Banyak typo!!!!
Happy reading💕.
.
.
.
.Setelah pulang sekolah dengan mamanya. Aileen kini berada di rumah sakit, bukan tepatnya rumah sakit umum sih.
Tapi kini ibu dengan anak itu berada di rumah sakit untuk lanjut usia yang memang bersatu dengan rumah sakit biasa. Hanya beda lantai. Untuk lantai 1 sampai 7 rumah sakit dan kamar inapnya. Tapi kalo untuk rumah sakit khusus lanjut usia adanya diatasnya.
Ntahlah terderang unik memang cara operasi rumah sakitnya. Yang bagi orang-orang kenapa khusus lanjut usia diatas? Kenapa ga dibawah? Nanti mereka encok lagi.
Tapi tenang rumah sakit ini dilengkapi lift jadi tak perlu khawatir jika para orang tua encok.
Aileen dan mamanya memang sudah biasa mengunjungi rumah sakit ini, mungkin setiap sebulan 3 kali atau jika ingin datang yang lebih dari 3 kali.
Kunjunganya untuk menemui nenek tercintanya, ya memeng bukan penyakit berat hanya penyakit orang tua seperti neneknya. Tapi ini pun permintaan neneknya untuk tinggal disini aileen dan keluarga pun tak menolak, bukan bermaksud mengusir hanya saja karna jika dirumahnya neneknya itu kesepian tak tega melihatnya. Dan akhirnya orang tuanya menyetujui.
Berada di lantai 9 karna lantai 8 biasanya untuk pengobatanya, digedung ini hanya ada 12 lantai saja.
"Assalamualaikum" salam ibu dan anak itu.
"Waalaikumsalam" jawab orang kini sedeng berkumpul yang mungkin temannya dan ada pula beberapa yang aileen tahu dan mungkin ada yang baru.
Aileen langsung memeluk orang kesayangannya ini. Biasanya sebelum neneknya disini aileen selalu bermain dengan neneknya ketika orang tuanya bekerja.
"Nenek apa kabar?"
"Baik sayang" sambil membals pelukan sang cucu. Tak lama peluakannya lepas.
"Wah ini cucu mu sara?" Tanya yuni a.k.a teman neneknya. Yang melihat aileen.
"Iya. Kenalin leen dia nenek yuni baru disini dan yun ini cucu ku sama mantu ku" kenal nenek pada temennya. Aileen mengangguk mengerti, Tak diam saja aileen menyalimi para orang tua.
"Wah manis ya cucunua, sopan lagi" seru nenek yuni dengan senyum merkahnya.
"Nenek bisa saja" Dibalas malu-malu oleh aileen yang dirinya jadi terbang kan tuh.
"Dek aileen bisa main piano loh yun" pamer teman neneknya yang aileen kenal bernama nek sarah.
"Wow, amazing" takjub nek yuni. Membuat teman nenek yang lain tersenyum.
Memang walaupun sudah tua tetap saja membuag mereka seperti anak muda. Dilihay dari pakaian dan gosipnya. Tapi biasanya gosip tentang cucu mantu atau anak mereka. Inilah yang aileen suka dirinya walaupun paling muda diantara orang ini tapi bisa ia rasakan bahwa ia ini sepantaran dan suasana yang aileen suka.
"Biasa aja nek" ntahlah aileen merasa terbang disini walaupun ungkapan sederhana tapi terasa seperti bunga-bunga yang indah. (lebay len👊).
"Kamu sudah makan?" Tanya nenek saat suasana kembali seperti semula, ya seperti awal dimana teman nenek yang ngobrol.
"Udah sih nek, tapi kalo ditawarin makan ya mau" ujarnya dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interface
Teen FictionAileen clarissa, yang hobinya main piano sejak kecil, suka makan, tidur. Aileen bukan anak manja seperti kata orang karena aileen anak tunggal, tapi dia anak mandiri sebab bonyoknya yang sibuk bekerja. gadis cantik tapi tidak terlalu famous di seko...