Keinginan Syifa

39 11 1
                                    

Suara adzan subuh menggema Yang membangunkan seorang gadis berparas ayu Dan bertubuh ideal.Ia sudah terbiasa dengan suara adzan subuh Yang membangunkannya bak alarm di setiap harinya. Gadis itu mulai mengerjapkan mata Yang berbulu lentiknya dan perlahan terbangun. Lalu ia segera bergrgas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengambil air wudhu. Setelah itu ia pun langsung melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Muslim,yaitu melaksanakan shalat subuh dan membaca al-Qur'an karena kebiasaannya membaca al-Quran di pagi hari bisa membuatnya tenang dan bersemangat untuk memulai hari.

Gadis itu memiliki seorang kakak laki2 bernama Revan Pratama dan seorang kakak perempuan bernama Shera Azzahra.

Tok..

Tok..

Tok..

"Syifa kamu sudah bangun belum nak? "Tanya seseorang Yang berada di depan pintu kamar syifa dan tak lain itu adalah Mama

Ya Gadis itu bernama Syifa Kurnia Azzahra.

"Sudah kok ma, sebentar lagi syifa turun kebawah"jawab syifa Yang masih didalam

"Ya sudah kalau begitu Mama duluan ya"sahut mama sambil berlalu pergi ke dapur untuk memasak dan menyiapkan makanan untuk sarapan

Tak lama syifa pun menyusul mama nya ke dapur untuk membantunya memasak, karena menurutnya masakan mama nya sangat enaaaakkk jadi ia sekalian ingin belajar masak, setiap hari nya memang syifa selalu membantu mama untuk memasak, berbeda dengan kakak keduanya Shera.

Di Dapur

"Selamat pagi ma"sapa syifa

"Eh, pagii sayang"jawab mama

"Ma syifa mau bantu mama masak ya"ucap syifa

"Tidak usah nak mendingan kamu siap-siap sekolah gih" ujar mama

"Syifa sudah siap kok ma, tinggal ganti pakaian saja"ucap syifa

"Ya sudah kalau begitu, tolong cucikan sayur nya dan Iris bawangnya ya" ucap mama

"Okey ma"ucap syifa

Selesai masak syifa pun pamit pada mama untuk berganti pakaian karena matahari sudah manampakan dirinya.
Tak Lama syifa pun turun ke ruang makan, disana sudah ada mama,papa,daan kak shera sementara kak revan sekarang sedang melanjutkan pendidikannya di luar negri.

"Selamat pagi"ucap syifa pada semuanya

"Pagi"jawab semua yang ada di ruang makan

Setelah itu mereka langsung menyantap makanan bersama sambil brrbincang-bincang.

"Syifa sebulan lagi kan kamu lulus SMP kamu punya rencana lanjut kemana?"ucap ayah membuka suara

"Syifa maunya sih ke pesantren Pa sambil sekolah disana"jawab syifa.
Semua orang disana terkejut karena syifa lebih memilih mondok daripada sekolah ternama yang dipilihkan papa nya. Bagaimana tidak kedua kakaknya bersekolah di tempat kalangan elit Yang dipilihkan oleh papa nya, sedangkan syifa lebih memilih mesantren, dan keluarga nya pula bisa dikatakan kurang patuh terhadap agama dan terus lebih mementingkan kehidupan dunia.

"Hah mesantren? Apa kamu yakin syifa? "Tanya kak shera.

"Insha Allah syifa yakin kak"ucap syifa.

"Apa kamu yakin nak, papa mau kamu sekolah di tempat Yang terbaik nak"ucap papa.

"Iya nak mendingan kamu sekolah di tempat Yang papa mu pilihkan"ucap mama menimpali.

"Syifa sudah yakin ma, Pa, syifa mau sekolah sambil mesantren, lagian apa salahnya sih syifa mau hidup mandiri Pa" ucap syifa.

"Tapi nak... "Ucap mama Yang terpotong oleh ucapan papa"ya sudah kalau itu Yang kamu inginkan, papa akan mendukung jika itu membuatmu bahagia"ucap papa.

"Terimakasih Pa,ma syifa sayang sama papa mama"ucap syifa.

"Iya nak sama-sama, kalau begitu nanti kita bicarakan lagi nanti malam ya"ucap papa.

"Iya Pa, ya sudah syifa berangkat sekolah dulu ya Ma, Pa"ucap syifa.

"Syifa bareng kakak aja yu berangkatnya"ucap kak shera.

"Iya kak boleh"jawab syifa.

"Ma, Pa kami berangkat dulu ya daah mama daah papa" "Iya ma kami berangkat dulu ya Assalamu'alaikum" ucap kak shera dan syifa sambil mencium tangan mama dan papa nya.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati dijalan ya nak" ucap mama.

"Oke ma"ucap kak shera
Mereka berdua pun langsung keluar dan masuk kedalam mobil kak shera.

Syifa memang tidak seperti kedua kakaknya Yang menikmati kemewahan Yang dimiliki keluarganya, syifa juga bukan tidak menikmati tapi ia lebih memilih diantar jemput oleh sopir daripada membawa mobil sendiri, ia pun hanya ingin diantarkan sampai dekat gerbang sekolah saja, karena ia ingin bergaul dengan temannya Yang tidak memandang harta kekayaan. Penampilan nya pun tidak mencerminkan seperti putri dari kalangan atas, ia hanya memakai baju seragam dan kerudung instan biasa saja, jadi tak heran jika banyak orang tidak menyangka bahwa dia putri dari konglomerat. Berbeda dengan kak shera ia membawa mobil sendiri ke sekolah dan berpakaian seragam yang WOW dengan rok selutut dan lip balm di bibirnya Yang menambahkan kesempurnaan dalam diri kak shera.
Papa dan mama nya sendiri pun bingung kenapa syifa berbeda dari Yang lain dia bahkan lebih memilih hidup kesederhanaan dari pada untuk pamer kemewahan seperti kedua kakaknya.

Dimobil
"Syifa apa kamu benar-benar yakin akan mesantren, kakak rasa mending kamu turutin aja kemauan ayah bersekolah di tempat Yang layak untuk kamu"ucap kak shera sambil menyetir mobilnya.

"Insha allah syifa yakin kak, lagian menurut syifa pesantren juga tempat Yang layak kok"jawab syifa.

"Hem"kak shera berdehem.

Setelah itu terjadi keheningan untuk beberapa saat.

"Kak"ucap syifa tiba-tiba memecah keheningan.

"Apa?"jawab kak shera

***

Lanjut terus ya guys:)

The Beauty Of My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang