Sebuah cerita tentang cinta, pengkhianatan, perselingkuhan, dan balas dendam
"Mencintai lebih dari satu orang bukanlah sebuah kejahatan" -Yunseong
"Apapun alasannya, aku memiliki hak sepenuhnya atas kamu, karena kamu suamiku" -Minhee
"Ceraikan dia a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Minggu lagi Yunseong dan Hangyul akan berangkat ke Dubai untuk melakukan perjalanan bisnis.
Sebelum pergi, mereka berencana untuk melakukan liburan singkat, mendinginkan pikiran sejenak, agar lebih semangat saat pergi ke Dubai nanti.
Mereka akan berlibur ke pulau Jeju, disana Yunseong sudah menyewa sebuah villa yang letaknya di dekat pantai. Seluruh biaya perjalanan Yunseong yang menanggung, Hangyul dan Sihoon tinggal terima beres saja.
Hangyul family sampai duluan di bandara, sedangkan Yunseong masih otw. Hangyul tidak membawa serta Dohyon dalam perjalanannya, ia menitipkan anak semata wayangnya pada Wooseok family.
Satu jam berlalu, Hangyul dan Sihoon mulai gelisah, mondar mandir tidak tenang. 15 menit lagi pesawat akan segera berangkat, namun Yunseong dan Minhee belum juga terlihat batang hidungnya.
"Si monyet mana sih? Ketinggalan pesawat tau rasa tuh orang!" Maki Hangyul.
"Udah lah bi, kalau mereka gak datang juga, kita tinggalin aja, sayang kan kalau tiketnya hangus" timpal Sihoon.
"Bang Hangyul! Kak Sihoon!" Teriak Yunseong dari kejauhan. Ia melambaikan tangan ke arah mereka.
Hangyul menoleh ke arah suara dan tercengang,
T-tunggu, Yunseong kok, ngajak...
Donghyun???
Sihoon pun tidak kalah terkejut, karena bukan Minhee yang digandeng oleh Yunseong.
"Sorry ya bang, gue telat"
"Minhee mana seong? Terus ini siapaa??" Tanya Sihoon dengan nada sewot.
"Aku?" Donghyun menunjuk dirinya sendiri.
"Aku pacarnya kak Yunseong" tanpa merasa malu, Donghyun bergelayut manja di lengan kekasihnya.
What the fff???
"Salam kenal ya kakak" Dengan ramah, Donghyun mengulurkan tangannya ke arah Sihoon.
Namun yang lebih tua tidak membalas uluran tangan itu.
Sihoon memijat pelipisnya pelan, satu tangannya mengepal, nafasnya mendadak cepat, seperti menahan emosi.
Hangyul yang sudah membaca gelagat Sihoon langsung mengusap-usap bahunya, dan menuntun Sihoon agar duduk dengan tenang.
"Tenang mi, nih minum dulu" Hangyul menyodorkan air mineral pada istrinya.
"Kak Sihoon kenapa?" Tanya Yunseong.
"Kakaknya darah tinggi ya?" Sambung Donghyun.
Pertanyaan itu terdengar sangat menyebalkan di telinga Sihoon, seperti sengaja ingin menaikkan tensinya lebih tinggi lagi.
