Sebenernya ak mau buat jadwal update cuma ak belum bisa janjiin buat saat itu juga update, jadi ak putusin buat gada jadwal cuma ak usahain buat sering-sering update.
Happy Reading😍
Sekarang Vara dan teman-temannya sedang berada di sebuah mall pusat kota. Mereka sudah mengelilingi mall selama 4 jam lebih dan berakhir di sebuah resto untuk makan malam.
"Gue mau salmon scrambled and vanilla latte," kata Vara cepat.
"Gue spaghetti fetuccine karbonara sama mango juice," susul Kyra.
"Samain sama yang barusan mbak," ucap Khanza.
"Ice cream vanilla aja mbak."
"Oke, ada tambahan lagi?" Mereka semua kompak menggeleng dan kemudian waiter tersebut pergi meninggalkan meja.
"Ga makan, lo?" tanya Khanza mendengar pesanan Vira.
"Diet hehehe ..."
"Halah, badan udah kaya tusuk sate aja masih mau diet," sinis Kyra
"Enak aja, body goals gini dikatain tusuk sate," balas Vira.
"Body goals katanya hahaha ...." mereka serempak menertawakan Vira.
Badan Vira memang bisa dikatakan body goals dengan tinggi 167cm dan berat badan 55kg, sedangkan Vara hanya berbeda 1cm lebih tinggi dari Vira.
Tidak lama setelahnya seorang pelayan datang membawa pesanan mereka, mereka pun makan dengan sesekali membicarakan suatu hal yang menurut mereka lucu.
"Yaudah, gue sama Vira balik duluan, ya," pamit Vira kepada teman-temannya.
"Iya gue sama Kyra juga mau langsung balik."
"Oke byee!"
Setelah itu mereka berpisah di depan pintu resto, Vara dan Vira langsung menuju mobil.
"Vir, lo yang bawa mobil ya gue ngantuk" kata Vara sambil menguap.
"Siniin kuncinya!"
Diperjalanan hanya ada keheningan, Vara tertidur selama perjalanan hingga mereka tiba di rumah.
"Var, bangun udah nyampe." Vira mengguncang bahu Cara
"Udah nyampe? Cepet amat."
"Yee ... lo nya aja yang molor terus."
Vara hanya cengengesan dan masuk rumah dengan jalan sempoyongan.
"Sepi banget ni rumah, udah pada tidur kali, ya," kata Vira karena memang jam sudah menunjukan pukul 10 malam.
"Iya kali, yaudah gue langsung ke kamar aja."
Vara langsung menaiki tangga untuk menuju kamarnya diikuti Vira dibelakangnya, kamar Vara dan Vira memang bersebelahan.
*****
"Sayangg! Bangun dong, masa anak gadis jam sembilan belum bangun." sudah dari 30 menit yang lalu Ziya berusaha membangunkan Vara yang nyatanya sangat kebo itu.
"Euungghh" sedangkan Vara hanya menggeliat tetapi tidak ada tanda-tanda akan membuka mata.
"Mamah hitung sampe lima kalo kamu ga bangun juga mamah siram air!"
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Harbor of Heart
Ficção AdolescenteTerlahir dengan wajah yang sama tapi kisah yang tentu berbeda. Mereka, Xaviara Queenza Arsenio dan Xaviera Queenzi Arsenio. Vara yang bisa memiliki orang yang dia cintai, dan Vira yang bertepuk sebelah tangan. Vara yang tegar dan Vira yang rapuh. Va...