BESTFRIEND (?) [COMPLETED]

BF-01

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

Dering telepon mengalihkan perhatian Jongin saat ia sibuk dengan mesin kasir. Setelah pelanggannya selesai melakukan pembayaran ia langsung mengangkat panggilan dari sahabatnya.

"Ya?"

"Jongin, kau sibuk?"

"Tidak, seperti biasa, hanya untuk membantu melayani pelanggan. Kemarilah."

Dapat Jongin dengar suara tawa diseberang sana dengan teriakan dari anak kecil yang bersorak gembira.

"Hehehe, baiklah. Kami akan kesana."

Panggilan berakhir meninggalkan Jongin dengan senyumannya. Ia melangkah meninggalkan kasir setelah sebelumnya memanggil salah satu karyawannya untuk menggantikan tugasnya, atau memang tugas dibagian kasir adalah posisi sanf karyawan setelah sepuluh menit lalu Jongin ambil alih.

Namanya Kim Jongin, pria berusia 27 tahun dengan keahliannya dalam membuat cake dan roti. Seorang baker yang memiliki keahlian dalam mencampur dan memanggang bahan, menghias, hingga menyajikan kue-kue seperti roti, cake rolls, cookes, cup cakes, pie, atau makanan pastry dan bakery lainnya. Saat kecil Jongin memang lebih senang di dapur, membantu ibunya memasak hingga mulai beranjak dewasa ia lebih memilih dan tertarik dengan mengolah bahan utama tepung. Dari yang awalnya hanya membuat jika ada pesanan, kini Jongin mempunyai toko kue sendiri dan begitu terkenal.

Jongin mempunyai dua sahabat lainnya, bernama Park Chanyeol dan Oh Sehun. Ketiganya bertemu saat memasuki junior high school dan mulai berteman hingga sekarang meskipun saat kuliah memilih jurusan yang berbeda.

Sekarang mereka sukses dengan jalan yang ketiganya pilih. Jongin dengan usaha pastry, Sehun yang bekerja di perusahaan yang ia bangun sendiri, lalu Chanyeol yang menjadi dokter di rumah sakit milik ayahnya. Benar-benar ketiga sahabat yang bisa dijadikan contoh dengan kesuksesan masing-masing.

"Papa~"

Lamunannya terpecahkan saat mendengar teriakan dari anak kecil yang kini berlari mengampirinya.

HUP!

Sigap kedua tangan Jongin menyambut baik si pria kecil dalam pelukannya dan memberikan ribuan ciuman di pipi yang begitu bulat. "Hai, boy."

"Jongin?"

Ia menoleh dan tersenyum pada si pemanggil namanya. Jongin mengangkat anak kecil tadi yang berusai tiga tahunan ke dalam gendongannya dan berdiri menghadap pria dewasa yang datang bersama si kecil.

"Maaf merepotkan."

"Apa maksudmu?" Jongin tertawa mendengar ucapan pria di depannya. "Jangan merasa sungkan, Sehun. Aku senang Haowen selalu kemari. Benar, boy?" Ia sangat mengerti bagaimana Sehun yang tidak bisa meninggalkan Haowen karena telah cerai dengan mantan istrinya enam bulan lalu dan Sehun yang memenangkan hak asuh anak mereka.

"Eung!" Si kecil dalam gendongannya yang bernama Haowen mengangguk semangat membalas ucapan Jongin. Ia memeluk erat leher si pemuda tan dan menyembunyikan wajahnya di sana.