Secret 41

631 142 17
                                    

Chapter 41 : Terjebak

Dengan tergesa-gesa mereka merapikan koper mereka, membuka lemari dan memasukkan kembali baju-baju yang sempat mereka keluarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tergesa-gesa mereka merapikan koper mereka, membuka lemari dan memasukkan kembali baju-baju yang sempat mereka keluarkan. Lalu berjalan keluar dari kamar masing-masing

Sempat berkumpul di ruang tengah, dan menunggu orang yang dianggap pemimpin mereka turun dari tangga, perhatiannya teralihkan kepada sosok yang baru saja turun dari tangga.

"Kalian sudah siap?"

Yang lain mengangguk sebagai bentuk dari jawaban. Perlahan mereka melangkahkan kaki mereka keluar melewati garis pintu Villa Merah. Malam ini... Tidak akan ada kejadian aneh apapun yang merenggut nyawa mereka lagi

Aylie sendiri sebenarnya sudah muak dengan segala hal yang berkaitan dengan dirinya, oleh karena itu ia bertekad untuk kembali hidup walaupun teka-teki nya belum terselesaikan. Tentang salah satu anggota murid VIP yang datanya hilang itu, Aylie yakin orang itu cukup bahaya

Kaki mereka berjalan menelusuri jejak tadi pagi yang masih menapak di tanah, Aylie menggeret kopernya sedangkan Icarus, Jhope, Gallan dan Evan menggotong mayat Jessica yang kepalanya sudah hancur lebur

Mayat Jessica di lapisi dengan tiga selimut yang tebal. Mereka melewati bukit yang cukup curam, hanya mengandalkan penerangan dari senter ponsel di malam hari sampai akhirnya mereka tiba di ujung pelabuhan, rasa panik kembali menjelajahi mereka karena kapal pribadi milik Vincent belum juga sampai di pulau ini

Sia berjalan mendekati Aylie, "Apa kau merasakan sesuatu yang aneh?" bisiknya pelan pada Aylie

Aylie tersenyum kikuk kemudian menggeleng, Sia kembali pada posisi awalnya yaitu berada di samping Eva. Vincent sendiri berdiri di ujung pelabuhan dan menatap ke arah lautan bebas yang sangat gelap

Rintikan hujan yang awalnya pelan kini mulai deras sehingga mereka harus menepi dan berteduh di dalam rumah kaca, untung saja tidak ada petir, jadi mereka akan aman di rumah itu.

"Kak Vincent, ada apa ini? Mengapa kapalnya belum juga tiba?" protes Yeri, pasalnya ia mendengar dengan jelas bagaimana Vincent mengatakan bahwa kapal pribadinya akan menjemputnya malam ini

"Aku juga tidak tau. Kau hanya perlu sabar Yeri, mungkin kapalku sedang dalam perjalanan ke sini dengan kecepatan yang rendah"

Eva memeluk tubuhnya sendiri, sesekali ia menggosok kedua telapak tangannya, mencoba mencari kehangatan. Flow menyandarkan kepalanya pada pundak Vincent, Stacy memeluk lengan Aylie, Yeri dan teman-temannya sibuk berpelukan, para lelaki hanya terdiam sambil menatap ke arah lain, seperti merenungkan sesuatu

Aylie memasangkan jaket yang sedari tadi ia ikatkan di pinggang pada tubuhnya, ia mengetuk-ketuk pegangan kopernya, sesekali melihat ke arah jam yang bertengger di tangannya.

The Secret | OPEN PO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang