BF-07

2.8K 382 65
                                    

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

"Apa yang terjadi?!"

Irene bangun, menatap Sehun merasa bersalah. Ia menangis menunduk terus bergumam kata maaf.. Kebersamaan dihari terakhirnya dalam satu minggu bersama Haowen kini menjadi kacau. Ia hanya meminta anaknya untuk menunggu sejenak sementara ia memasukkan barang belanjaan ke dalam bagasi belakang, karena Haowen tidak suka menunggu di dalam mobil. Lalu beberapa detik setelah ia kehilangan fokus pada Haowen, betapa terkejutnya ia saat kecelakaan terjadi tepat di hadapannya.

Baju baby blue miliknya masih terkena noda darah, apalagi celana putihnya yang begitu banyak cairan kental merah yang mengering saat ia memangku Haowen.

"Irene, bajumu.."

"Sehun, aku.. hiks.. Maafkan aku."

"Tenanglah. Tidak apa. Haowen akan baik-baik saja." Tanpa ragu Sehun menarik Irene ke dalam pelukannya. Berusaha menenangkan mantan istrinya walau ia sendiri kalut melihat banyaknya noda darah di baju Irene yang menandakan betapa daruratnya keadaan anak mereka di dalam sana.

Saat Sehun sedang satai di ruang kerjanya, ia mendapat panggilan dari Irene, mengira jika mantan istrinya bermaksud menghubungi ingin mengantarkan Haowen padanya. Tapi ternyata begitu ia menjawab panggilan langsung disambut tangisan dari Irene. Dengan kecepatan diatas rata-rata yang untungnya jalanan tidak begitu ramai ia melaju menuju rumah sakit setelah memaksa mengatakan lokasi dimana Irene berada.

Lima menit menunggu dengan kegelisahan. Sehun sudah tahu cerita bagaimana Haowen bisa menjadi korban kecelakaan, dan ia tidak akan menyalahkan Irene melihat bagaimana wanita tersebut menangis merasa menyesal.

"Sehun?"

"Chanyeol! Bagaimana keadaan Haowen? Apa dia baik-baik saja? Tidak ada yang parah?"

"Sehun, tenanglah. Beruntungnya kami bisa menyelamatkan Haowen walau sempat kritis beberapa saat lalu." Chanyeol menjelaskan, mengusap bahu Sehun yang tegang berusaha merilekskan tubuh sahabatnya. "Dan Irene-ssi. Apa saya boleh tahu golongan darah anda apa?"

"Hiks.. Golongan d-darah saya B." Sehun yang berdiri di sisinya menopang tubuhnya karena ia masih trauma mengingat bagaimana sekaratnya Haowen dalam pelukannya.

"B?" Chanyeol mencoba memastikan. Ia tahu golongan darah Sehun dan Irene berbeda, lalu mengapa darah yang mengalir pada Haowen tidak ada yang sama dari salah satu diantara orang tuanya. "Begini. Haowen membutuhkan darah, dan stok di bank darah sini juga habis. Apa aku bisa mendorokan darahku untuk Haowen? Aku perlu izin dari orang tuanya."

Sehun terdiam memikirkan ucapan Chanyeol. Sekalut apapun ia tapi masih mampu untuk berfikir tentang bagaimana bisa anaknya memiliki golongan darah A seperti Chanyeol, sedangkan ia adalah O. Berikutya ia mengangguk dan menatap Chanyeol meminta penjelasan setelah ini semua selesai.

"Sehun.. Haowen, apa akan baik-baik saja?"

"Haowen akan baik-baik saja. Dia jagoan." Sehun memilih duduk, diikuti Irene setelahnya.

BESTFRIEND (?) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang