BESTFRIEND (?) [COMPLETED]

BF-13

Bestfriend (?)

MPREG!

YAOI

Maaf jika ada typo. Manusya tak luput dari kesalahan 🙃

Selamat membacaaa 😙😙

.

.

.

"Halo. Ada apa, Jongin?"

Diseberang sana panggilannya terjawab oleh Baekhyun, sepupunya. "Apa ... Uhmm, aku akan ke Amerika."

"Huh? Kenapa? Ada apa, Jongin?"

"Masalah yang tidak bisa aku ceritakan sekarang. Maaf, Baek. Tapi aku akan mengatakan semuanya saat tiba disana." Jongin tahu jika ia mencoba menutupi akan percuma karena selama ia akan menginap dan menjauh dari Korea, maka Baekhyun jelas tahu saat perutnya akan terlihat semakin membesar.

"Baiklah. Aku akan menjemputmu."

"Terima kasih, Baek." Panggilannya terputus. Jongin sedikit bersyukur karena masih ada orang lain yang bisa ia mintai tolong.

Kemarin setelah pertemuannya dengan Sehun di restoran, hari ini Jongin memilih untuk pergi tanpa kabar. Waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi. Jongin sudah mencari-cari jadwal penerbangan, dan ia memilih waktu keberangkatan saat siang.

Tiga belas jam selama penerbangan, akhirnya tiba. Perbedaan waktu selama 13 jam bukan masalah bagi Jongin. Ia tiba saat sore hari pada pukul 17.13 di hari keberangkatannya, sedangkan di Korea ia yakin sudah pukul 6.13 pagi keesokan harinya.

Di ruang tunggu ia melihat Baekhyun dengan fashionnya yang menarik perhatian pengunjung bandara. Dari kecil hingga sekarang sepupunya ini memang tidak pernah berubah, senang menjadi pusat perhatian.

"Baekhyun?"

"Jongin? Oh my god! Kau keren sekali!" Pekikan Baekhyun membuat beberapa pengunjung di sekitar menatap mereka dengan aksen Inggris dan Korea miliknya.

Jongin hanya tersenyum meminta maaf dengan kelakuan sepupunya. Jika diperhatikan ia hanya mengenakan kemeja putih yang dilapisi sweater kotak, celana jeans, sneakers, juga kacamata bulat. Apanya yang keren.

/Serius aku paling suka setelan Jongin pakai Gucci pas di bandara yg rambut blonde itu pakai tas kuning. Apalagi pas dipintu, terus wussss angin niupin rambut Jongin. Duh manis dengan senyuman mautnya nahanin poni biar gk keliatan kening/

Sampai di kediaman keluarga Byun, Jongin disambut dengan kehangatan paman dan bibinya. Tahu ia lelah, maka mereka memberi izin untuk istirahat dan Jongin menceritakan masalah besok hari.

Beberapa bulan terlewati, kandungan Jongin mulai terlihat sehat dengan perut besarnya. Awalnya ayah Baekhyun marah saat mendengar ceritanya, tapi Jongin membujuk pamannya untuk tidak marah kepada sahabatnya.

Memasuki kehamilan bulan ke 9, Jongin sudah menyiapkan semua keperluannya untuk bersalin. Selama melakukan pemeriksaan, Jongin tidak memungkinkan untuk bersalin normal. Selain karena ia pria, panggulnya juga sempit untuk dilalui jalan lahir.

Mulai semalam ia merasakan kontraksi, namun tidak sering. Dan pagi ini rasa sakitnya tidak bisa lagi ia tahan. Matahari belum terbit, dan ia bersama Baekhyun beserta kedua orang tuanya melaju menuju rumah sakit.