airport and Tokyo?

93 7 0
                                    

Besoknya, yup. Hari sabtu mereka langsung berangkat ke Jepang, nggak lupa sama Alig squad yang ikut nganterin sampai kd bandara.

Ada Felix, Justin, Somi, doyeon, Arin yang nemenin sampe ke bandara. Ong, Daehwi, Daniel, Baejin, dan Guanlin tentunya yang ikut lanjut ke Jepang

"Hyera, gua gak nyangka banget bakal secepet ini, lu dari orok gue yang temenin, Justin juga ikut. Dan lo sekarang udah mau pergi jauh.

Gue ga bisa Jauh-jauh dari lu, nanti gue stress, nanti gada senyum lu yang warnain hari-hari gue, nanti nggak ada tawa lu yang menghiasi hari gue, nggak ada suara lu yang melengkapi hari gue, nggak ada raga lu yang selalu ada buat gue. 

Gue susah mau ngelepas lu, tapi disisi lain gue bangga lu bisa nerusin pendidikan lu ke negri orang, gue- ah!"
Oceh Felix diiringi dengan tangisnannya yang ditahan sambil memeluk Hyera.

Hyera terharu, "aaaah, gua jadi gak tega nih hiks, uhuuuuu gue juga gamau pergi dari luu lix"

Justin grusak-grusuk sendiri, nahan tangisnya biar nggak keluar, "Justin! Sini! Gausah malu!" ajak Hyera sambil nangis.

Tangis Justin akhirnya pecah, mereka bertiga pelukan erat banget.

"gue gaakan pernah lupa buat mikirin kalian berdua, yang udah ngajak main gue dari orok, yang membuat hidup kelabu gue jadi cerah dan berwarna, yang selalu ada 24 jam buat gue, alah gabisa diungkapin pake kata-kata.

Kalian bener-bener, gue gabisa lepas dari kalian berdua!!" rengek Hyera sambil masih memeluk erat kedua sahabatnya itu.

"keluarin aja tin, gausah dipendem" celetuk Changbin. Yang lagi salam perpisahan juga sama Stress kids, kecuali sama Hyunjin karna dia nggak dateng dan nggak dikasih tau sama sekali. 

"Hyera ayo, udah mau take off!" panggil mama Hyera.

"bye-bye, I'll miss you guys!" teriak Hyera sambil melepas pelukannya dari kedua sahabatnya. Dan berlari Menuju Lino sambil memeluknya dan menumpahkan air matanya.

•••

"bagus, gue post-" ucap Guanlin yang terpotong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagus, gue post-" ucap Guanlin yang terpotong.

"jangan!" larang Hyera. "Hyunjin," ucapnya lirih sambil menunduk.

"private aja ig lo, hapus dia dari followers lo, ganti akun juga bisa" ucap Guanlin.

Hyera berdecak, "lo gak ngerti! Ah udahlah males gue ribut sama lo!" keluh Hyera lalu mendorong bahu Guanlin agar menyingkir. Bukannya senang, Mood nya seketika hilang.

Guanlin hanya diam, sambil mengikuti Hyera dari belakang. Hyera memang sulit ditebak.

"kalian kenapa malah berantem? Ada-ada aja, udah gausah ribut lagian apasih yang diributin," sungut mama Hyera.

"lo ngapain dibelakang gue? Sana!" usir Hyera, tapi bukan Guanlin malah Hyera yang jalan duluan meninggalkan rombongan keluarganya dengan kesal.

"anak itu, Abin itu kejar!" ucap mama Hyera sambil mencubit Changbin disebelahnya.

"aduh, iya."

"emm, mah aku aja yang kejar." usul Guanlin dan langsung berlari kecil mengejar Hyera.

Ditengah keramaian gadis berpostur pendek dan badan yang mungil itu tentu saja sulit ditemukan.

Guanlin berlari kecil dan pergi keluar bandara, tempat menunggu taksi dan parkiran.

Benar saja, Hyera berdiri disana dengan kopernya, berdiri sambil melipat tangannya didepan dada tak lupa dengan mukanya yang kusut.

"mama nyari-"

"bacot" sela Hyera.

"lo-"

"lo bacot" sela Hyera.2

"gua-"

"iya lo bacot, Lai Guanlin. Diem napa sih?!" sinis Hyera.

•••

"nah, jadi nanti kalian tinggal disini, Changbin ada di unit sebelah-"

"mama! Kok aku tinggal sama dia?" ucap Hyera tak terima.

"kalian kan nanti menikah, apa salahnya?" balas mama Hyera.

"apa salahnya?!" Hyera menaikan nada bicaranya, dan mengacak rambutnya frustasi. Lalu masuk kekamarnya tak lupa membanting pintunya.

"biarin mah, mungkin dia capek" ucap Guanlin menenangkan mama Hyera.

"kenapa dia sensi banget hari ini? Di airport juga begitu, kalian berantem?" tanya mama Hyera sambil duduk disofa.

"mungkin emosinya lagi nggak stabil, kan dia baru pindah ya maklum." jawab Changbin.

Flashback on

"bang, gua agak gimana gitu sama Hyunjin, kemarin gua berantem sama dia dan gua gak sempet minta maaf" curhat Hyera sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Changbin.

"gapapa, lo yang mau dia ngejauh kan?"

"gak, gue nggak bermaksud gitu, lo harusnya tau ini. Gue masih sayang Hyunjin." ucap Hyera lalu duduk tegak, tatapannya layu dan mukanya murung.

"emang aneh banget, tapi kenyataannya gitu, gue masih belum bisa lupain dia," lanjut Hyera.

"lo harusnya ngerti perasaan gue, pas gue sadar kalo gue udah ninggalin Hyunjin, mungkin selamanya."

Flashback off

"biarin dia istirahat dulu, dia pasti kecapekan" ucap papa Hyera.

"yaudah kalo gitu, kita duluan ya. Abin, Lino, Guanlin. Hyera mama pulang ya nak" pamit mama Hyera lalu keluar unit Hyera, disusul Changbin dan Lino.






































































































"hiks, Hyunjin. Gue nyesel."

Dare | Hwang Hyunjin (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang