BESTFRIEND (?) [COMPLETED]

BF-04

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

Baekhyun melangkah masuk ke dalam toko dengan alamat yang telah dikirim Jongin. Sebelum masuk tadi ia melihat ada seorang pria yang sepertinya sangat ia kenal, tapi apa benar. Baekhyun mencoba untuk tidak peduli dan melanjutkan langkahnya karena ia rindu masakan Jongin.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?" Tanya salah satu karyawan melihat tamunya datang langsung ke kasir.

"Apa ada bos kalian?"

"Bos sedang ada di atas. Mohon maaf, jika boleh tahu anda ada keperluan apa?"

"Tidak. Bosmu benar Kim Jongin?" Baekhyun mencoba memastikan jika tujuannya benar. Bisa saja Jongin memberikannya alamat palsu. Ia menghubungi Jongin dan mengubahnya menjadi speaker untuk didengar penjaga kasir di depannya ini.

"Ada apa?"

"Aku di bawah." Balasnya setelah mendapat jawaban dari Jongin.

"Naik saja langsung. Beritahu saja mereka kau tamuku."

Tanpa membalas Baekhyun mengakhiri panggilan. Ia menatap penjaga kasir tadi dan langsung diangguki mengizinkannya untuk naik ke lantai atas dimana Jongin tinggal. Dari awal masuk ia sudah melihat letak tangga, jadi tidak perlu dituntun lagi. Satu pesan masuk ia dapatkan dari Jongin, berisikan kata sandi untuknya dapat masuk ke dalam rumah.

🐺🐻

"Tampannya anak papa." Jongin memberikan cubitan di kedua pipi berisi Haowen dan memberikan warna merah setelahnya membuat si kecil kesal dengan perlakuan Jongin. "Hahahaha.. maafkan papa, boy."

"Jongin, kau tidak ada buah lagi?" Sehun menutup pintu kulkas setelah mengambil satu buah apel untuk cemilan paginya.

"Aku belum ke supermarket."

"Kapan?"

"Mungkin siang? Entahlah, yang jelas hari ini aku akan pergi." Persediaan di dapurnya juga sebagian ada yang habis, dan Jongin memang harus belanja hari ini. Entah siang, sore, atau mungkin malam disaat ia sudah mengumpulkan niat untuk pergi keluar.

Sehun menawari bantuan jika saja Jongin membutuhkan teman untuk belanja kebutuhan dapur mereka. Ah maksudnya kebutuhan bulanan Jongin, tapi Jongin menolak.

"Tidak ap-" Ucapan Sehun terhenti saat ia mendengar seseorang menekan pintu password dari luar. "Apa Chanyeol kembali lagi?"

"JONGIN!"

"Hiks.. papa~" Haowen menangis mendengar teriakan dan langsung memeluk Jongin bahkan saat celananya belum dipasang dengan benar.

"Eh? Ada orang?" Langkah kaki Baekhyun terhenti. Fokusnya mengarah pada pria pucat yang kini juga menatap tanya padanya. "Jongin! Kau sudah menikah?!" Matanya masih berfungsi dengan baik dimana sepupunya sedang memeluk menenangkan bocah dalam pangkuan, lalu ada pria lain yang duduk di sebelah Jongin.

"Hiks.."

"Sudah, sudah. Tidak apa. Itu paman Baekhyun namanya."

Sehun terdiam. Ia seperti pernah melihat tamu Jongin yang sangat tidak sopan ini, tapi ia lupa dimana. Wajahnya terasa tidak asing.