not now

102 10 0
                                    

"pagi" sapa Hyunjin sambil membuka kaca helmnya.

"oh, pagi." balas Hyera dengan cuek dan dingin. Kembali seperti awal mereka bertemu.

"masih berdiri aja, ayo naik" suruh Hyunjin.

Hyera mengangkat satu alisnya dengan raut bingung. "gue bareng Justin" ucap Hyera cuek lalu berjalan kerumah Justin.

"aku udah Capek-capek kesini, Kamu gamau bareng?" ucap Hyunjin sambil berjalan dengan motornya, menyusul Hyera.

"gue gak minta." jawab Hyera, lalu masuk kemobil Justin. Meninggalkan Hyunjin yang sedang emosi. Menyusul dari belakang.

•••

"kenapa sih? Kenapa jauhin aku?" tanya Hyunjin yang terus mengekor dibelakang Hyera dengan terus melontarkan pertanyaan.

"Hyera, jawab aku!" Hyunjin mulai meninggikan nada bicaranya. Tapi Hyera masih santai berjalan kekelasnya, tidak memperdulikan Hyunjin.

"stop using aku-kamu." ucap Hyera, dengan pandangan kosong yang menatap lurus-lurus kedepan.

"kenapa lo ngejauh? Lo gak kasih alesan ke gue? Gue salah?" ucap Hyunjin yang malah membuat Hyera meringis sakit dalam hatinya.

Hyera mengalihkan tatapannya ke Hyunjin. "lo masih gak sadar diri?"

"apasih?! Salah gue apa? Lo gak pernah bilang dan tiba-tiba ngejauh! Gue gak ngerti!"

"gue juga gak salah apa-apa dan tiba-tiba lo ngejauh selama dua minggu! Ngerokok, mabuk, lo ke circuit tiap malem, lo boncengan sama Heejin dan bahkan skinship sama Heejin, dan lo nongkrong ke club!! Siapa yang salah?! Lo atau gua, Hyunjin?!" bentak Hyera, matanya panas dan air mata bercucuran, wajahnya juga terlihat memerah.

"bukan cuma Heejin, tapi banyak kan cewek yang lo pegang diluar sana?! Dan lo anggep semua itu bukan apa-apa. Kayak gak ada masalah dan baik-baik aja, lo pikir gue gatau. Tapi gue tau, Hyunjin!! Gue tau semuanya!" bentak Hyera yang menggema disepengujung koridor.

"jauhin gue!" ucap Hyera lalu dengan cepat ninggalin Hyunjin yang berdiri mematung.

Hyunjin gak berhak buat marah, dia sebenernya sadar. Sadar atas apa yang dia lakukan, dia salah. Tapi dia mencoba terlihat gak ada apa-apa sama Hyera, dia mau hubungannya sama Hyera tetap berlanjut, Hyunjin memang cuma pura-pura sayang Hyera. Tapi dia gamau hubungannya yang udah berjalan lama ini kandas begitu aja.

Flashback on

"Hyunjin, truth or dare?" tanya Zico

"dare lah, cupu amat haha" balas Hyunjin dengan mantap.

Zico dan Mino tatap-tatapan lalu tersenyum licik.

"lo deketin cewek, yang namanya Hyera. Adek Changbin, lo harus pacarin dia, gue denger dia hard to get. Dan lo harus pacarin dia gimanapun caranya, dan kalo bisa harus lama. Lo korbanin apapun buat dapetin dia, dan kalo gak dapet dalam jangka waktu sampai kelas 12, motor pemberian ayah lo. Gue ambil. Oh iya, jangan sampai ini bocor ke orang lain terutama Hyera. Cukup kita bertiga." jelas Zico lalu pergi.

Flashback off

Hyunjin gamau, motor pemberian ayahnya sebelum ia gila kerja. Diambil begitu aja karna gagal tantangan. Itu konyol, dan Hyunjin akan lakuin apapun demi perjuangin motor itu.

Hyunjin sadar, semua kesalahannya. Tapi dia gabisa nahan diri, dia udah lama gak jadi Hyunjin yang dulu, dia ingin jadi Hyunjin yang dulu, yang nakal dan yang playboy.

Tapi disisi lain, Hyunjin mau pertahanin hubungannya Dengan Hyera yang udah gak layak lanjut itu. Hyunjin bingung, dia gak pernah sayang Hyera. Tapi, kenapa dia mau lanjutin hubungan aneh ini?

Kaki Hyunjin bergerak menyusul Hyera yang sudah jauh didepan, begitu saja berlari. Ia ingin sekali menyusul Hyera dan meminta maaf.

Hyunjin mencengkram tangan Hyera, lalu ditarik agar Hyera berbalik badan tapi.

"Hyunjin?"















Plak


Bukannya mendapat maaf, Hyunjin justru mendapat tamparan keras dari Hyera. Yang suaranya menggema disepengujung koridor. Tentu saja, murid lain mendengarnya.

"lo gak denger? Gue udah bilang, jAUJIN GUE! Masih kurang jelas?!" bentak Hyera.

Hyunjin memegang pipi kirinya yang merah dan mulai membengkak, meringis kesakitan dalam hati. Baru Hyera yang berani mempermalukannya didepan umum begini. Mantannya yang lain cuma pasrah kalau-kalau Hyunjin putusin atau semacamnya. Hyera berbeda.

Hyera menepis tangan Hyunjin lalu masuk kekelasnya begitu saja. Tak peduli murid-murid yang tengah asik menggosipkan mereka berdua.

•••

"Guanlin!" panggil Hyera sambil masuk kekelas Guanlin.

"ayo temenin les, gaada yang bisa soalnya." jelas Hyera sambil memelas.

"dih, ada maunya doang." keluh Guanlin lalu berjalan keluar kelas sambil merangkul Hyera. Mereka lebih kayak sahabat dibanding mantanan.

"temenin, yah? Gaada yang bisa jemput soalnya" ucap Hyera lalu diangguki Guanlin.

Guanlin ngeluarin motor ninja hitamnya, lalu memberikan helm dan hoodienya kepada Hyera.

"lin?"

"hm?"

"lin?"

"hm?"

"lin?"

"apa?"

"guanlinnn"

"apaaa?"

"guanlin!"

"apasih,ra?!"

"nanti aja deh. Nanti pasti tau kok" ucap Hyera dengan senyuman sendu diwajahnya.

Akutu sbnrnya lagi males ngetikkkk huhuhu😭😭
Lgi buntu jugakkk ngga ada ide sama sekaliii😭😭😭
Miann:(

Dare | Hwang Hyunjin (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang