Dare | Hwang Hyunjin (HIATUS)

barbekiyu parti

Ya, Hyera dan teman-temannya lagi ngadain semacam pesta barbeque di roof top villa Guanlin.

Mereka semua happy, terlihat dari raut dan senyum yang terpampang jelas diwajah mereka semua, tapi, ada suatu hal yang bikin Hyera masih nggak nyaman dan selalu ganjel dihatinya.

Hyera lirik kearah Hyunjin yang lagi duduk sambil main hp yang posisinya agak jauh dari tempat Hyera duduk sekarang.

Gak ada ekspresi jelas yang keluar dari wajah cowok Hwang itu, cuma jarinya yang bergerak leluasa diatas layar hp nya.

Hyunjin yang merasa diperhatikan langsung mengangkat kepalanya dan mencari orang yang sedari tadi memperhatikannya, matanya bergerak mencari sampai menangkap Hyera yang sedang duduk sambil memeluk kedua kakinya mengalihkan pandangan darinya sambil menghela nafas.

Dengan Inisiatif, Hyunjin berjalan menghampiri Hyera yang duduk sendiri itu dan duduk disampingnya. "gak ikut yang lain?" tanya Hyunjin.

Hyera menghela nafas, "mager" jawabnya acuh. "lo ngapain kesini?" tanyanya balik.

"nemenin lo, gue tau lu merhatiin gue kan dari tadi" ucap Hyunjin dengan percaya diri lalu terkekeh.

"paansi pede banget lo" ucap Hyera, dengan masih enggan menatap Hyunjin.

"ngaku lo" desak Hyunjin sambil mencoba mendapat perhatian dari Hyera dengan mencolek tangan Hyera.

Hyera yang merasa tak nyaman langsung bergeser tempat duduk menjauh dari oknum Hwang yang menurutnya mulai mengganggunya sedari tadi.

Merasa diabaikan, Hyunjin malah ikut menggeser tempat duduknya dan menjadi lebih dekat dengan Hyera.

"ck, paansi. Sono pergi ih" usir Hyera sambil mendorong Hyunjin.

"gamau, gua mau duduk disini" jawab Hyunjin.

"yaudah jauh-jauh, gausah deket gua anjir, cari kegiatan kek gausah deket-deket gua monyet" keluh Hyera sambil masih mendorong Hyunjin agar menjauh.
"kegiatannya, deketin lo lagi" jawab Hyunjin asal.

"cringe lo monyet," ucap Hyera lalu melipat tangannya didepan dada dan memutar bola matanya dengan malas.

"ra" panggil Hyunjin.

Hyera yang tau dirinya dipanggil hanya diam tanpa menanggapi.

"ra" panggil Hyunjin lagi.

Lagi-lagi Hyera Hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"ra, jawab" panggil Hyunjin.

"tudep, berisik lo" jawab Hyera dengan acuh.

"we need to talk," ajak Hyunjin

Hyera berasa de javu dengan kata itu.

"ayo turun, sebentar doang" sambungnya.

Hyera menatap Hyunjin dengan tajam untuk mencoba mengerti apa yang Hyunjin ingin bicarakan.

•••

"apa?" Tanya Hyera, setelah duduk dibangku teras belakang bareng Hyunjin disebelahnya.

"kenapa lo ngehindar?" tanya Hyunjin

Hyera sedikit tersentak, dan mengerutkan dahinya. Menatap mata Hyunjin dengan tajam.

Hyera menghela nafasnya panjang, "nggak, memang seharusnya begini. Gue yang bingung sama lo, kenapa lo deket-deket gue terus? Gue udah pernah bilang harusnya lo jauhin gue dan gue juga jauhin lo.

Harusnya kita nggak pernah kenal, dan itu yang gue coba lakuin, gue mencoba lupain lo dan semua yang terjadi kemarin, gue mencoba nggak kenal sama lo dan bertingkah seolah nggak ada apa-apa selama ini tapi gagal. Lo rusakin semuanya." jelas Hyera dengan tatapan yang sulit diartikan.

"maksud gua, kita-" ucap Hyunjin yang terpotong.

"maksud gua, kita harusnya nggak kayak gini, lo jauhin gue dan gue jauhin lo, kita nggak akan saling sapa dan kita nggak akan ngobrol lagi. Lo ngerti gak sih? Gue coba jauhin lu dan lu malah mencoba berteman sama gue, kayak nggak ada dosa tau gak?!" ucap Hyera dengan nada meninggi diakhir kalimat.

"gue gamau kayak gini." ucap Hyunjin dengan tenang. "gue mau kita kayak dulu lagi" sambung Hyunjin. .

"lo egois! Nggak pernah sekali pun lo mikirin perasaan gue, gue capek!" bentak Hyera.

"ra, maaf gue-" ucap Hyunjin, yang terpotong lagi karna Hyera sela.

"stop, gue maafin kalo lo bisa jauhin gue." ucap Hyera lalu masuk kedalam meninggalkan Hyunjin.

Hyunjin masih terduduk, masih berpikir bagaimana caranya meluluhkan Hyera, Hyunjin memang egois ia sadar betul akan hal itu. Tapi Hyunjin akan tetap mengejar Hyera apapun yang terjadi.