BF-02

3.7K 442 30
                                    

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

Jongin menyambut kedatangan sahabatnya dengan senyuman. Waktu telah menunjukkan pukul 23 lewat 15 menit. Sehun benar-benar lembur sesuai dengan apa yang pria itu katakan tadi pagi.

"Maaf mengganggu waktu tidurmu." Sehun sangat mengerti bagaimana sahabatnya ini mengatur waktu dengan baik untuk kesehatan tubuh. Seharusnya sudah satu jam yang lalu Jongin bergelung di balik selimut dengan kasur empuknya, dan jangan lupakan boneka coklat beruangnya.

Keduanya melangkah memasuki ruangan dimana Haowen selalu tidur di kamar tersebut ketika bersama Jongin, termasuk saat waktunya tidur siang.

"Mau apa?" Jongin mendekat menghentikan pergerakan tangan Sehun yang hendak membangunkan Haowen.

"Pulang, tentu saja."

Jongin menghela nafas mendengar jawaban Sehun. "Ini sudah larut dan kau tega membangunkan Hao yang sudah sangat nyenyak seperti itu?" Ia melangkah masuk membuka lemari dan mengeluarkan selimut yang lebih besar untuk bisa Sehun gunakan. "Tidurlah disini."

Sehun tidak bisa menolak Jongin sudah pergi meninggalkannya dengan pintu kamar yang tertutup. Ini bukan kali pertama untuknya tidur di dalam rumah Jongin. Tapi memikirkan tentang hubungan mereka walaupun jelas sahabat yang begitu dekat tidak membuat Sehun berhenti berfikir jika saja ada orang lain yang membicarakan tentang pria yang dikabarkan baru saja bercerai kini tidur di kediaman seorang pria lajang.

"Berhenti melamun dan mandilah. Ah! Apa kau sudah makan?"

"Makan? ..hehehe." Sehun memang tidak memikirkan untuk makan malam. Selain karena sibuk dengan pekerjaannya ia juga tidak merasa lapar. Ia tahu setelah ini akan dimarahi Jongin. "Terima kasih, Jongin."

Sehun sangat yakin jika diantara mereka hanya sebatas sahabat. Tapi selama setahun terakhir ini ketika mantan istrinya mulai kembali sibuk dengan dunia modeling membuat Sehun hanya mempercayakan Jongin untuk merawat anaknya. Selama 13 bulan itu pula ia merasakan nyaman akan perhatian yang Jongin berikan padanya, terutama rasa sayang pada Haowen yang tidak pernah luput dari perhatian Sehun. Perasaan nyaman dan selalu ingin bersama Jongin, membuatnya lebih sering melupakan keberadaan Irene.

Tunggu! Ia tidak gay 'kan? Maksudnya tidak masalah, tapi jika iya dan itu bersama Jongin, apakah tidak akan menggangu persahabatan mereka.

"Mandilah, bajumu akan menyusul." Jongin bergerak mendorong Sehun keluar kamar untuk melangkah ke kamar mandi. Menyerahkan handuk putihnya dengan melingkarkan di leher Sehun. Untuk kamar tamu memang tidak ada kamar mandi dalam.

Sehun menurut. Ia menutup pintu kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya sebelum berendam air hangat yang sudah disiapkan Jongin sebelumnya. Benar-benar sahabat yang baik.

Jongin kembali menyiapkan bahan yang ia perlukan untuk makan Sehun, karena makan malam sebelumnya telah ia habiskan. Tidak, bukan karena sangat lapar atau kelaparan, tapi memang ia biasa memasak untuk satu porsi.

Sambil menunggu airnya mendidih, Jongin lebih dulu memasak telurnya, mengambil seujung sendok kaldu bubuk untuk ia taburkan di atas telur. Tidak perlu terlalu matang sempurna. Makan malam yang ia buat untuk Sehun hanya udang goreng dan telur mata sapi.

BESTFRIEND (?) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang