Chapter #15

3K 148 0
                                    

Rere POV

Ini adalah hari terakhir ujian kelulusan. Setelah melewati 3 tahun belajar inilah akhir dari sebuah perjuangan untuk perjuangan baru lagi yang sudah menanti didepan. Huh! Tidak terasa aku sudah ingin lulus saja padahal rasanya baru kemarin aku mengikuti ujian masuk kesekolah ini.

Kriiiiiiiiinnnnnggggggg............

Bel tanda ujian selesai pun berbunyi semua siswa kegirangan tanda lega karna telah melewati ujian yang sangat menegangkan itu. Semua siswa berhamburan keluar kelas. Kecuali aku!

"Rereeeeeeee....." Sapa seseorang dengan nada kegirangan. Aku menoleh ke sumber suara ternyata itu Kinar. Ia berhambur kearahku kemudian memelukku erat sekali seperti orang yang sudah lama tidak bertemu.

"Nar ? Lo kenapa ?" Tanyaku lembut.

"Gapapa Re, gue cuma gak nyangka aja kita mau lulus, kita mau pisahan dan gak bareng-bareng lagi" Ujarnya dengan nada lirih.

"Emm.. nar" Sahutku kemudian memeluknya juga.

"Gue kayanya gak bisa pisah sama lo deh re" Serunya lagi.

"Iya nar, kita kan udah lama bareng-bareng. Apalagi lo mau kuliah dibandung" Sahutku sedih. Mataku mulai berair entah kenapa.

"Duh Re, jangan nangis dong. Kita kan masih bisa skype-an, bbm-an, Whatsapp-an, yah pokoknya masih bisa berhubungan deh" Serunya menenangkanku.

"Tapi kan beda nar. Gu-"

"Naaaarrrr" Panggil seorang lelaki.

Jelas sekali itu adalah Refal. Refal berjalan menghampiri kami berdua.

"Dicariin kemana-mana ternyata disini kalian" Ujarnya setelah sampai ditempat kami.

"Mau ngapain nyariin ?" Tanya Kinar.

"Dih lupa. Kita kan mau double date, sekalian ngerayain karna kita udah sukses ngelewatin ujian kelulusan" Jelas Refal.

"Oh iya"

"Eh iya re, Ge nungguin lo tuh diparkiran" Seru Refal memberitahu.

"Loh ngapain ? Emang kita gak langsung jalan ?" Tanyaku heran.

Refal hanya mengangkat bahu dan menggelengkan kepalanya. Akhirnya aku berjalan menuju parkiran sendiri karna katanya Kinar dan Refal ingin makan dikantin terlebih dahulu.

Aku melihat Ge sedang duduk santai di motornya dengan tangan yang ditopangkan dihelm yang berada didepannya. Ge melambai kearahku sembari tersenyum.

"Kamu kenapa gak ke kelas aku deh ?" Tanyaku heran setelah sampai ditempat Ge berada.

"Males jalan hahaha. Udah yuk naik" Serunya kemudian mengenakan helm yang berwarna senada dengan motornya. Ge memberikan helm berwarna merah muda kepadaku. Aku menerimanya malas.

"Kok gak dipake ?" Tanya Ge.

"Males, pusing tau kalo pake helm" Seruku malas masih memegang helm dengan kedua tanganku.

"Yaudah sini" Ge langsung mengambil helm dari tanganku dan langsung memakaikan helm dikepalaku dengan hati-hati.

Aaaakkkhhh!!! I love you so much Ge!

***
Ge POV

Gue berniat hari ini bilang ke Rere soal masalah perguruan tinggi itu. Namun gue mengurungkan niat setelah tau kalo Rere lagi sedih karna Kinar mau kuliah di Bandung. Dan gue gak mau nambahin kesedihannya.

"Yah nar, kalo lo di Bandung gue disini sama siapa ?" Cetus Rere. Saat ini kami berada disebuah cafe, duduk ditempat paling pojok.

"Yaelah re kan masih ada Ge" Sahut Kinar. Gue yang waktu itu lagi minum choco float langsung tersedak.

"Ge lo ngapa ?" Tanya Refal segera.

"Kamu gapapa Ge ?" Tanya Rere yang duduk disebelah gue sembari menepuk-nepuk pundak gue.

"Ge ?" Seru Kinar ketika gue gak menanggapi pertanyaan mereka.

"Sabar kek gue.. uhuk.. la.. uhuk.. gi.. keselek pen mati juga malah di serbu pertanyaan gitu" Sahut gue geram setelah berhasil menetralisir tenggorokan.

"Ya lo kenapa keselek ? Emang bener kan kalo lo gak akan ninggalin Rere kemana-mana ?" Tanya Kinar membuat mata gue terbelalak.

"Tau Ge kaya nutupin bangke lo sampe melotot gitu" Timpah Refal.

Gue masih diam seribu bahasa mencoba mencari alasan.

"Ge ?" Kali ini Rere yang bersuara lembut sekali.

"Ngg.. ya.. eng.. enggak lah elah emang gue pen kemana si ? Lagian mana bisa gue ninggalin nih bocah sendiri" sahut gue seraya merangkul Rere dan mengunyeng-unyeng kepalanya.

"Aduuhh.. sakit! Eh denger ya gue bukan bocah!" Seru Rere kemudian menjambak gue. Gue membalas mencubit pipinya dan dia menjambak gue makin keras.

"Duh! Perang ketiga deh." Seru Kinar dan Refal bersamaan.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Heyyo watsaaappp ? Hahaha sok asik banget! Ini gak ada yg comment yah ? Hihi makasih ya yang udah mau baca.

Childish!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang