Ruangan Lab Sekolah
Solar pov
Setelah selesai melakukan sedikit penelitian, semua buku yang berserakan di atas meja lab kuletakkan satu persatu di lemari kaca. Aku memandangi langit berwarna kuning bercampur oranye yang menandakan sebentar lagi malam akan tiba.
"Hah, cape banget hari ini semua orang pasti udah pulang."
Flashback on
Bel sekolah telah berbunyi yang menandakan jam pulang sekolah sudah tiba. Kumasukkan semua buku ke dalam tasku.
"Eh, semuanya aku duluan ya, aku mau liat fani dulu di ruangan osis. Aku cuma mau mastiin dia ngerjain tugas ga, yaudah semua akunpergi dulu ya."
Orang yang tadi berpamitan adalah gempa earthquake biasanya dipanggil gempa. Ia adalah seorang ketua osis di sekolah ini, ya bersama fani sebagai wakilnya.
Gempa adalah murid teladan yang merupakan murid kebanggan para guru. Aku berteman dengannya sejak masih SD.
Secara otomatis aku mengetahui semua sifatnya. Ya seperti yang kalian semua duga, gempa mempunyai rasa terhadap fani terlihat dari kedua pipinya yang tadi bersemu merah."Modus, bilang aja mau berduaan."
"Kenapa li, jangan-jangan lu iri ya."
"Diem lu lampu siapa juga yang iri."
"Alah, ngaku aj..."
"Lili-chan, kaget ya ?"
"Taufan, ngapain ke sini ?"
"Ih lili-chan jahat masa baru kesini udah diusir sih.
Itu ga penting, lili-chan tau ga taufan untuk pertama kalinya dapet nilai item di mapel matematika loh, ini harus dirayain.""Dapet nilai di atas kkm aja bangga. Yaudah deh, mau makan apa nanti aku yang traktir."
"Beneran nih, yaudah aku mau makan di cafe mentari katanya ayam goreng di sana enak banget."
"Ha, ada yang bilang ayam goreng ?"
"Blazey, nih anak kalo udah denger kata ayam langsung.
Oh iy, mau ikut makan bareng ga ?
Hali yang traktir.""Wah yang bener emang ga sia-sia gw temenan ama lu li."
"Sejak kapan kita temenan ? Dan lu ga boleh ikut makan menggangu orang yang lagi pacaran."
"Alah, bole...."
"Ada yang bilang makan ?"
"Nih anak juga sama aja."
"Yaudah, kalian boleh ikut tapi jangan sampe lu berdua hancurin pesta makan gw sama angin topan ini."
"Gw dibilangin angin topan."
"Okay yang penting bisa makan."
"Cepetan jalannya, lambat ga jadi gw traktir."
"Lar, lu ga mau ikut kita makan-makan ?"
"Ga, gw mau ngelakuin penelitian dulu."
"Wah kalo gitu semangat ya lar. Oh iy, kalo lu mau cari thorny dia ada di rumah kaca, biasalah lagi berkebun. Gw cabut dulu ya, ayo ice."
"Goodbye lar."
Flashback off
"Oh iy, thorny hampir lupa sama tuh anak."
Setelah semua selesai kubereskan, aku melangkahkan kakiku dari ruang lab menuju ke rumah kaca tersebut dengan terpaan cahaya matahari yang menemaniku sepanjang perjalanan.
Solar pov end
TBC
Vote and comment ya!
Oh iy, lala ngubah cara penulisan fanficnya
Biar lebih enak bacanyaMakasih udah mau baca dan vote 😜😜😜
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Discontinued)
General Fictionorang tua ku selalu sibuk bekerja sehingga tidak pernah pulang. Tetapi suatu hari mereka pulang secara tiba tiba dan memberikan kabar yang mengejutkan. Solar x Fem Thorn (siblings) Boboiboy milik Monsta