.
.
.
.
.
.
.
Kita diantar oleh salah satu akang santri untuk ke ndalam (rumah pak yai).
Rumah dengan dekorasi jaman dulu menambah kesan klasik dan didalam ndalem mabyak mbk² santri (mungkin piket untuk memesak di ndalem).
*Ruang tamu*
"Assalamualaikum malik" sapa Abi kepada yai Malik.
"Waalaikumsalam" balas semua orang yang ada di ndalem.
"Silahkan duduk"
"Iya terimakasih"
"Oh jadi ini putrimu yang dulu" yai melihatku dan tersenyum kearahku, dan aku hanya membalas senyuman setelah itu kembali menunduk.
"Jadi Wulan ini ingin mengabdi di pondokmu ini" Abi berbicara dengan yai.
"Kenapa kamu lebih memilih pondok nduk kenapa tidak kuliah?" Balas nyai dia bertanya kepadaku dengan suara yang lembut persis dengan ummah.
"Emmmm..... Sa-aya Ingin memperdalam ilmu agama saya nyai" jawabku gelagapan.
~maap alay~ author🤣
"Kenapa kamu panggil nyai nduk bukanya dulu kamu memanggil umi" timpal yai Malik.
"Yasudah kalau begitu mari umi antara ke kamar kamu"
"Nggh umi"
"Abi ummah wulan minta do'a restunya untuk belajar di pondok ini" pamitku seraya berjongkok dihadapan ummah dan Abi yang duduk di sofa ndalem.
"Iya sayang ummah sama Abi pasti merestui apapun pilihanmu, asalkan masih di jalannya" balas ummah seraya mengusap pucuk kepalaku dengan lembut dan kasih sayang, akupin tak dapat membendung cairan bening yang ada di dalam mataku, seketika cairan bening itu meluncur dengan mulus di kedua pipiku.
Setelah menyalami Abi dan ummah umi pun mengantarku di depan pintu kamar di pondok ini, ada tulisan di depan pintu kamar itu *assalamualaikum A-811* entah apa maksud A-811 itu.
"Assalamualaikum Raffa, Dina, Rara"
"Waalaikumsalam nyai" balas penghuni kamar seraya menyalimi tangan nyai.
"Ini ada santri putri baru nak, semoga bisa menjadi teman yang baik ya" tutur umi
"Nggh nyai, semoga betah ya tinggal di sini" jawab salah satu santri putri yang tidak salah namanya adalah Raffa.
Maap ya
Tunggu part selanjutnya ladalah perkenalan teman baru wulandari
Jangan lupa tekan⭐ di bawah pojok kiri
Okeh👌 makasih 😘
Follow Ig: @wulaan0811
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Allah (Slow Update)
Teen FictionManusia hanya bisa berencana, tetapi jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan pernah terjadi.
