BESTFRIEND (?) [COMPLETED]

BF-03

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

"Halo?"

"Kau belum bangun?!"

"Ck! Aku bangun. Kalau tidak, siapa yang sedang berbicara padamu sekarang?" Jongin mendudukkan dirinya. Menguap dan meregangkan tubuhnya setelah tidur semalaman. Ia menoleh pada nakas melihat jam weker menunjukkan pukul 05.58. Bahkan alarmnya belum berbunyi ia justru lebih dulu dibangunkan oleh sepupunya.

"Ehehehehe.."

"Ada apa?"

"Aku ada berita baik."

"Kau menggangguku hanya untuk hal yang tidak penting?" Jongin sangat mengerti bagaimana sepupunya ini bisa mempunyai berita yang ada saja untuk dibicarakan. Entah itu hal yang penting, tidak penting, bahkan berita tentang artis yang belum disiarkan oleh televisi manapun sudah diketahui Baekhyun lebih dulu.

"Ini sangat penting, Jongin. Tentang masa depanku."

"Apa? M-masa depanmu kenapa, Baek? Tidak apa-apa? Apa sakit? Kau habis jatuh? Atau ditendang?"

"Huh?" Keadaan hening dalam beberapa saat sebelum akhirnya Baekhyun sadar maksud dari pertanyaan Jongin. "Astaga bukan itu, Kim. 'masa depanku' baik-baik saja. Maksudku ini tentang hidupku yang akan datang kedepannya, hidup bersama seseorang hingga maut memisahkan."

"Aah~ Aku pikir tentang 'milikmu'." Sungguh Jongin sudah sangat khawatir dengan Baekhyun. Bisa saja terjadi hal yang buruk lalu tidak bisa membuahi anak orang karena 'bermasalah'. Ah tidak! Kalau untuk Baekhyun bisa saja hal buruk yang dimaksud adalah tidak bisa klimaks saat dibuahi.

"Aku jatuh cinta."

"Sepertinya akan menjadi cerita yang panjang."

"Akan aku singkat. Kau tahu aku baru datang dari Amerika, bukan? Lalu saat aku akan survei bangunan untuk butikku, tiba-tiba ada seseorang menabrak. Aku pergi ke rumah sakit dan disana aku bertemu dengan cintaku."

"Tunggu! Kau ... dimana?"

"Aku? Aku sudah pulang. Sekarang ada di apartemen."

"Bukan, bukan itu. Maksudku kau tidak sedang di Amerika?" Jongin yakin pendengarannya masih berfungsi dengan baik, tapi ia mencoba memastikan saja.

"Aku di Seoul. Kedatanganku kemarin pada pukul 5 sore dan untungnya musibah yang ak-"

"Kenapa tidak mengabariku?"

"Aku sudah. Tunggu! Uhm.. setahun yang lalu aku bilang akan pindah ke Seoul dan menetap disana."

"Setahun yang lalu- woah.." Jongin tidak bisa mengumpat karena memang ia ingat setahun lalu Baekhyun pernah mengatakannya. Tapi sungguh, ia pikir saat itu Baekhyun hanya berucap asal. "Maksudku kabari aku dekat hari jika kau ingin kemari. Setidaknya satu minggu sebelum keberangkatanmu."

"Hehehe.. Aku ingin memberimu kejutan, dan ternyata kau sungguh terkejut."

KRIING!

Jongin menoleh, bergerak menonaktifkan suara alarm. Ia beranjak, menekan layar speaker dan meletakkan ponselnya di nakas sembari melipat rapi selimut dan bantalnya.