Thriller, Horor | END ( Untuk sementara waktu cerita akan di unpublish sampai tahap revisi selesai )
Semenjak kecelakaan yang menimpa dirinya sewaktu kecil dulu, Kim Aylie dapat melihat bagaimana cara orang mati dan apa yang akan terjadi pada mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena kejadian tadi, sekolah membubarkan muridnya selama tiga hari atau dalam artian lain di liburkan. Aylie baru saja keluar dari gerbang sekolah ditemani dengan Flow dan Krystal, mereka bertiga memegang lengan Aylie agar gadis itu tidak terjatuh nantinya
Akibat melihat kematian tepat di depan mata, membuat Aylie merasa syok seketika. Ia hampir pingsan ketika di bawa keluar dari kantin tadi, siapa yang tahan melihat seseorang yang beberapa jam lalu baik-baik saja namun nyawanya langsung menghilang begitu sebuah pisau tertancap tepat di dahinya
Aylie bergidik ngeri membayangkan hal tadi. Wajahnya pucat kemudian bola matanya menangkap keberadaan Vincent yang sedang berdiri sambil bersandar dimobil mereka, ada anak Blezzer lengkap berkumpul disana. Mereka sedang asik tertawa, Aylie mulai berpikir, disituasi seperti ini masih sempatnya mereka tertawa lepas?
Aylie terdiam begitu Vincent dan anak Blezzer lainnya menyadari keberadaan mereka.
"Sayang, tidak usah menungguku. Hari ini aku akan pulang bersama dengan Krystal dan Aylie" ujar Flow.
Vincent berjalan menuju ke arah Flow kemudian mengecup kening gadis itu. "Apa sepupumu itu baik-baik saja?" ujar Vincent sambil menatap Aylie usil
Yang ditatap hanya menampakkan wajah kesalnya saja, bagaimana tidak? Ketika di bawa keluar kantin tadi, bukannya membawa Aylie ke uks Vincent malah membawanya ke tengah-tengah lapangan dan lantas saja hal itu membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian
Sepanjang jalan menuju gerbang sekolah Aylie hanya menundukkan kepalanya mencoba menahan malu. "Sepertinya tidal, aku akan membawanya ke rumah sakit nanti"
Vincent mengangguk mendengar penjelasan Flow, kemudian kedua matanya menatap kalung ruby pelindung milik Aylie yang ia pegang. Ia menatap kalung itu berlama-lama, Aylie yang menyadari hal itu segera menyembunyikan kalungnya ke dalam saku.
"Kau yakin itu benar-benar kalungmu?" tanya nya
Aylie mengerutkan dahinya bingung, "Maksudmu?"
Vincent menggeleng kemudian berkata, "Tidak jadi. Bae, hati-hati di jalan" ujarnya sambil berbalik badan, berjalan meninggalkan Aylie yang lagi-lagi dibuat penasaran olehnya
"Aylie, sopir ayahmu sudah datang"
•••
Saat ini Aylie sedang berada di dalam mobil ayahnya, ia baru saja meninggalkan area sekolahan. Aylie merenung memikirkan kejadian tadi, ia mengambil ponselnya kemudian mencari kontak bernama 'Flow💜'. Ia mengetikkan beberapa kata disana lalu mengirimnya
Aylie Kim Kakak, apakah kau akan datang ke pesta ulang tahun perusahaan nanti?
Aylie mematikan ponselnya lalu menatap ke arah depan. Sebenarnya ia sedang bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada dirinya saat ini? Ketika ia memasuki SMA Kyungji, sebuah kejadian-kejadian aneh mulai mendatanginya termaksud dengan kematian mereka yang berada tepat di dekatnya
