Hai!!!
Guanlin bukannya tidak sadar, jika Appanya akhir-akhir ini lebih sering memilih makan siang dirumah. Hal yang jarang dilakukan oleh Appanya kecuali jika dia merengek. Tapi sekarang lihatlah, Appanya itu tidak pernah melewatkan makan siang dirumah dengan membawa-bawa namanya sebagai alasan setiap hyung manisnya bertanya
'Kau memang tidak sibuk, sampai bisa makan diang dirumah?'
'Guanlin yang meminta! Dia bilang ingin makan siang dengan Appa-nya'
Apa-apaan itu, dia saja tidak pernah menyuruh Appanya makan siang dirumah ya. Dia malah sebal sekarang kalau sang Appa makan siang dirumah, mengganggu waktu berharganya bareng si hyung manis seperti,
"Seongwu ambilkan aku nasinya!" Daniel dengan angkuh menyerahkan piringnya pada Seongwu yang padahal sedang asyik menyuapi Guanlin. Diakan punya tangan kenapa tidak mengambilnya sendiri sih.
"Kau tidak lihat aku sedang menyuapi anakmu sekaligus memangkunya, bagaimana bisa aku mengambil nasinya yang jaraknya saja mengharuskanku berdiri Dan-iel!" Gemas Seongwu tuh sebenarnya, dia seperti mengasuh dua orang sekarang.
Bukan Guanlin saja yang manja dan mengesalkan tapi ayahnya juga!
"Yasudah... Kalau begitu aku tidak akan makan. Biarkan saja nanti aku dikantor kelaparan, lalu pas meeting aku pingsan. Terus aku gagal mendapatkan projectnya, lalu aku jatuh miskin, dan aku tidak bisa menggajimu. Terus-teruss kita semua akan terlantar, lalu kelaparan, lalu pingsan, lalu-"
"Guanlin sayang, kau duduk sendiri okay? Biarkan hyung mengambilkan APPA-MU itu nasi!" Seongwu mengangkat tubuh kecil Guanlin untuk duduk sendiri dikursi, setelah menekankan kata APPA saking kesalnya.
Guanlin merengut dikursinya, bocah tampan itu menatap ayahnya tak suka- tolong ya, Seongwu itu cuma miliknya, dia tidak suka berbagi meskipun kepada ayahnya sendiri.
"Lauknya sekalian!! Tambah satu potong lagi ayamnya, sopnya sedikit saja, lalu sambal-sambal nya jangan lupa. Yap, okay!!" Daniel tersenyum manis menerima piring yang telah terisi makanan dari Seongwu, ia mengabaikan ekspresi kesal yang lebih muda- karena demi apapun bukannya seram malah menggemaskan.
"Appa nyari pengasuh sendiri sana! Anlin gak mau minjemin Seongwu-hyungie!! Dia cuma milik Anlin!!"
Pss uhuk uhuk!!
Dua orang yang sudah dewasa disana tersedak mendengar penuturan Guanlin. Apalagi Guanlin kini merengek sambil menggoyang-goyangkan lengan Seongwu.
"Seongwu-hyungie milik Anlin kan, bukan milik Appa?? Seongwu-hyungie cuman boleh perhatian sama Anlin, Appa suruh nyari hyung manis lain sendiri, tidak boleh Seongwu-hyungiee..." Rengek Guanlinn,
Seongwu menatap bocah itu datar, dia tidak tahu sebenarnya apa yang ada dipikiran bocah ini, lalu menatap Daniel menutut, karena menurutnya ini semua karena Daniel. Jadi Guanlin berfikir ia juga menjadi pengasuh Daniel- well walaupun benar juga sih.
Dia yang menyiapkan air hangat buat Appa Guanlin itu, menyiapkan setelan, sarapan dan bekal. Hal yang sama dengan yang dia lakukan pada Guanlin. Bedanya, jika ke Guanlin dia uang juga memandikan dan memakaikan pakaiannya. Jangan berfikir ia memandikan Daniel juga!!!!
"Iya iya bocah, aku milikmu. Appamu itu hanya minta tolong, sebagai anak baik kita harus saling tolong menolong kan"
"Uhumm... Okayy!!!"
Daniel mencebikkan bibirnya, kenapa perkataan Guanlin mengarah seperti dia merebut calon kekasih dari anaknya sendiri.
Tbc
Maaf kalau updatenya jarang yaa ;((
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby sitter?
FanfictionThe Story of Ongniel! with Dom DanielK and Sub SeongwuO and the little prince, Guanlin