🍁 First story🍁
“lama banget sih Sya” ucap Dianra saat krisya duduk dihadapannya.
“ada orang gila nyamperin gue di toilet” lalu meminum minuman yang ada didepannya.
“Syaaaa, minuman gue” merampas minumannya yang sisa setengah.
“what?? Orang gila, siapa?” tanya Dianra.
“Vanesa” jawabnya acuh. “dia nggak suka gue deket Revan”
“emeng bener-bener ya tuh medusa, suka banget buat masalah heran gue”
“nih neng makanannya” meletakkan ketiga pesanan wanita cantik itu.
“makasih mang” ucap Krisya lalu menyantap baksonya.
“ngomong-ngomong soal Revan, kalian gimana? udah ngomong nggak sama dia?” tanya caca. “belum, gue nggak tau harus mulai dari mana”
“saran gue sih ya, lo jujur aja sama dia, kasi dia kepastian jangan buat dia salah paham sama lo” ucap dianra yang diangguki Krisya. “tuh Sya, Revan lagi ngeliati lo” kata Caca yang sedang melihat revan yang bersama ketiga sahabatnya di pojokan kantin. “Samperin gih”
Krisya berjalan ke arah Revan, sontak membuat banyak pasang mata yang memperhatikannya. Mereka heran tumben seorang krisya nyamperin Revan. “Van, bisa ngomong bentar nggak?”
“eh ada ibu negara, revan mah pasti mau ya kan Van?” ucap Satya beniat menggoda Krisya dan sahabatnya. Revan yang melihat Krisya nggak nyaman menari tangannya menuju taman belakang sekolah. Cukup lama mereka terdiam cukup lama, hingga Krisya memulai percakapan.
“maaf”
“kok minta maaf?”
“maaf selama ini gue nggak pernah nanggepin perasaan lo, gue cuman takut aja kecewa sama lo, kecewa sama diri gue sendiri, gue takut lo mainin gue doang”.
“apa gue pernah mainin cewek? Tanya Revan yang membuat Krisya terdiam. Ia pun menghela nafas lalu berkata “gue nggak bisa jamin lo bakal bahagia terus sama gue, tapi gue akan berusaha buat lo nyaman sama gue”.
“kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya kalo kita nggak ngejalanin, selama ini tingkah laku gue udah nyatain kalau lo itu special buat gue Sya” Revan kembali menghela nafas setelah mengungkapkan apa yang selama ini yang membuatnya resah. Setelah lama saling terdiam, Krisya membuka suara.
“OK” jawab Krisya yang membuat Revan menatapnya.
“ok? Ok paan?” melirik ke arah Krisya.
“ya gu.... gue mau coba jalanin sama Lo” ungkapnya gugup.
“Maksud lo kita jadian?” tanyanya lalu tersenyum.
“kalo lo nggak mau nggak usah” ucap Krisya hendak berdiri tetapi Revan lebih dulu menariknya hingga membuatnya kembali ke posisi semula.
“baru jadian udah ngambek aja” ucapnya menggoda sang kekasih.
“apasih van, nggak usah lebay deh”
“jangan ketus ketus mulu sama gue. Udah jadi pacar juga” menyentil kening Krisya dengan pelan. “awwww, abisnya lo itu nyebelin banget tau nggak” mengusap keningnya yang tidak terasa sakit sedikit pun.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sore ini Krisya berniat pergi ke rumah Dianra bersama Caca, mereka akan mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh ibu Sinta. Krisya yang tengah bersiap-siap menghentikan aktifitasnya saat mendengar ketukan pada pintu kamarnya.
“kenapa mah?”
“loh kamu mau keluar ya?”
“iya mau kerumah Dianra, ada tugas kelompok soalnya”
“padahal mama mau ngajak kamu ke acara teman mama, tapi ya udahlah mama ajak Keira (adik Krisya) aja” ucapnya “kamu siap siap lagi aja, pulangnya jangan kemaleman” lanjut sang mama yang diangguki Krisya.
Setelah bersiap-siap Krisya pun melangkahkan kakinya keluar rumah menemui Caca yang telah menunggunya di depan rumah dan tak lupa berpamitan kepada sang ibu.
Caca pun segera melajukan mobilnya ke rumah Dianra. Setelah menempuh perjalanan mereka pun sampai di depan sebuah rumah minimalis dengan desain elegan.(Rumah Dianra ya)
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Segitu aja yahh, semoga suka my first story
Jangan lupa vote dan comment ya
Vote kalian sangat berharga
KAMU SEDANG MEMBACA
Reisya {ON GOING}
Teen Fictionkalau dirasa nggak mungkin, enggak usah di paksain. Melepaskan juga bagian dari perjuangan kan? ~ Revano Pratama ~ . . . . Gue bukannya nggak menghargai, hanya saja gue takut untuk memulai ~ Krisya Agatha ~ . . . ⛔ Don't copy my story' 📖 First sto...