Harbor of Heart

elf

Terimakasih yang udah nungguin cerita ini up☺️ sebelum baca part elf ini pastikan kalian udah vote part-part sebelumnya ya ... karena dengan cara ini kalian udah menghargai dan membuat penulis amatir ini senang 😂

Aing berharap banget part ini feel-nya dapet karena emang penting banget buat part ini😭

Happy reading:v

"Tapi gimana kalo Vara tau semua ini?" Vira benar-benar bingung mana yang saat ini menjadi prioritasnya, Vara atau perasaannya?

"Gue ga nyangka!"

Kenan dan Vara terkejut mendengar suara dari orang yang kini berjalan ke arah mereka.

"Gue ga nyangka, duri di dalam hubungan gue sama Kenan itu sodara kembar gue sendiri!" Vara menghampiri Vira dan Kenan dengan perasaan kecewa.

"Vara!" ucap Kenan dan Vira lirih.

"Gue emang udah curiga dengan perhatian yang Ken kasih buat lo, tapi gue masih bisa positif thinking kalo lo gabakal ngehianatin gue. Tapi nyatanya? Hahaha ...." Vara menertawai dirinya sendiri yang sudah dengan bodohnya menganggap Vira saudara yang setia padanya.

"Var, ini ga seperti yang lo bayangin," ucap Vira berusaha menjelaskan.

"Lo mau bilang kalo gue yang salah disini? Iya? Ada otak ga lo!" Vara berteriak tepat di depan wajah Vira.

"VARA STOP!" Vara mematung saat Kenan dengan teganya membentaknya. Selama ini dirinya jarang sekali mendapat bentakan dan sekarang seorang Kenan Rafael Dhananjaya membentaknya di depan saudara kembarnya sendiri, rasanya Vara ingin menenggelamkan dirinya saja di lautan dan berharap melupakan kejadian hari ini.

"Ga seharusnya lo nyalahin Vira, dia ga nusuk lo dari belakang, gue emang suka sama Vira bahkan sebelum kita pacaran. Tapi sayangnya gue ngiranya lo yang gue suka. Maaf, maaf kalo ini nyakitin lo, tapi gue gabisa bohong sama perasaan gue dan gabisa ngejalanin sebuah hubungan sama orang yang ga gue cinta," jelas Kenan berharap Vara akan mengerti keadaannya.

"Waktu lo nembak gue, lo bilang lo bener-bener suka sama gue," ujar Vara lirih.

"Maaf kalo ini nyakitin lo, tapi gue bilang 'gue gabakal nyesel jadiin lo pacar' gue gapernah bilang kalo gue bener-bener cinta sama, Lo." Kenan mengelus puncak kepala Vara.

"Jadi selama ini lo cuma mainin gue, Ken?" Vara menggeleng tak percaya bahwa Kenan bisa melakukan hal seperti itu padanya.

"Engga. Gue gapernah punya niat kaya gitu sama lo, udah gue bilang gue baru sadar kalo yang sebenernya gue suka itu Vira," Kenan tak tega melihat dua sungai mengalir di pipi Vara, tapi dirinya juga tak mau munafik dengan mengorbankan perasaannya.

Kenan mendekat berniat ingin memeluk Vara berharap bisa sedikit menenangkan gadis itu.

Plak!

"Ini buat lo karena udah ngejadiin gue mainan cinta lo!"

Plak!

"Ini buat lo karena udah ngehianatin gue!"

Plak!