13. Kemah [2]

2.3K 214 87
                                    

Happy reading!
______________

" 'Cha kamu emang yang paling debesss!!!" Deeva tersenyum lebar ketika Icha mulai membuka kotak makan tupperwarenya.

Bukan hanya Deeva sih yang kegirangan, tapi setenda! Gimana mau gak bahagia kalau liatin tempat makan Icha yang isinya emang bener-bener mevvahh!!

"Sikat woyy! Babat abiss"

"Yaelah Aury! Gak ngabisin juga kalee.... ini tuannya belum kebagian eh lu main kebas ajaa" Aury-- si gadis bertubuh sedikit berisi (disebut begitu karena kalau dikata gendut auto kena amukan Gozilla) malah kalap. Tak sadar kalau dia telah menyendok ayam goreng terlalu banyak.

"Ya abiss kel-"

"Keluarin cepeten! Gua gak kebagian gemanasehh??!!" Affa denga cepat memindahkan sebagian ayam goreng dari piring Aury ke piringnya. Aury melotot kesal.

"Lo berdua ngoceh terus kapan makannya badrol?! Disuruh ngumpul ntar baru tau rasa"

Akhirnya semuanya memutuskan untuk makan dengan lahap, diselingi oleh ocehan Affa dan Aury yang terlibat dalam rebutan paha ayam.

Maklumlah, bekal makan yang disiapkan mamanya Icha gak setengah-setengah alias TOTALITAS! Makanya udah dibilang, siapapun yang sesangga sama Icha patut berbangga.

"Akhirnya kenyang ya Tuhan!" Deeva menepuk-nepuk perutnya yang kekenyangan.

Segera mereka merapikan dan membersihkan tenda mereka. Karena diberi waktu 15 menit untuk beristiharat, akhirnya mereka memutuskan untuk rebahan sambil gibah. Taulah cewek, topiknya pas kemahan gini paling gak jauh sama senior cewek yang galak, kawan seletting yang hobi caper, atau kalo gak senior cogan yang buat hati cenat-cenut.

"Sumpah, gua speechless waktu masuk kamar mandinya anjirr! Aromanya itu lho.. ka-"

"Heleh.. paling gak beda jauh sama aroma wc umum kek biasa! Apanya yang musti dibanggain?" Affa menjitak kepala Aury gemas.

"Angsul! Malah sebaliknya Udin! Makanya gua heran juga... kamar mandinya itu wangi maskulin tauk! Gak kayak cowok jomlo pada umumnya!"

"Emang pak Arga jomlo?" Tanya Deeva.

"Yaiyalah!" Seru Affa setengah berteriak. Cewek tengil itu sampai bangkit dari selonjorannya ditanah beralas tikar. Meletakkan tangannya dipinggang macam orang berkuasa.

"Berani aja kalo bebeb Arga punya pacar, gue jamin hidupnya gak akan tenang dari gue!" Ujar Affa berapi-api.

Deeva yang ikut terpancing dengan euforia tidak jelas itu ikut-ikutan bangkit dan ber-high five dengan Affa.

Dasar para penggemar posesif!

Icha terdiam. Otaknya sibuk flashback saat pertemuan pertama dia dan kak Arga yang tak sengaja membuat Icha kehilangan attitude-nya, karena sikapnya yang ehm, barbar.

Icha memang tak menceritakan pada Affa mengenai pertemuannya waktu itu. Sengaja. Karena Icha telah memikirkan segala kemungkinan perbuatan Affa berotak sleding yang mungkin saja akan berkoar-koar diseantero anggota pramuka.

Lebih baik tak diceritakan.

"Eh 'Cha, btw gimana caranya lo bisa sampe jadi ikutan kemah? Bukannya bokap lo gak pernah setuju sama pramuka?" Tanya Raniya--cewek tomboy berbadan subur ( dibilang gini karena si Raniya bisa jadi gorila kalo lo ngatain dia Ge**k. Auto kuburan)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YES,SIR! (On HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang