Interface

ketahuan

Typo bertebaran gess!!!
Happy reading💕

.
.
.
.
.

Suasan kantin yang saat jam istirahat yang pasti terjadi disetiap sekolan. Desakan, pengap, berisik dan ramai diterima saat harus mengisi perut dikantin.

Mereka harus berdesakan untuk mendapatkan makanan. Yang membuat orang emosi juga karna suasananya.

Dengan aileen yang sedari tadi menahan emosi saat antriannya diselip, ingin marah tapi masih ingat ini ramai.

"Huhh" helaan napas panjang aileen setelah dirinya mendapat yang ia mau.

"Pantes leen badan mu gendut nak" cerocos kano yang melihat menu makanan aileen. Nasi soto ayam dan somay juga minuman jus mangga.

"Gapapa ya penting makan" balas aileen seadanya lalu memulai makan dan tak lupa membaca doa.

"Diet leen, kasian sama lo gue mah" saran yuda yang menurut aileen angin lewat.

"Biarin aja sih, aileen ini yang makan" bela arfan.

"Nah betul tuh" ujar aileen yang setuju.

"Eh, gue masi penasaran siapa cewe yang sama lais pas bolos kemarin" ucap lita yang sudah selesai dengan batagornya.

Mendengar itu aileen langsung tersedak. Beneran deh lita, aileen kira lita sudah lupa.

"Pelan-pelan makanya" arfan menyerahkan minuman ailee. Lalu dirinya bertanya. "Dara kan?"

"Bukan"

"Selingkuhan?" Tanya yuda.

"Bukan"

"Emaknya?" Tanya kano absurd.

"Mana mungkin, orang kata satpamnya cewenya tuh rambut panjang dengan warna coklat di bagian bawah"

"Kok satpam? Bukannya elo?" Tanya kano penasaran.

"Iya, jadi tuh kemarin gue nunggu ojol deket pos satpam. Nah karna mungkin satpamnya gabut dia ngajak ngomong, katanya ada siswa baru yang bolos sama perempuan, terus gue bilang pacarnya eh tapi dia malah nyebut cirinya" lita menjeda ucapanya lalu meraih es teh milik kano.

"Eh anjirrr, punya gue" kesal kano menepuk tangan lita

"Bayaran buat gue cerita" sanggah lita.

"Masa gue doang" tolak kano tak terima.

"Udah, gc keburu bel" ujar yuda yang jengah. Sedangkan aileen masih makan dengan perasaan was-wasnya takutnya temannya mengetahui cirinya.

"Nah, cirinya itu rambut panjang kaya yang gue sebut tadi, terus badanya goals, seragamnya rapi yang pasti bukan gayanya dara" tak terasa setelah itu bel masuk membuat hati aileen riang gembira dan membuat mereka mati penasaran.

"Bangsul, lagi kepo juga malah bel" gerutu kano kesal.

Mereka berlima pun kembali kekelas dengan tiga diantara memiliki rasa penaran, satu hanya biasa saja, dan yang satu merasa was-was.

Kejadian itu tak ingin aileen ulang. Kejadian kemarin dan masa lalunya.

Aileen manampilkan wajah murungnya ketika kejadian dulu terlintas. Mimik itu diketahui arfan.

"Are you okay?"

"Yeah, i'm ok" balas aileen kembali menampilkan wajah normalnya.

°°°°°°°°