6~

1 1 0
                                    

"Tidak , bukan begitu. Aku ini bukan hanya mencari lelaki tampan, tapi aku juga harus pandai memilihnya. Aku mencari lelaki tampan dengan hati baik yang di milikinya" tutur Icha.

"Woww, kau pandai berbicara rupanya" Niana tertawa mendengarnya.

"Sangat pas, seperti kakaku" ucap Ran sambil ikut tertawa.

"Benarkah? Wah, kau harus segera memperkenalkanku dengannya" balas Icha bersemangat.

Niana dan Ran hanya tertawa mendengarnya. Kevin dan Rey yang mendengar samar-samar suara Icha ikut tertawa. Di dalam mobil yang mereka tumpangi di penuhi tawa dan canda, membuat senang dan melupakan sedih yang mereka punya. Dengan cuaca yang cerah, langit biru dan samar-samar suara ombak terdengar di perjalanan.

•••

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya tiba. Icha menutup vidio callnya karena di panggil Miss. Niana hanya berpesan agar Icha jangan banyak mengeluh dan nikmati liburannya.

Saat ini Niana, Ran, Kevin dan Rey sudah sampai di Aquarium Sea. Sebelum masuk, Ran mengajak Niana ke toko aksesoris yang di sediakan di sana. Kevin dan Rey hanya mengikuti mereka.

Ran sangat suka mengoleksi aksesoris, ia sangat bersemangat memilih barang-barang yang akan ia beli. Ran membeli bando dengan boneka kuda laut di kedua sisi. Ia juga memakaikan bando boneka lumba-lumba kepada Niana. Ran juga membeli boneka paus yang ukurannya lumayan besar. Sekali lagi, Ran memberi boneka ikan badut yang ukurannya sama kepada Niana. Niana memang tak ingin membeli apapun saat ini, tapi Ran memaksanya, katanya kakanya Rey yang akan membayar. Rey yang mendengarnya hanya bisa pasrah dengan tindakan adiknya itu. Niana tak nyaman, tapi kata Rey,

"Tidak apa-apa, ini keinginan Ran. Jadi kau jangan merasa tak nyaman. Anggap saja Ran yang  memberinya untuk hadiah kenangan, karena kau baru bisa bertemu dengannya"

Niana hanya mengangguk, ucapan Rey bisa membuat Niana mulai merasa baik-baik saja. Rey memang pemuda yang baik hati dan sangat sayang kepada adiknya Ran. Apapun yang di inginkan Ran selalu ia turuti, tapi terkecuali hal-hal yang aneh.

Niana dan Ran masuk ke Aquarium Sea menggunakan bando dan membawa boneka ke dalam. Niana hanya bisa pasrah dengan tindakan Ran yang menarik-nariknya dari pintu masuk sampai ke dalam. Untungnya membawa barang-barang seperti ini di ijinkan, jadi Niana dan Ran bisa membawanya masuk.

Pengunjung di sini lumayang banyak. Ramai dengan tawa, suara kamera yang memotret sana-sini. Jalan yang memanjang dengan kaca yang menutupinya. Di luar kaca besar terlihat jelas pemandangan laut. Banyak batu karang yang berwarna-warni, ikan-ikan cantik yang berenang dan juga ada ikan hiu di dalamnya. Siapapun yang melihatnya pasti terpukau dan tak henti-henti menatapnya. Seperti berpetualang di dasar laut dan melihat keindahan di dalamnya.

Ran sangat bersemangat hari ini, ia sampai berlarian kesana-sini sambil memotret ikan-ikan di balik kaca dengan kamera kecil yang ia bawa. Boneka yang di pegang Ran sekarang ini di tangan Rey, Ran sedang sibuk dengan kameranya saat ini. Rey hanya bisa memperhatikan dan mengikuti Ran yang tidak bisa diam. Niana dan Kevin hanya bisa tertawa melihatnya.

Niana memperhatikan ikan-ikan yang sedang berenang di samping kanan-kirinya dan juga diatasnya. Ikan pari yang lumayan besar berenang diatas Niana yang sedang memeluk boneka nemo/ikan badutnya. Niana terpukau dengan besarnya ikan pari, ia tak pernah melihat sedekat ini.

Tak di sengaja seorang anak menabrak Niana yang sedang berjalan. Seorang anak lelaki yang menabraknya terjatuh di depan Niana. Niana sontak berjongkok di depan anak lelaki yang menggunakan topi ubur-uburnya.

"Kau tidak papa?" tanya Niana sambil membantu anak itu berdiri. Untungnya anak itu tidak menangis. Anak lelaki itu hanya membalasnya dengan gelengan kepala.

Blue DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang