7 - Days 1

1.2K 191 42
                                    

Hai guyss


Sesuai jadwal kan? Ada yang nungguin gak?

Jangan lupa vomment nya ya!!

Sayang kalian,

Happy Reading...















"Wu, asyik banget nontonnya aku dicuekin.."

Sang empu yang disebut mamanya menatap sang majikan dengan alis terangkat sebelah. Ia bergigik jijik melihat ekspresi wajah Daniel yang sok diimut-imutkan yang jadinya malah amit-amit.

Dia sudah sabar ya, menghadapi ayah anak asuhnya ini, setelah Guanlin berangkat sekolah, tak lama kemudian Daniel pulang kerumah dengan setelah lengkapnya.

"Ada yang ketinggalan?" Tanya Seongwu heran, bukankah biasanya Daniel akan mengambilnya ketika makan siang jika ada yang tertinggal atau kalau benar-benar penting, si CEO tampan itu akan menyuruh Jaehwan- asisten sekaligus sopir pribadinya itu untuk mengambil.

Daniel tidak menjawab dan malah melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah Seongwu yang refleks memundurkan tubuhnya menjauh sebelum Daniel memegang lengan atasnya agar tak bergerak,

"Nonton yuk!"




Yaps, dan disinilah keduanya berakhir. Duduk dibawah- diatas karpet dengan tubuh keduanya yang menyandar disofa. Daniel mengajaknya menonton film Serial Mission Impossible- yang kebetulan adalah film favoritnya membuatnya tak mengalihkan pandangannya pada layar didepannya, dengan mulut yang tak berhenti menguyah camilan yang dibeli Daniel.

Mengabaikan eksistensi Daniel sepenuhnya yang sedari tadi mencoba mencari perhatiannya.

"Seongwu, suapkan cemilannya aku juga mauu..."

"Kau punya tangan Daniel, makan sendiri." Cuek Seongwu, masih tak mau menoleh pada wajah Daniel yang sekarang cemberut.

"Tapi kata orang, lebih enak makan dari tangan orang lain daripada dari tangan sendiri.."

"Maksudmu lebih enak orang yang tangannya cacat daripada yang normal?"

Daniel menjedukkan kepalanya di pundak pemuda manis itu kesal,

Percobaan pertama gagal total!!!

"Aww, sakit bodoh!" Ringis Seongwu, kali ini ia mengalihkan perhatiannya pada Daniel untuk mendorong tubuh majikannya itu untuk menjauh darinya yang anehnya justru membuat Daniel tersenyum lebar.

"Apakah akhirnya aku menang dari Tom Cruise?" Tanyanya bersemangat

Baby Sitter itu memutar bola matanya jengah, "Lihatlah sayang, bukannya kau menang dari Tom Cruise ku, tapi karena filmnya memang sudah berakhir!!"

"Tega sekali..." Daniel berujar sendu sebelum menyadari sesuatu, "kau panggil aku apa tadi?"

"Daniel?"

"Bukan-bukann, yang terakhir.. sebelum kalimat film Tom Cruise berakhir.."

"Memang kapan aku memanggilmu?" Tanya Seongwu heran?? Bukankah tadi dia hanya menyebut lihatlah say- ah yang itu. Sialan, kenapa kata sialan itu keluar dari bibirnya untuk majikan anak asuhnya.

"Entahlah Daniel, aku mendadak Amnesia karena mengingat wajah Tom Cruise yang semakin tua malah semakin tampan.."

"Padahal tampanan aku kemana-mana, nih nihj, coba kau perhatikan wajahku!"

Si Tuan Tampan itu, menangkup wajah pengasuh anaknya, memaksanya untuk mengambil wajahnya yang ia rasa sempurna. Bukankah dia seratus kali lipat lebih tampan daripada Tom Cruise, mana dia lebih muda lagi, masa iya sih dia kalah.

Dan Seongwu secara tidak sadar mengikuti perintah Daniel dan diam-diam merekam pahatan luar biasa didepannya ini kedalam otaknya, mulai dari matanya yang tajam dan mendominasi, lalu hidungnya yang terbentuk sempurna, rahangnya yang tegas, lalu tahi lalat dibawah mata Daniel-

"Wah, kau punya moles dibawah matamu, aku juga punya nih lihat..." Seongwu dengan tanpa sadar berteriak semangat, dan menunjuk tahi lalat dipipi kirinya sendiri, "...ada tiga malah dipipi!"

Lalu keduanya terdiam, dengan Seongwu yang merutuki tingkahnya barusan dan Daniel yang terdiam menatap titik moles di pipi Seongwu yang baru dia sadari keberadaannya, dan membuat Seongwu terlihat lebih memikat dan menawan dimatanya.

"Kenapa ada orang sepertimu..."

Desisan Daniel yang membuat Seongwu justru penasaran dengan kelanjutan kalimat gantung itu. Yang membuatnya tanpa diperintah, menunggu sebuah kalimat tambahan untuknya dengan jantung yang berdebar-debar-

'....Tampan, Cantik, Menggoda, Menawan, dan Menjerat dalam waktu bersamaan.' tambah Daniel dalam hati.

-yang sayangnya kalimat tambahan itu telah terucap oleh Daniel hanya pada dirinya sendiri.



Entah siapa yang memulai wajah keduanya saling mendekat, dengan tatapan terakhir yang menunjukkan kekaguman satu sama lain, akhirnya mereka perlahan menutup mata mereka. Hembusan nafas yang beradu, perpaduan antara Mint dan Citrus  menenangkan keduanya untuk bertindak lebih dari ini.

Lima

Empat

Tiga

Dua

Satu-

Cup

"SEONGWUU- HYUNGIEEE....."

Brakk!!

"Yaaahhh...."

Dugg

"Arghhhh... ONG SEONGWUUUU..."







Bibir keduanya sudah menempel, dan saat Daniel ingin menggerakan bibir miliknya diatas bibir tipis-merona milik Seongwu suara Guanlin  yang baru pulang dari sekolahnya terdengar menggema dirumah itu. Membuat Seongwu tersadar dan refleks mendorong Daniel menjauh hingga tubuh Daniel terbentur meja.

Tapi kemudian ia merasa bersalah melihat raut wajah kesakitan Daniel, membuatnya berdiri berinisiatif menolongnya. Sayangnya suara pelayan- yang sedari tadi ternyata mengintip keduanya- terdengar kecewa tertangkap indra pendengarannya, Seongwu kembali terkejut dan membuatnya melepaskan pegangannya pada Daniel, yang membuat lelaki Kang itu kembali terjatuh yang kali ini membentur pinggiran sofa.



"Eh, Appa kenapa?"

Pertanyaan polos itu meluncur dari bibir Guanlin yang melihat ayahnya terduduk diatas karpet dengan raut wajah kesakitan, disampingnya ada Seongwu yang berdiri membelakangi Daniel dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

Tapi Guanlin bisa melihat telinga Hyungie manisnya itu memerah.



Tbc





Bye-bye

Baby sitter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang