strong or weak

7 1 0
                                    

Sumpeh masi rada belum banyak imajinasi, tapi kupaksa. Jadi klo ceritanya ga srek author mohon maaf.
Typo bertebaran!

Happy reading..

.
.
.
.
.

Pagi-pagi aileen sudah menapakan kakinya disekolah. Hal ini disebabkan karna hukuman dari papanya yang ia kira tak akan ada hukuman.

Ternyata mamanya licik. Papanya kejam menyuruh aileen bangun subuh-subuh lalu jam 6 pagi sudah ada disekolah. Mana belum sarapan. Uang jajannya dipotong. Hukumannya berlaku 10 hari saat sekolah maupun dirumah. Bikin kesel.

Sekolahnya masih sangat sepi, siapa yang mau datang pagi-pagi gini. Hanya ada penjaga dan orang yang suka bersih-bersih sekolah.

Pasti dekelasnya sepi deh. Ah beneran ini, mana laper. Pasti kantin masih pada siap-siap. Papanya seperti membunuh secara perlahan.

"Huaaaaaaaa, papa jahat" teriak aileen dilapangan yang sepi ini.

"Liat aja. Mana belum makan, kasian cacing gue" gerutunya.

Kriuk

Kriuk

"Tuh kan, pada minta jatah" ocehnya sendiri seperti orang gila.

"Nih" sebuah roti ada hadapan aileen. Yang tadinya menggerutu aileen bungkam seketika.

Melihat siapa pelakunya dan kaget dong aileen. Dia ini lais, anggota geng musuh aileen. Ya semenjak lais masuk geng itu dirinya dijadikan musuh oleh aileen.

Aileen menatap sinis sang empu.
"Ga butuh"

"Ok" lais membuka pembungkus roti secara perlahan membuat aileen menelan ludahnya sendiri.

"Wah, kayanya anak nih" ujarnya masih dengan membuka.

"Ga tertarik tuh"

"Siapa juga yang ngomong"

Iiiii ngeselin ni cowo_batin aileen.

"Ngapain lo pagi-pagi disini" masih dengan sikap sinisnya.

"Kan sekolahnya umum, masa iya gue ga boleh pagi-pagi disini" ledek lais.

"Bener ni ga mau" lais kembali menggoda aileem dengan roti diayun-ayunkan dimukanya.

"Ga!" Tegasnya.

"Yaudah si kebetulan beli satu"

Krucuk

Krucuk

Aileen mengutuk perutnya yang berbunyi. Plis deh ini tuh harga diri.

"Hahaha kayanya ada yang mau"

"Ga"

"Ya sudah kalo gitu" lais membawa rotinya menuju mulutnya, belum masuk tanganya sudah dipegang, siapa lagi kalo bukan aileen.

"Ck! Mau deh" pasrah aileen. Persetan dengan harga dirinya.

Bukan lais namanya kalo tak menggoda.

InterfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang