ranny memeluk Ali.
"Tuh udah pada datang. Tasya kamu ikutin aja ya" tawa renyah Nyonya Ranny
"Siap bunda" pekik Tasya mengacungi jempol nya.
Krek...
Verrel membuka pintu kamar rawat Ali.
"Bang Ali..." Pekik bahagia Verrel dan Bryan.
Ali kini masih terlihat lebih dingin dan diam.
"Bang, maafin Arya ya" lirih Bryan mendekati Ali
"Stop" ketus Ali.
"Bang kenapa?" Tanya Verrel tak mengira
"Jangan Deket dekat gw" ketus Ali membuat Verrel dan Bryan terkejut
"Bang Ali masih marah sama Arya?" Tanya Bryan ingin sekali memeluk Ali
"You're just a hypocritical brother!!" Ketus Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
INDAH SEPERTI SENJA (END)✅
Nouvelles"keep you my responsibility " Aliandra adijaya "thank you for being the best brother "Arkana Verrel adijaya "mother, and you two are my most precious treasure " Arya Bryan adijaya "I love you" Aprillia Zahra Latuconsina "that Arrogant man has made m...