Bagian 8- PERTEMUAN

16 1 0
                                    

Assalamualaikum..
Hai hai hai...
Aku kembali T^T setelah sekian lamaa..
Happy reading gaes 😘😘
#VOTE & #COMMENT jangan lupa❤❤
=================================

Setelah satu periode kepengurusan aria di hima, kini mereka di tawarkan kembali untuk lanjut periode selanjutnya. Saat penrecrutan pengurus baru, aria ditawarin jabatan sebagai sekretaris, Tania sebagai bendahara, dan juga fadly sebagai ketua hima. Duh, segitiga warning nih, karna mereka bertiga sangat kuat dalam hal kekompakan. Dan yang mengajak mereka untuk lanjut periode pun siapa lagi klo bukan fadly.

~*~*~*~

*waktu pemilu ketua hima*

Ketua himpunan sebelumnya bernama kang bani. Dan kang bani ini orang nya bijak dan juga humoris. Sebenernya kang bani udah lihat bibit-bibit unggul yang bisa membawa hima ie jauh lebih baik, diantaranya fadly dan dandi di calonkan sebagai ketua, aria dan siska sebagai sekretaris, Tania dan ferry sebagai bendahara, aria sempat menolak karna ia lebih memilih untuk bekerja part time dibanding lanjut organisasi. Tapi karna fadly dan Tania yang membujuk akhirnya aria memutuskan untuk lanjut sebagai kepala bidang keilmuan. Dia menolak menjadi sekretaris karna menurutnya itu terlalu berat untuknya yang akan mulai bekerja part time. Dia bekerja di salah satu café, selagi mengisi kekosongannya selama libur kuliah, dan aria memutuskan untuk tidak balik atau pulang ke cikarang. Melainkan ia akan tetap menetap di bandung selama libur 2bulan setelah UAS.

"woi pendukung nya fadly angkat tangan dan serukan semangat nya" seseorang bertertiak seraya mendukung fadly yang akan berorasi menyampaikan visi misinya.

"anjirrr berisik bat sih, rata-rata nih ya ri fans nya fadly barbar-barbar semua ya, duh kaga yakin gua dia bakal menang," seru Tania yang pusing mendengar teriakan pendukung fadly.

"kita liat aja nanti hehe" aria dengan jawaban singkat dan seperti nya aria sudah tau jawabanya siapa yang akan menang.

Dan orasi tentang visi misi ketua hima pun di mulai, semua ketua hima dari jurusan fakultas ekonomi bersiap-siap untuk menyampaikan visi misinya.

"huft jirr aing degdegan kieu euy ri" fadly yang gugup memulai berbicara ke aria yang terlihat mengantuk dan pusing, karna disini bukan tempat aria seharusnya.

"anggap aja tuh penonton gua semua" jawab enteng aria buat fadly blush memerah mukanya

"bisa mati berdiri gua klo mereka semuanya elu mah"

"lah kok?"

"lah kok? Lu lagian kaga ada solusi lain apa buat ilangin gugup gua gtu?"

Aria menangkup wajah fadly sambil menatap kedua bola mata fadly dan berkata
" orang bodoh kaya lu gak berhak jdi ketua hima, kalo mau bukti in lu berhak jadi ketua hima, lu harus ada di atas sana suarakan perubahan, yang di butuhin bukan Cuma orang pintar, tapi orang bodoh dengan segala ke pedean nya akan perubahan dan percaya itu akan jadi jauh lebih baik, paham?"
kemudian aria tersenyum karna melihat wajah adem nya fadly setelah mendengar ucapan aria.
"oyy, kok diem ?" Tanya aria

"apaan sih ri ah.. lepas!!" fadly benar-benar malu dan memerah wajah nya karna sedekat itu dia berhadapan dengan aria.

"haha ko merah muka lu, sana maju jangan sampe salah nyebutin visi jdi misi atau sebaliknya, ini bukan stand up comedy fad" aria yang senang melihat fadly sudah begitu tenang.

Bagian fadly untuk berorasi pun dimulai, fadly menyampaikan beberapa visi dan misi, setelah itu dimulai lah sesi tanya jawab.
Jika fadly terpilih apa yang akan fadly lakukan, dan atau apa perubahan besar yang fadly gerakan, sehingga mampu membuat mereka semua memilih fadly.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO KNOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang