Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
.
.
.
.pagi hari di pondok umi sedang memanggil Gus arsya untuk sarapan
Kamar Gus arsya~
"Assalamualaikum, umi boleh masuk?"
"Waalaikumsalam, silahkan umi"
Umi membuka pintu kamar dan melihat putranya yang tengah duduk menghadap balkon kamarnya dan membelakangi pintu kamar."Ada masalah apa nak?"
"Tidak ada umi" jawabannya dengan senyum terpaksa
"9 bulan di kandang umi dan 25 tahun umi yang membesarkan jadi kamu tidak bisa membohongi umi"
"Maaf umi Arsya sedang ada masalah, wanita yang namanya selalu Arsya sebut disepertiga malam akan menikah karena perjodohan"Umi duduk di samping Arsya dan menggenggam tangan putranya tersebut untuk memberikan kekuatan.
"Dengarkan umi nak, jodoh, rezeki, dan maut semua yang menentukan Allah. Manusia hanya bisa berencana tapi jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan terjadi"
"Iya umi jadi Arsya harus bagaimana?" Arsya meminta saran kepada uminya.
Umi mendekatkan diri mendekat ke telinga Arsya dan tersenyum jahil
"Tikung dia disepertiga malam"
Kata tersebut yang dapat Gus Arsya tersenyum"Yasudah kalau begitu cepat turun kita makan malam bersama"
"Siap umiku sayang"Bella POV
Setelah beberapa hari di Indonesia gue belum melihat batang hidung Irham entah keman dia pergi
My lov😘
Sayang kamu dimana, aku cape cari kamu malah aku ketemu sama di cewe kampung itu.
Iya maaf ya sayang aku lagi sibuk
Besok mungkin aku lagi free jadi kamu Dateng aja ke apart aku nanti aku kirim alamatnya
Janji ya besok ngehabisin wantu sama aku
Iya saya janji deh😊 udah ya jangan cemberut lagi entar malah aku cium nih😂
Apaan sih cari kesempatan aja, iya iya
Setelah mengirim pesan terakhir
Bella mematikan ponselnya dan tidur.Wulan POV
Wulandari terbangun dari tidurnya
Dan melirik jam weker yang ada di atas nakas, ternyata jam menunjukkan pukul 2 dini hari yang membuat Wulan bangun dan akan melaksanakan sholat tahajud
'ya Allah ampunilah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba, izinkanlah hamba bahagia di dunia dan di akhirat, berilah jalan yang terbaik dalam urusan jodoh hamba ya Rabbi berikan imam yang terbaik untuk hamba ya Allah hanya padamu hamba meminta dan hanya padamu hamba memohon pertolongan kabulkan lah doa dan permohonan hamba ya Rabbi amin amin ya rabbal alami' Wulan meneteskan air matanya saat meminta dan memohon kepada rabbi nya.
Setelah melaksanakan sholat tahajud Wulan melakukan kegiatan untuk menunggu adzan subuh.
Oh iya sudah 2 Minggu Wulan belum kembali ke pondok karena masalah perjodohan konyol itu.
"Nak nanti tolong kamu ke apartemennya nak Irham ya kamu kasih ini ke dia" pinta ummah dengan menyodorkan paper bag besar berwarna hitam "insyaallah ummah nanti Wulan usahakan" jawabku dengan senyum manis.
Bella POV
Hari ini gue ada janji bakal ke apartnya Irham setelah dia mengirimkan alamatnya.
Sampai di depan pintu gue langsung masuk kedalam apartnya Irham yang cukup mewah bagiku karena hanya ditinggali hanya satu orang."Sayang aku datang" teriak gue masuk kedalam kamar bernuansa hitam putih, saat membuka pintu bau maskulin nya yang sangat gue rindukan.
"Ehhhh pagi banget sayang datangnya" gumang nya seraya mengusap wajah tampannya
"Pagi dari mananya ini udah jam 12 siang loh yang"
"Yaudah sini" ucapnya dengan menepuk kasur kosong disebelahnya."Ya ampun sayang aku kangen banget sama kamu" manjaku seraya memeluknya dari samping.
"Kamu kira kamu aja yang kangen aku juga tau" Irham membalas dekapan sang kekasih tak kalah erat serta sesekali mencium puncak kepalanya.Hingga mereka terlelap bersama dengan posisi Irham yang telanjang dada dan memeluk Bella.
Siapa saja yang melihatnya akan memikirkan yang tidak-tidak tentang apa yang mereka lakukan.
Wulan POV
"Ummah Wulan berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap wulan setelah mencium tangan ummahnya
"Hati-hati dijalan ya waalaikumsalam"Setelah menempuh perjalanan beberapa menit dengan menaiki taksi akhirnya Wulan sampai di apartemen Irham.
Sudah beberapa kali Wulan mengetuk pintu tidak ada jawaban dari dalam, Wulan mencoba membuka pintu apartemen itu ternyata pintunya tidak dikunci, dan membuat mau tidak mau Wulan masuk dan melihat keadaan apartemen yang sepi Wulan pikir Irham masih tidur.
Wulan membuka pintu kamar Irham dan terkejut melihat pemilik kamar tersebut sedang tidur dan ditemani dengan satu wanita yang pernah ia temui tempo hari.
"IRHAM" bentak Wulan yang membuat dua manusia tersebut bangun dari mimpi indahnya "apaan sih lo teriak² di rumah orang ga punya tata krama ya" jawab Bella enteng.
"Selama ini saya menghargai Anda sebagai calon suami saya yang insyaallah akan membawa saya ke surganya Allah, tapi apa balasan yang anda lakukan??" Ucapan Wulan dengan bergetar.
"Terus apa masalahnya?" Tanya Irham tanpa dosa
"kalau Lo ga mau yaudah batalin aja perjodohan konyol kalian" kaliini bukan Irham yang bicara melainkan bella."Oh iya jangan lupakan satu hal" ucap Bella menggantung dan mendekatkan dirinya di telinga Wulan "Irham adalah calon ayah dari anak yang ada di kandungan gue" lanjutannya dengan senyum penuh kemenangan.
Dilain tempat seorang pemuda yang merekam perdebatan antara tiga orang tersebut merasa kasihan kepada wanita yang terlihat bahunya bergetar hebat ingin rasanya dia memeluk wanita itu, ya pria itu adalah Arsya yang tidak sengaja melihat Wulan turun dari taksi menuju apartemen yang kebetulan Gus Arsya tengah membeli beberapa barang keperluan pondok, dan Gus Arsya merasa penasaran mengikuti Wulan dari belakang dan mereka semua pembicaraan itu.
Setelah Lelah berdebat Wulan lari keluar apart setelah melewati pintu ada yang mencengkal tangannya.
"Maaf mari saya antar pulang, tidak baik wanita pulang sendiri dalam keadaan seperti ini" ucapnya lembut yang hanya dibalas dengan anggukan kecil."Gus arsya kenapa ada di siani??"
"Oh tadi saya tidak sengaja melihatmu dengan keadaan seperti ini, saya tadi ada ditoko sebrang" jelas Gus arsyaSesampainya didepan mobil BMW berwarna hitam Wulan berhenti tepat didepan pintu mobil yang terbuka
"Apa tidak apa² saya hanya berdua didalam mobil bersama anda Gus?? Apa sebaiknya saya naik taksi saja takutnya menimbulkan fitnah" tolaknya secara halus
"Tidak apa² lebih baik dibuka saja kaca mobilnya" balas Gus Arsya dijawab dengan anggukan kecil oleh Wulan.
Didalam mobil keadaan hening tanpa ada satupun yang berani membuka suara.
Maaf baru bisa update
Jan lupa komen sama vote ya makasihSoal revisi tunggu tamat dulu tapi insyaallah 😂
![](https://img.wattpad.com/cover/229264106-288-k326188.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Allah (Slow Update)
Teen FictionManusia hanya bisa berencana, tetapi jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan pernah terjadi.