Bagian 15

9 2 0
                                    

Setelah perbincangan di ruang keluarga tadi aku merasa bingung, apa yang harus aku lakukan. Segera aku bergegas mengambil air wudhu dan sholat istikharah meminta petunjuk darinya agar memiliki pilihan yang tepat , hanya dia yang maha tau segalanya.

Seusai solat aku memanjatkan doa, memohon ampun, dan meminta agar dipermudah dalam masalah jodoh ini.

" Ya Allah terimalah taubat dan ampun untuk hambamu ini, permudahkanlah segala urusan hambamu ini , jangan biarkan hamba salah memilih pasangan hidup , jika dia jodohku dekatkanlah, bila dia bukan jodohku berilah hambamu ini keikhlasan agar bisa menerima takdir mu Aamiin".

Setelah itu kulipat kembali sajadah dan sarung yg dikenakan, kemudian berbaring.
Saat berbaring muncul di benakku untuk coba menghubungi Dewi kembali. Apakah no hpnya masih aktif atau sudah mati.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Dewi...".

Masihkah dia menyimpan no telepon ku?? Atau jangan-jangan dia sudah lupa denganku??

Setelah ku coba menghubunginya, ku taruh di hp diatas nakas sebelah tempat tidur , kemudian kupejamkan mata sambil menunggu apakah ada jawaban darinya atau tidak ada sama sekali.

.....

Saat Dewi hendak istirahat , dia mengambil ponselnya . Seperti biasa dia mengecek ponsel sebelum tidur.

Ada satu pesan dari orang yang dia rindukan selama ini, ada perasaan senang dan haru saat ini.

Kemudian Dewi menjawab pesan dari Firdaus.

Firdaus:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Dewi....

Dewi:
Waallaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, iya ...

Saat itu Dewi merasakan bahagia, akankah yang dia tunggu selama ini seperti yang dia harapkan atau tidak sama sekali.

.....

Nexttt nihhh.... 
Lanjuttt yukkzzz ...
Maaf autornya baru up ....

Ku Tunggu Khitbah MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang