Let's break up

115 8 0
                                    

Hari ini, tepat setelah ujian yang dimaksud berakhir. Hyera bisa bernapas lega setelah tekanan yang ia pikul selama 2 minggu ini. Hyera akan benar-benar bisa bernapas lega setelah melakukan satu hal lagi.

Kaki Hyera berjalan menuju parkiran, matanya mencari kesekeliling orang yang dimaksud Hyera. Orang yang selama dua hari itu cuma bisa curi-curi pandang terhadap Hyera. Ia ingin bertemu orang itu.

Matanya menangkap orang itu baru saja masuk parkiran, dengan cepat. Hyera langsung menghampiri orang tersebut.

"hai? Gimana ujiannya? Lancar?" tanya Hyera dengan senang.

Orang itu tampak kaget, dari ekspresinya ia juga senang, matanya berbinar. Dan langsung memeluk Hyera dengan eratnya. Entah apa yang orang itu mau. Apa dia mencintai Hyera?

"Hyunjin, we need to talk. Ayo kita ketaman." ajak Hyera dengan sangat lembut.

•••

"umm, Let's break up" ucap Hyera, matanya menatap lurus Hyunjin, dengan senyum tipis diwajahnya dan sorot mata yang tampak sedih.

"hah?" Hyunjin Bingung.

"Let's break up, i mean. Udah gak ada yang bisa diomongin Baik-baik lagi, gue udah tau semuanya dari Mino." lirih Hyera.

"ini cuma main-main kalian doang, lo gak serius." lirih Hyera di kalimat akhir. "lo gak pernah bener-bener sayang gue. Dan selama ini gue jatuh cinta sendirian. Gue emang bodoh" ucap Hyera lalu menangis.

"lo seneng kan? Semua ini udah selesai, lo dapet motor lu, menangin tantangan ini. Dan terbebas dari gue, lo bisa kemana aja," Hyera tersenyum kecut, menyadari Kebodohannya. Sekali lagi ia cuma dijadikan mainan.

"lo Emang gabisa berubah, harusnya gue gak maksa lo buat berubah."

"gue yang salah, gue yang bodoh," ucap Hyera sambil melihat ketanah

"gue gamau putus." ketus Hyunjin

"tapi gue mau, kita pacaran itu keputusan sepihak. Dan sekarang, biarin kita putus keputusan sepihak juga." ucap Hyera dengan nada datar, sambil mengusap airmatanya.

"cih, oke!" ketus Hyunjin lalu pergi dari taman.

Hyera terduduk lemas. Sebrengsek itu kah Hwang Hyunjin? Hyera benci untuk ngaku kalo dia sayang Hyunjin, tapi perasaan jahanam itu harus dibuang. Semua harus kembali seperti semula, kehidupan Hyera.

Selama ini Hyera bodoh, menolak yang baik demi sibrengsek. Hyera menyesal, ingin sekali ia musnahkan Hwang brengsek Hyunjin itu!

Kakinya lemas bahkan hanya untuk berdiri Hyera gak bisa, ia masih mau ditaman itu sampai sore, gak peduli sama abangnya yang mungkin udah missed call dia sampai ratusan. Dia gak peduli, dia mau nenangin dirinya ditaman.

Dan mulai saat itu, perasaan sayang Hyera terganti dengan rasa benci. Dia benci sama Hyunjin, setelah tau brengseknya Hyunjin. Hyera bertekad gak mau deket-deket Hyunjin lagi. Dia bener-bener menjaga diri dari Hyunjin.

•••

"dari mana sih?" tanya Changbin dengan khawatir, adik sematawayangnya baru pulang jam 7 malam. Padahal selesai ujian tuh jam 11 siang.

Hyera cuma duduk ditaman, lalu pas jam 2, dia mampir ke mall buat refreshing sambil bakar duit. Habisnya, udah lama banget dia gak ngabisin duit.

"jalan" ucap Hyera lalu terduduk disofa.

"anjir, abis ngilang pulang-pulang bawa belanjaan" ucap Lino yang baru keluar dapur.

"anjir, perawatan semua. Buat gua sama Lino yang udah nungguin sambil khawatir?" palak Changbin. Hyera merogoh tasnya lalu mengeluarkan dua botol parfum dari channel.

"yah, gue kira dibeliin hp" ucap Lino

"yaudah deh, gapape. Minyak wangi gue abis tuh" ucal Changbin lalu mengambil satu botol parfum dan naik keatas.

Lino duduk disebelah Hyera, Hyera tampak lelah. Iyalah, keliling mall sendirian ngeborong produk perawatan sendirian. Kalau Hyera stress, kalo gak bakar duit, ya murung sampe kuruuuuuussss. Jadi Lino udah gak kaget sama apa yang dilakukan Hyera. Dia udah biasa kayak gini.

"jadi gimana? Belum ada perkembangan?" tanya Lino

"putus" ucap Hyera dengan pelan.

"bagus lah."

Dan hanya ditanggapi deheman oleh Hyera.

"oh iya," ucap Hyera yang menggantung diakhir

Dare | Hwang Hyunjin (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang