"Kenyataan pahit"
"Aaaakh!!!"Minhee menjerit saat Yunseong menghentakkan senjatanya dengan kasar.
"Yank, s-sakit, berhenti please.. hiks"
Kedua tangannya meremas sprei kuat-kuat berharap rasa sakitnya berkurang, tapi itu tidak membantu.
"Yank, sakit banget, t-tolong, hiks hiks.." Minhee mulai menangis. Namun Yunseong seolah tak peduli dan terus menggempur lubang Minhee dengan tidak berperasaan.
Ini adalah persetubuhan yang sangat menyakitkan untuk Minhee, tanpa cumbu rayu, tanpa foreplay, Yunseong langsung memasuki lubang Minhee dengan kasar.
Tidak ada wajah penuh cinta yang biasa Minhee liat saat Yunseong menyetubuhinya. Malam ini Yunseong bak monster ganas yang siap menyerangnya tanpa ampun.
Minhee tau saat ini Yunseong sedang dalam keadaan marah, tapi apakah harus melampiaskan semua ini kepadanya? Kenapa Yunseong tidak membanting barang-barang atau mengumpat kata-kata kasar sepuasnya? Mengapa harus dengan menyakiti dirinya?
"Argghhh!!!" Yunseong menghentakkan miliknya sangat keras, ia mencapai klimaks dan ambruk menindih punggung Minhee.
"Y-yank, cepetan pindah, jangan nindih aku, berat" ucap Minhee lirih.
Yunseong tidak bergeming, ternyata dia sudah tidur.
Minhee membenarkan posisi tidur Yunseong, menutupi tubuh polosnya dengan selimut, lalu memandangi wajah yang nampak kelelahan itu tanpa ada rasa marah sedikitpun.
"Yank, aku tau kamu lagi ada masalah, tolong cerita sama aku yank, tolong terbuka sama aku, semoga masalah kamu cepat selesai ya"
Minhee mengecup kening Yunseong, dan tidur.
Yunseong dan Minhee sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit. Yap, tadi pagi Yunseong terkejut melihat bercak darah yang tersebar di atas kasur, yang ternyata berasal dari Minhee. Akibat persetubuhan yang tidak manusiawi tadi malam, Minhee jadi pendarahan.
"Maafin aku ya, gara-gara aku sakit kamu jadi gak ngantor" ucap Minhee lirih. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Yunseong.
Yunseong menyambutnya dengan usapan lembut di kepala. "Harusnya aku yang minta maaf, tadi malam aku kasar banget sampe kamu pendarahan kayak gini"
"Oke aku maafin, tapi jangan diulangi lagi ya? Aku kan udah pernah bilang, kalau kamu ada masalah cerita ke aku, jangan kamu lampiaskan dengan minum-minum atau melakukan kekerasan kayak tadi malam"
Yunseong trenyuh mendengar kata-kata Minhee, istrinya memang baik luar biasa, tapi sulit sekali untuk Yunseong mencintai dia seutuhnya.
Yunseong semakin mengeratkan dekapannya dan mengecup singkat pipi Minhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair | Hwangkeumini
RomanceSebuah cerita tentang cinta, pengkhianatan, perselingkuhan, dan balas dendam "Mencintai lebih dari satu orang bukanlah sebuah kejahatan" -Yunseong "Apapun alasannya, aku memiliki hak sepenuhnya atas kamu, karena kamu suamiku" -Minhee "Ceraikan dia a...