CHAPTER 10

74 38 5
                                    

🍁 First story🍁

Happy reading guys 😇

Suasana hening menyelimuti perjalanan Revan dan Krisya, tatapan Revan lurus ke depan sedangkan Krisya sibuk dengan HP-nya untuk menghilangkan kebosanan. Tak lama Revan membelokkan mobilnya pada sebuah perumahan elit dan berhenti didepan rumah megah bercat putih.

Revan membunyikan klakson mobil agar satpam yang bekerja di rumah tersebut membuka pagar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revan membunyikan klakson mobil agar satpam yang bekerja di rumah tersebut membuka pagar. Setelah pagar terbuka ia kembali menjalankan mobilnya ke halaman rumah dan memarkirkan mobilnya.

"Yuk.. turun" mendengar ajakan Revan untuk turun dari mobil ia pun heran.

"Rumah siapa? Ngapain kita kesini? Kamu ada perlu?" Krisya terus saja melontarkan pertanyaan yang ada diotak cantiknya.

"Nanti kamu juga bakalan tau kita ngapain kesini, udah buruan turun"

Baru saja hendak menyanggah perkataan kekasihnya itu, tangannya sudah di tarik oleh Revan yang sudah terlebih dahulu turun dari mobil. Revan menggenggam tangan Krisya lalu mereka berjalan ke pintu utama rumah megah tersebut. Rasa penasaran Krisya pun semakin meningkat kala Revan membuka pintu dengan santainya seolah rumah sendiri.

"Bi, mama mana?"

"Ada di dapur den"

Revan pun melangkah ke arah tempat mamanya berada. Namun langkahnya terhenti saat merasakan pemilik tangan yang sedang ia genggam tak mengikuti langkahnya.

"Kamu ngapain bawa aku ke rumah kamu? Kamu malu-maluin aku tau nggak, kalau tau mau kesini aku bisa apa gitu buat oleh-oleh mama kamu" Ungkap Krisya, ia kesal dengan Revan yang seenak jidat membawanya kesini. Ia bukan tak mau tapi seenggaknya ia membawa sesuatu untuk keluarga Revan.

"Kamu nggak usah khawatir, lagian kamu dateng aja mama udah seneng nggak perlu bawa apa apa juga"

"Tapi...." Krisya tak melanjutkan perkataannya karena lagi-lagi Revan sudah menariknya. Sungguh ia merasa gugup karena ini pertama kalinya ia berkunjung kerumah Revan.

Dari kejauhan tampak seorang wanita paruh baya sedang serius menyiapkan bahan makanan yang akan ia masak siang ini. Ia membalikkan tubuhnya kala mendengar suara anak semata wayangnya.

"Mah, liat aku bawa siapa untuk mama" ujar Revan.

"Ini pasti Krisya ya, sini sayang Revan sering banget cerita tentang kamu sama Tante" Krisya pun berjalan kearah mama Revan dan menjabat tangannya.

"Cantik kan mah? Tapi hati-hati dia galak" disertai kekehan Revan.

"Apaan sih" kini pipi Krisya sudah seperti kepiting rebus.

"Kamu jangan iseng Van, tuh Krisya jadi malu kan. Kalau gitu gimana kalau kamu bantuin Tante masak" ajaknya pada Krisya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Reisya {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang