Love Affair | Hwangkeumini

🥀Three🥀

"Pertemuan tak terduga"

Mak Rempong Wooseok

Yunseong
Hwang Yunseong
HWANG YUNSEONG

iya kk ada apa?

Masih dirumah
gak?

Iya, ini baru
mau berangkat

Akhirnya masih
ada yg dirumah 😭😭😭
Minta tolong bawain
dompet dong, dompet
kakak ketinggalan

Lah? Kenapa minta
tolong ke aku?

Yang lain udah pada
berangkat semua,
tolong banget ya,
yayaya 😢🙏

Iyee, nanti aku bawain
ke rumah sakit, ruangan
kerja kakak dimana?

Yunseong memandangi layar ponselnya dengan gelisah, ia menanti jawaban dari Wooseok. Namun tetangga dokternya itu tak kunjung membalas, Yunseong coba menelponnya, tidak diangkat.

"Kak Wooseok gimana sih? Tadi kan minta tolong, tapi sekarang malah ngilang, gak tau apa kalau gue lagi buru-buru!" Gerutunya.

Setelah lama menunggu, akhirnya Yunseong memutuskan untuk masuk kedalam rumah sakit, mungkin ia bisa bertanya pada resepsionis atau rekan Wooseok sesama dokter.

"Kata resepsionis, ruangan kerja kak Wooseok ada di lantai 3 poli obgyn, oke"

Yunseong berjalan dengan cepat, bahkan setengah berlari, ia tidak ingin membuang waktu lebih banyak lagi karena sudah sangat terlambat ke kantor.

Krek!

Tanpa mengetuk dan tanpa bilang permisi Yunseong langsung masuk ke ruangan itu.

"Kak, ini dompetnyaa..."

Hah? Apa aku gak salah lihat?

Yunseong tertegun melihat seseorang yang sedang sibuk di depan komputer seorang diri.

Bukan, itu bukan Kim Wooseok.

"K-keumi?"

Yunseong mengucek matanya, memastikan kalau dirinya tidak salah lihat.

Tidak, Yunseong tidak salah lihat, dia memang orang yang selama ini Yunseong rindukan.

Tanpa ragu Yunseong berlari ke arah dokter mungil itu dan memeluknya erat.

"Keumi, ini beneran kamu? Kamu masih hidup sayang? Aku kangen banget.." ucapnya dengan nada bergetar.

Yunseong mempererat pelukannya, menumpahkan semua rasa rindu yang telah dipendamnya selama 10 tahun.

Tak bisa digambarkan lagi bagaimana perasaannya sekarang, terharu, bahagia, dan lega, Yunseong merasa jiwanya yang telah sama mati sekarang hidup kembali.

Rasa nyaman yang dihasilkan dari pelukan itu pun tidak berubah, tetap sama seperti 10 tahun yang lalu.

"Kamu tau? Selama 10 tahun terakhir ini hidup aku benar-benar hampa tanpa kamu, tolong jangan pergi lagi ya?"

Mata Yunseong menghangat, dan tanpa terasa bulir-bulir kristal bening itu jatuh membasahi jas putih yang dikenakan Keumi kesayangannya.

Brakk!!!

Orang yang ia panggil Keumi itu malah mendorongnya dengan kasar.

"Heh, anda siapa? Lancang sekali masuk ke ruangan saya tanpa permisi!" Bentaknya.