Haii minna!!! Ini cerita kedua aku tentang borusara, semoga ceritanya bagus ya dan semoga kalian juga suka! 😄😘
Selamat membaca!!!😊🙏😘
Kisah ini dimulai.
Seorang gadis kecil sedang duduk di taman sambil menatap ke arah bunga-bunga yang bermekaran di taman tersebut.
Dia memetik salah satu bunga, yaitu bunga mawar putih. Tapi tiba-tiba.......
" Sarada!" Teriak seseorang yang membuat sarada kaget.
" Aduhh!!!" Ucap sarada saat jarinya tertusuk duri di batang bunga itu.
" Eehh, kau kenapa -tebassa?" Ucap boruto kecil yang bingung.
" Aku tertusuk duri gara-gara kau!" Ucap sarada kesal.
" Eehhh, kenapa kau menyalahkanku?, Aku baru saja datang -tebassa!" Ucap boruto.
" Aaahhhh, itu semua karena kau mengagetkanku!, Dasar baka!" Ucap sarada kecil sambil pergi meninggalkan boruto.
" Eehh, sarada tunggu!" Ucap boruto sambil berjalan menghampiri sarada.
" Apa???!!!" Bentak sarada.
Membuat nyali boruto menjadi ciut, karena boruto tau kalau sarada marah pasti sangat menyeramkan.
" Ma- maaf aku sudah membuatmu marah!" Ucap boruto sambil menundukkan kepalanya.
Sedangkan sarada hanya menggembungkan pipinya membuat dia menjadi menggemaskan. Sarada memutuskan untuk mengacuhkan boruto dan duduk di bangku taman.
Sementara boruto hanya menghela nafas, dia merasa tidak enak jika sarada masih marah padanya. Boruto pun mempunyai ide supaya sarada tidak marah padanya.
" Sarada!" Panggil boruto.
Tapi sarada tetap mengacuhkan boruto.
Boruto pun duduk di samping sarada dan menatap sarada yang membelakanginya.
" Sarada!!! Maafkan aku ya!, Aku membuatmu kesal!" Ucap boruto kecil sambil menundukkan kepalanya.
" Kalau begitu, bagaimana kalau aku traktir es krim!" Ucap boruto sambil tersenyum Uzumaki nya.
Sarada pun menatap ke arah boruto.
" Benarkah?" Ucap sarada kecil sambil tersenyum.
" Iya!, Tapi maafkan aku dulu!" Ucap boruto.
" Oke, aku maafkan!" Ucap sarada sambil tersenyum.
Lalu mereka berdua pun bergandengan tangan dan menuju kedai es krim membuat semua orang dewasa gemas melihat mereka.
" Waahh, masih kecil mereka sudah gandengan tangan, keliatannya mereka serasi!" Ucap seorang ibu pada ibu lainnya.
" Iya, kawaii!, pasti kalau sudah dewasa mereka pasti akan menjadi pasangan yang cocok!" Ucap ibu lainnya.
Setelah sampai di kedai es krim.
" Kau mau es krim rasa apa sarada?" Tanya Boruto pada sarada tanpa melepaskan genggaman tangannya pada sarada.
" Aku ingin rasa cokelat!" Ucap sarada sambil tersenyum.
" Oke!, Bibi pesan dua es krim rasa cokelat dan vanila ya!" Ucap boruto kecil pada penjual es krim.
" Waahh, apa kalian kakak adik?" Tanya penjual es krim itu
" Bukan, kami hanya sahabat baik!" Ucap boruto.
" Oohh, kalian berdua cocok sekali!" Ucap penjual es krim itu sambil memberikan dua es krim rasa cokelat dan vanila pada borusara.
Setelah mendapatkan es krim mereka, boruto dan sarada memutuskan untuk kembali ke taman.
Mereka pun duduk bersama sambil melihat bunga-bunga di taman sampai es krim mereka habis.
Setelah menghabiskan es krim nya sarada memutuskan untuk mengamati bunga-bunga di taman itu.
Lalu sarada memetik satu batang bunga mawar putih dengan hati-hati.
" Nah, akhirnya aku berhasil memetiknya!" Ucap sarada sambil memegang bunga itu.
" Eehh, kau suka bunga mawar putih ya?" Tanya Boruto.
" Iya!" Jawab sarada singkat sambil tersenyum.
" sarada, kenapa kau suka bunga mawar putih bukannya bunga mawar merah lebih bagus ya?" tanya Boruto.
" karena ada kisah yang mengatakan bunga mawar merah itu berasal dari bunga mawar putih yang terkena tetesan darah!, di balik bunga mawar putih ini ada kisah pangeran yang mengorbankan jiwanya untuk seorang gadis!" ucap sarada.
" oohhh, kalau begitu aku yang akan menjadi pangerannya dan akan mengorbankan jiwaku untukmu!" ucap boruto.
" Eehh, boruto!" Kaget sarada pipinya langsung memerah Semerah tomat.
" Eehh, kau kenapa sarada?" Tanya Boruto.
" Tidak, tapi kenapa kau mau melakukannya?" Tanya sarada mengalihkan pembicaraan.
" Entahlah, aku hanya ingin melindungi semua orang yang ku sayangi!" Ucap boruto.
" Ohhh, begitu ya!" Ucap sarada lesu.
" Terutama kau sarada!" Ucap boruto.
Sarada langsung kaget mendengar kata-kata boruto. Lagi-lagi pipi sarada langsung Semerah tomat.
" Oohh iya, aku lupa!, Aku punya janji dengan hima!" Ucap boruto.
" Aku pergi dulu -tebassa!" Ucap boruto sambil berjalan pergi. Sebelum berjalan pergi boruto menunjukkan senyum Uzumaki nya dan melambaikan tangannya ke arah sarada.
Sedangkan sarada kecil hanya terdiam sambil menatap boruto pergi.
" Apakah yang dikatakannya benar ya?" Tanya sarada pada dirinya sendiri.
" Aku harap itu benar!, Entah kenapa aku selalu memerah setelah mendengar perkataannya tadi!" Ucap sarada.
Sarada kecil pun pergi kembali ke rumahnya sambil tersenyum bahagia.
Beberapa tahun kemudian.
Di kediaman Uzumaki.
' brukk!' ' bruuk!' ' bruuk!'
Suara gaduh pun terdengar di kediaman Uzumaki. Seorang pria berambut kuning pun berlari menuju dapur dengan terburu-buru.
" Aaaahh, aku telat -tebassa!" Ucap boruto terburu-buru.
Dia pun mengambil roti di meja dan berjalan pergi.
" Ittekimasu!!!" Teriak sambil berlari keluar rumah.
" Eehh, boruto!" Ucap Hinata sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.
" Aahh, onii-chan payah!" Ucap Himawari yang duduk di meja makan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Dia mana sih?" Ucap sarada kesal.
" Mungkin dia terlambat!" Ucap Mitsuki.
" Selalu saja terlambat, awas saja saat dia datang aku akan memukulnya!" Ucap sarada kesal.
Sementara dari kejauhan terlihat boruto sedang berlari ke arah Mitsuki dan sarada.
" Ini saatnya!" Ucap sarada sambil berjalan ke arah boruto.
" Shannaroda!!!"
Apa yang akan terjadi?, Apa boruto akan babak belur?😂🤣
' Bersambung'
Terima kasih yang sudah baca ceritaku ini! Jangan lupa vote dan komen ya!🙏😘♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigato Boruto!
FanfictionCerita kisah cinta borusara yang dramatis. kisah cinta mereka yang mungkin akan berakhir tak sesuai takdir. pengorbanan boruto untuk seorang gadis bernama uchiha Sarada. "Sarada, kenapa kau suka bunga mawar putih bukannya bunga mawar merah lebih bag...