tien

45 16 69
                                    

Sebelum kalian baca, udah vote chapter sebelumnya belum nih? Ayo yang belum vote ya ... komen juga boleh bangett.

Happy reading ☺️













"Ken!" sapa Vara saat melihat Kenan sudah duduk di bangku yang ada di taman itu.

"Sini Var," ucap Kenan sambil menepuk bagian samping bangku yang kosong.

Vara lalu mendekat dan kemudian duduk disamping Kenan. "Lo mau ngomong apa?" tanya Vara tak sabar.

"Jadi-" Kenan menggantungkan ucapannya.

"Jadi kenapa, Ken?" tanya Vara semakin penasaran.

"Emm ...." rupanya Kenan masih susah untuk mengatakannya.

"Jadi?"

Engga. Gue gabisa bilang ke Vara sekarang masalah ini, gue masih belum sanggup nyakitin hati Vara. Pikir Kenan dalam hati.

"Ayo dong! Kalo kamu mau ngomong ya ngomong aja gapapa," ucap Vara.

"Kamu?" Kenan heran dengan panggilan Vara kepadanya.

"Aku udah mutusin buat ngomong 'aku-kamu' sama kamu, aneh ya?" tanya Vara kikuk.

Grep!

Vara membeku saat tiba-tiba Kenan memeluknya. "Sama sekali engga," ucap Kenan.

"Oh iya, kamu tadi mau ngomong apa?" tanya Vara.

"Mau ngomong kalo aku sayang kamu," ucap Kenan sambil tersenyum.

"Dari tadi lama banget ngomongnya cuma mau bilang ini?" tanya Vara tak percaya.

"Emangnya kamu ga sayang aku?" Kenan menampilkan wajah sedihnya.

"Sayang dong masa engga," ucap Vara cepat.

"Mau langsung aku anter pulang atau jalan-jalan dulu?" tawar Kenan.

"Langsung pulang aja deh, udah gerah pengen mandi" jawab Vara.

Kenan menampilkan smirknya, "mandi di rumah aku aja gimana?"

Vara melotot mendengarnya dan langsung saja dia hadiahkan layangan tangannya dipipi sang kekasih.

"Kok sekarang jadi mesum gini, sih?" tanya Vara menyelidik.

"Wajar kok cowok gini," balas Kenan enteng.

"Pulang sekarang yuk, kamu bahasnya makin kemana-mana." Vara menarik lengan Kenan agar berdiri.

"Emang kenapa kalo aku bahasnya kemana-mana?" Kenan masih saja gencar menggoda Vara.

"Kalo gamau nganter aku pulang biar aku pulang sendiri!" Vara melepas tangan Kenan dan berjalan dengan menghentakkan kakinya.

Kenan terkekeh melihat tingkah laku Vara lalu ikut mengejar gadis itu.

Saat di mobil Vara tidak mengatakan apapun karena dirinya masih kesal kepada Kenan.

Gue akan coba mencintai lo, Var. ucap Kenan dalam hati saat menoleh kearah Vara yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Harbor of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang