CHAPTER 18

58 36 7
                                    

🍁 First story'🍁
Happy reading guys 😇




Krisya sibuk memilih pakaian yang akan ia kenakan nanti pada saat jalan sama Revan, pakaian berserakan memenuhi ranjang Queen size nya. Ia terus mengeluarkan pakaian-pakaian miliknya, hampir semua isi lemarinya ia keluarkan namun belum juga mendapatkan pakaian yang cocok.

Ia terus mencoba baju, celana hingga dress namun tak ada yang membuatnya percaya diri mengenakannya. Pintu kamar yang dibuka dari luar menghentikan aksi pilih bajunya.

"Ya ampun, banyak banget baju Lo. Mau di sumbangin?" Tanya Keira kala melihat tumpukan pakaian Krisya.

"Sumbangin pala Lo, gue lagi pusing mau pake baju apa"

"Mau kemana sih? Temen Lo ulang tahun? Atau mau ngedate sama kak Revan ya Lo?"

"Revan ngajak gue ke suatu tempat, tapi gue nggak tau dimana. Makanya gue nggak tau mau pake baju apa" jelasnya pada Keira.

"Pake yang kayak biasa aja, ngapain pusing sih"

"Lagian kak Revan nggak mungkin protes dan nggak jadi ngencanin Lo cuman gara gara baju kali"

"Dari pada Lo ngoceh mulu yang malah bikin kepala gue puyeng, mending pilihan gue pakaian yang cocok"

Keira melihat satu persatu pakaian yang berserakan di dalam kamar Krisya, mau ngedate doang sampai obrak Abrik isi lemari segala. Gini nih cewek kalo udah bucin pikir Keira.

"Menurut gue Lo pake baju yang ini aja" Keira memberikan sebuah hoodie warna merah muda pada Krisya.

"Kok hoodie sih Ra?"

"Hoodie kan bisa dipake kemana aja apalagi suasananya malam, terus tinggal Lo paduin doang sama jeans hitam"

"Simpel kan?" Keira Menaik turunkan alisnya sambil tersenyum.

Krisya pun menyetujui style pilihan adiknya Keira, ia bergegas ke kamar mandi mengganti pakaiannya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁


Tepat pukul 7 malam Revan sudah nangkring didepan rumah Krisya namun gadis itu belum juga keluar menemuinya.

"Lama banget sih, dandan apa dandan?" Monolognya. Tak lama yang ditunggu pun datang menghampirinya.

"Kok lama?"

"Kamunya yang kecepatan datangnya, bilangnya pukul 7 lewat".

"Tadinya aku pikir bakal macet di jalan, taunya nggak" ujarnya sambil tersenyum.

Revan mengambil helm yang telah ia sediakan untuk Krisya lalu memakainya sontak membuat pipi Krisya bersemu merah. Setelah itu ia menaiki motornya lalu memasang helmnya.

"Bisa naik nggak?"

"Yee kamu pikir aku cewek-cewek modus naik motor aja dibantuin segala" Revan tertawa mendengar ucapan Krisya padahal menurut Krisya tak ada yang lucu dari ucapannya.

Motor sport Revan melaju membelah keramaian malam kota Bandung, lampu kerlap kerlip kendaraan berpadu dengan cahaya yang bersumber dari gedung pencakar langit yang tampak indah bila disaksikan malam hari seperti sekarang.

Revan menarik tangan Krisya untuk melingkari perutnya, sontak Krisya ingin menariknya kembali namun lebih dulu ditahan oleh Revan. Lengkap sudah, Krisya semakin sport jantung dibuatnya. Samar-samar Revan melihat Krisya yang gugup melalui spion motor, hal itu membuat Revan tersenyum.

"NGGAK USAH GUGUP GITU, SAMA PACAR SENDIRI JUGA" ujar Revan setengah berteriak agar Krisya bisa mendengarnya.

"DASAR MODUS KAMU"

"YA TERSERAH AKU DONG LAGIAN MODUSNYA SAMA KAMU DOANG INI"

Krisya menyembunyikan wajahnya yang kembali bersemu merah mendengar ucapan romantis dari Revan dibalik punggung kokoh pria tersebut. Revan menghentikan motornya pada sebuah taman kecil yang jauh dari keramaian kota.

"Ini tempatnya?" Tanya Krisya setelah turun dari motor begitu pula dengan Revan.

Namun Revan bukannya menjawab pertanyaan Krisya, ia justru menarik pergelangan tangan gadis itu menuju sebuah bukit yang tak terlalu tinggi. Setelah berada diatas Krisya tersenyum melihat pemandangan disekitarnya, dari atas sini bisa ia lihat keramaian kota Bandung.

Nyaman, itulah kata yang menggambarkan perasaannya saat ini. Tempat indah nan sejuk ini benar-benar memanjakannya.

"Kamu sering kesini?" Tanya Krisya tanpa melihat Revan, pandangannya lurus ke depan melihat keindahan kota Bandung.

"Sering"

"Sama siapa aja?"

"Kamu orang pertama yang aku ajak  kesini"

Krisya menolehkan kepalanya menatap Revan yang juga sedang menatapnya, ada kebahagiaan tersendiri yang merasuki hatinya ketika mendengar perkataan Revan.

"Mantan kamu?" Pertanyaan Krisya sontak membuat Revan memalingkan wajahnya.

"Aku salah ngomong ya?" Krisya merasa ada yang aneh kala ia mengungkit masa lalu Revan.

"Nggak, kamu nggak salah kok"

"Tapi emang bener kamu orang pertama yang aku bawa kesini"

"Kenapa?"

"Karena kamu special" Krisya tersenyum mendengarnya.

"Gombalan kamu receh" kilah Krisya.

"Receh tapi bisa buat kamu salah tingkah" kekeh revan.

Mereka berdua terdiam tak ada yang membuka suara, keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Revan menatap Krisya dengan intens, dari jarak sedekat ini ia bisa menikmati wajah cantik natural dari Krisya.

"Sya, kalau cewek yang pernah ada di masa lalu gue dateng lagi gimana?"

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁





Thanks udah baca
Silahkan vote and comment
See you next chapter 😍
@nungk11

Reisya {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang